"Kita bulan madu di sana, mau? Kita ke Cappadocia, naik balon udara. Atau lihat bebatuan putih di Pamukkale? Terserah kau mau ke mana. Tapi sebelum itu, kita berbulan madu dulu di sini," bisik Danish dan mendaratkan ciuman di bibir sang istri."Ingat, Tuan ... di bawah, orang tuamu sedang menunggu kita untuk makan malam. Jangan sampai mereka terlalu lama menunggu." Bian mencoba mengalihkan perhatian Danish yang telah mengungkungnya."Biarkan saja. Mereka pasti mengerti. Mereka juga pernah muda, 'kan?" ucap Danish sambil melanjutkan ciumannya ke leher sang istri."Tuuaan ... aku merasa gak enak sama mereka," desah Bian. Danish menghentikan aksinya dan menatap sang istri."Kenapa harus merasa gak enak segala? Biarkan saja, toh kita tidak mengundang mereka," ujar Danish menahan kecewa."Tuan, mereka itu orang tuamu, bagaimana jika suatu saat kau berkunjung ke rumah anakmu dan mereka tidak menyambutmu sama sekali? Kau pasti akan merasa sakit hati."Mendengar perkataan istrinya, Danish mak
Baca selengkapnya