Hari-hari akan terus berjalan dengan serentetan kesibukan. Tidak ada lagi yang perlu ditakutkan untuk saat ini. Semua akan terlewati jika aku tidak bersembunyi. Pakaian formal dengan outer sebagai pelengkap, kupilih hari ini. Aku tidak mau tampil biasa saja. Setelah menghabiskan malam dengan berbalas pesan dengan Arga, aku siap mendengarkan semua rencana Bos Teo di kantor. "Pagi Amira," sapa Bos Teo begitu aku sampai di meja kerja. Beliau sudah sibuk di depan leptopnya."Pagi, Bos." Segera kunyalakan komputer untuk menghindari banyak percakapan dengannya."Mata kamu sakit?" "Ya?" "Itu tumben ada yang beda," ucapnya dengan menunjuk ke arah matanya sendiri."Oh, ini. Biar gak pegel aja pas liat monitor, Bos.""Bukan untuk menyamarkan tangis, ya?" tanyanya dengan senyum mengejek.Sial. Sedetail itu Bos Teo memerhatikan. Aku pun mendudukkan diri dengan kesal."Selamat pagi semua," sapa Arga dengan menenteng tas kerjanya. "Pagi, Ga," jawabku tanpa melihatnya. "Pesanan saya sudah siap
Last Updated : 2022-12-03 Read more