Bab 21 KeraguanArdi berusaha tidak terpancing emosinya oleh ucapan yang disengaja Rico. Jelas-jelas Rico sedang melempar kail untuk mempermalukan dirinya."Selamat ya Nak Dena. Semoga diberi kelancaran acaranya. Kami juga diundang, kan?" Dena masih terpaku dengan ucapan Atdi sampai-sampai ia melamun. Terkejut karena Rico mengusap lengannya, Dena segera menguasai keadaan."Iya tante." Entah apa yang dipikirkan Dena, hanya kata itu yang keluar dari mulutnya."Pasti, tante. Kami akan mengundang khusus tante dan teman spesial Dena," ucap Rico dengan tatapan sinis mengarah ke Ardi."Maaf, kami harus pindah ke butik lain. Mama saya kurang berselera dengan motifnya. Ayo, Ma!" Ardi menggandeng mamanya. Mau tak mau wanita paruh baya itu menurut.Ardi mengira melepaskan itu mudah, ternyata kenyataan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan. Baru juga ketemu dengan Dena yang fitting baju, hatinya sudah dibuat terbakar api cemburu. Apalagi nanti jika ia harus menghadiri undangan pernikahan."Ar,
Last Updated : 2022-12-21 Read more