Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Duda / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Terjebak Cinta CEO Duda: Chapter 91 - Chapter 100

125 Chapters

S2 Bab 30 Murka

Bab 30 Murka"Mbak Dena.... Mbak Dena sepertinya jadi korban perk*saan, Mas.""Apa?!" Ardi meradang, wajahnya merah padam."Dena diperk*sa katamu?! Ardi mencengkeram bahu Reyhan hingga adiknya mengaduh."Maaf, Mas. Itu dugaanku. Aku menemukannya tergeletak di sekitar bukit bintang. Kondisinya mengenaskan. Pakaiannya terkoyak, mama membantunya membersihakn diri dan meminjaminya pakaian. Wajah dan bagian tubuh lainnya penuh luka.""Br*ngs*k, Rico. Kamu akan terima akibatnya. Aku akan mematahkan tangan dan kakinya." Pantas saja Ardi melihat Dena berjalan sempoyongan. Wajah sedikit memar tersamarkan oleh polesan bedak. Ardi tidak menyangka kejadian buruk menimpa wanita yang disukainya."Sabar, Mas. Jangan terbawa emosi. Itu hanya dugaanku. Mas bisa bertanya langsung pada Mbak Dena. Kalau perlu lapirkan kejadian ini pada polisi. Tindak kejahatan terhadap perempuan tidak bisa ditolerir." Ardi terharu mendengar penuturan adiknya. Laki-laki yang lebih muda jauh dibanding dirinya sangat mengho
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

S2 Bab 31 Ancaman

Bab 31 AncamanBunyi bel pintu apartemen membuyarkan lamunannya. Ia bergegas membuka barangkali Ardi kembali mengunjunginya."Kamu?!" Tubuh Dena gemetar hebat.Rico datang dengan wajah geram. Pintu apartemen tertutup, hanya ada metrka berdua. Tangan laki-laki bengis itu sudah mencengkeram dagu Dena hingga si empunya memekik karena nyeri. "Lepasin, Ric! Sakit." Permohonan Dena tidak digubris oleh Rico yang menatapnya serupa monster."Siapa suruh bersama laki-laki lain, huh? Apalagi kamu mengajaknya masuk ke sini. Apa kamu memang ingin selingkuh dariku? Kamu belum benar-benar melihat apa yang bisa aku lakukan padamu, bukan?""Rico. Jangan! Aku mohon." Dena mencengkeram baju Rico karena merasa terpojok. Punggungnya pun telah membentur tembok luar kamar."Kamu nggak mau menyerahkannya karena laki-laki itu, ya? Jawab!""Nggak, Ric. Bukan itu. Kamu memaksaku. Aku tidak menyukai kekerasa. Aku ingin menyerahkannya hanya kepada suamiku." Dena mengucap dengan terbata. Ia takut Rico murka."Bo
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

S2 Bab 32 Alasan tidak masuk akal

Bab 32 Alasan tak masuk akal "Maaf, Na. Sebenarnya apa yang terjadi malam itu?" tanya Ardi membuat jantung Dena berdebar kencang. Melihat Dena hanya bergeming, Ardi tidak berniat melanjutkan tanyanya. Namun tanpa diduga Dena justru mau berbicara. "Ar, pernikahanku tinggal menghitung hari. Doakan semuanya lancar dan ini yang terbaik untukku ya!" Ardi tercengang mendengar ungkapan Dena yang tidak masuk akal. Bagaimana mungkin wanita ini mau menikah dengan laki-laki yang sudah melecehkannya. "Na! Apa aku nggak salah dengar?" Ardi berbicara serius menatap wajah Dena. Namun yang ditatap tidak berani membalas. Hal itu menunjukkan bahwa Dena memang sengaja berkata tidak jujur padanya. Sementara itu, Reyhan memilih menyingkir ke dapur membuat minuman karena tidak enak mendengar obrolan keduanya. "Bukankah, maaf aku hanya mendengar dari mama dan Reyhan kalau malam itu kamu..."Ardi tidak sampai hati melanjutkan ucapannya. Melihat wajah Dena semkain tertunduk membuat Ardi merasa bersalah t
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

S2 Bab 33 Pengantin Pengganti

Bab 33 Pengantin Pengganti "Ar, kamu tidak perlu sejauh ini menolongku," ungkap Dena dengan wajah sendu. Ia benar-benar malu pada Ardi. Laki-laki baik hati yang selalu terlihat buruk di matanya. "Aku malu, Ar." "Biarkan aku bicara pada papa dan mamamu!" Dena mengangguk pasrah. Semua di luar skenarionya. Rico yang semula memaksa ingin menikahinya ternyata hanya bualan belaka. Laki laki itu benar-benar menipu dan ingin mempermalukan keluarganya. Lima belas menit Ardi terlihat berdiskusi dengan orang tua Dena juga orang tuanya. Kemudian Ardi mendekati penghulu untuk memulai acara. Di sinilah acara akad nikah dengan Ardi penganti pria pengganti. Begitubkalimat sakral itu diucapkan dengan lancar, Dena telah resmi menjadi istri dari Bintang Lazuardi. Keduanya tersenyum bahagia meski dalam hati Dena masih ada ganjalan. Dena masih menyimpan banyak tanya sebenarnya apa mau Rico hingga mangkir dari pernikahan yang kemarin dia agung-agungkan. Kedua orang tua mereka pun tidak lepas dari te
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

S2 Bab 34A Rumah Sakit

Bab 34 Rumah SakitAroma obat-obatan menyeruak ke indra penciuman. Dena, mamanya, dan juga Ardi berada di kursi tunggu ruang IGD rumah sakit. Papa Dena tiba-tiba mengalami anfal karena mendengar berita yang disampaikan Rico.Wajah Dena mulai gusar. Ia dihantui rasa bersalah yang teramat sangat. Apalagi barusan dokter membawa masuk papanya ke ruang perawatan intensif. Ardi yang melihat dua wanita beda generasi itu hatinya mencelos. Ia berusaha menenangkan keduanya. Namun, di sini Dena yang terlihat sangat terpukul. Saat Ardi mendekati Bu Sinta, wanita itu justru memintanya menenangkan Dena yang sedari melamun, pun sesekali terisak."Bu, saya ajak Dena ke kantin dulu ya! Ibu mau sekalian ikut atau saya bawakan makanan?" Ardi berniat mengajak Dena mengisi perutnya. Ketiganya belum sempat makan siang padahal hari sudah menjelang sore. Tubuh Dena terlihat lemas juga wajahnya pucat. Ardi tidak mau Dena dan mamanya jatuh sakit."Ya, Nak. Bawakan saja, ibu menunggu di sini."Ardi mengangguk,
last updateLast Updated : 2023-01-07
Read more

S2 Bab 34B Rumah Sakit

Bab 34 Rumah Sakit "Ar, aku benar-benar merasa bersalah padmu. Di sini kamu jadi rugi karena aku. Sudah bisa dipastikan berita buruk ini akan menyebar seantero kota pelajar ini.""Sudahlah, Dena. Jangan terlalu banyak pikiran! Pikirkan dirimu dulu! Kasian papa dan mamamu. Mereka akan sedih saat melihatmu terpuruk."Dena mengangguk patuh."Terima kasih, Ar. Kamu sudah menolongku berulang. Aku menganggap serius pernikahan ini. Tapi aku perlu berproses.""Stt, aku tidak akan menuntutmu. Justru aku senang, dengan kita terikat aku bisa bebas membantumu hingga tidak mengundang fitnah orang lain."Dena mengulas senyum. Kali ini senyumnya tulus dari hati. Ardi memberanikan diri mengecup puncak kapala Dena. Menenangkan."Terima kasih, Sayang. Ayo makan dulu! Kita hadapi sama-sama masalah ini." Ardi menyunggingkan senyum lalu mulai mengambilkan makan untuk istrinya. Ia harus memastikan istrinya kenyang supaya tidak jatuh sakit.
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

S2 Bab 35A Berita

Bab 35A Berita Dena bersimbuh di pusara sang papa. Ditemani mama juga Ardi suaminya. Tangisan tak henti-hentinya keluar dari mulut Dena. Penyesalan datangnya memang di akhir. Ketakutan menceritakan musibah yang dialaminya justru menjadi sumber petaka bagi keluarganya hingga ia harus kehilangan laki-laki cinta pertamanya."Na, ayo pulang, Sayang! Biarkan papa beristirahat dengan tenang! Papa tidak menyalahkanmu, Sayang. Papa hanya salah paham karena tidak tahu kejadian buruk yang menimpamu." Bu Sinta membesarkan hati putrinya.Tangis Dena semakin pecah saat sang mama membujuknya agar mau mengikhlaskan kepergian papanya. Ardi pun tak kalah memberi semangat. "Na, jangan buat papa merasa sakit di sana karena kita terlalu meratapinya."Tangis pecah kala bahagia datang. Pada kesempatan lain, duka menerjang. Air mata juga mengalir membasahi pipi. Duka bisa hadir dalam bentuk apapun, seperti kematian orang yang dicintai. Keluarga boleh menangisi asalkan tidak dengan jeritan dan ratapan.Geg
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

S2 Bab 35B Berita

Bab 35B Berita  "Pengusaha ternama meninggal saat mengetahui putrinya berbuat mes*m di hotel. Bahkan tidak lama kemudian putrinya diperk*sa olah laki-laki bertopeng."Kalimat berita yang sempat dibaca Dena sontak terekam di memorinya. Tidak hanya itu saja, kalimat yang membuat nyeri di dada semakin menyeruak. Kalimat itu berulang di otaknya serupa kaset rekaman. Mendadak kepalanya pening, tangan pun tremor. Kesedihan yang telah sirna berganti keceriaan kini harus terusuk kembali karena berita itu.Semakin Dena berselancar di dunia maya, semakin banyak ia membaca kalimat yang menyakitkan. Terlebih lagi kalimat yang mampu mencabik-cabik hatinya adalah komentar netizen."Kasian suaminya, masih muda, gagah, ganteng, pengusaha juga eh dapat wanita yang tua.""Kasian dapat bekas. Seperti ditipu.""Mending dapat aku aja, Mas. Lebih muda dan masih kinyis-kinyis.""Astaghfirullah." Dena menepuk dadanya beberapa kali berharap
last updateLast Updated : 2023-01-10
Read more

Bab 36A Pergi

Bab 36A PergiMalam telah larut, tetapi Dena belum juga bisa memejamkan matanya. Setiap memejam, pikirannya teringat ucapan bernada tinggi serupa bentakan dari Ardi. Ia pikir Ardi orangnya ramah akan lemah lembut di setiap tuturnya. Kenyataan, Dena kecewa lantaran sikap Ardi tadi menyakiti hatinya. Di saat wanita ingin didengarkan, justru suaminya memberi respon berkebalikan. Alih-alih meminta maaf, Ardi justru terlelap lebih dulu setelah mandi dan makan malam.Tidak bisa dipungkiri Ardi pastinya lelah sepulang kerja. Namun, Dena justru curhat di waktu yang tidak tepat. Dena merasa tidak mau disalahkan. Sikapnya masih terbawa oleh sosok manja menjadi putri satu-satunya Pak Husein dan Bu Sinta.Lagi, Dena ingin memejamkan mata. Namun bulir bening justru mengalir deras dari mata indahnya. Ia menepuk dadanya berulang berharap nyerinya berkurang. Di saat kalat begini, pikirannya justru berkelana kemana-mana. Ia ingat sosok Hangga cinta pertamanya yang kini telah mempersunting Swari guru
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

S2 Bab 36B Pergi

Bab 36B Pergi  "Na. Dena. Apa yang terjadi padamu? Dena! Na!""Ada apa, Ar?""Bu. Dena dimana?""Dena? Mama baru saja dari beres-beres kamar belum ketemu Dena. Apa dia nggak ada di kamar?"Wajah Ardi mulai gusar, karena tidak mendapati Dena di seluruh penjuru rumahnya."Ardi bangun tadi Dena sudah nggak ada di kamar, Ma. Trus selesai salat Subuh, Ardi menemukan ini. Dena pergi, Ma. Dena sepertinya marah sama Ardi."Raut wajah Bu Sinta berubah terkejut. Ia sedih mendapati kemalangan bertubi dalam keluarganya. Sudah ditinggal suami, kini anak satu-satunya. Tubuhnya luruh hampir terantuk lantai kalau saja Ardi tidak menahannya."Maafkan Ardi, Ma. Ardi semalam mungkin menyakiti hati Dena. Ardi harusnya tidak menghakiminya. Harusnya Ardi mendengar curhatannya.""Dena kenapa ninggalin mama, Nak.""Ma, Ardi janji akan mencarinya. Mama tenang saja!" Bu Sinta mengangguk dan menyerahkan semuanya p
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status