Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Duda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Terjebak Cinta CEO Duda: Chapter 61 - Chapter 70

125 Chapters

Season 2 Bab 1 Pertemuan tak Terduga

Bab 1 Pertemuan tak TerdugaMasih terlukis raut kesedihan di wajah cantik Dena saat mendapati kabar bahwa Hangga akan melamar Swari.Laki-laki tampan yang menjadi cinta pertamanya sejak masa kuliah hingga saat laki-laki itu berstatus duda satu putra.Namun cintanya hanya bisa bertepuk sebelah tangan karena Hangga tidak sedikitpun membalas perasaannya. Meski sudah lama ditinggal sang istri,Hangga lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan sebagai CEO di perusahaan milik eyangnya sekaligus membesarkan putranya.'Apa kurangnya aku hingga kamu lebih memilih gadis itu? Tidakkah kamu tahu kalau aku menunggumu sejak lama? Kenapa gadis yang tiba-tiba datang dalam kehidupanmu yang mendapatkan cintamu?' Kedua tangan Dena mengepal sempurna dan gertakan gigipun terasa sampai ke telinga. Diusapnya cairan bening yang lolos dari mata indahnya.Brakk, pyarr.Barang-barang di sekitar beterbangan dan berurai di lantai seakan menyiratkan isi hati sang empunya ruangan.Di sebuah apartemen yang di
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Season 2 Bab 2 Sebuah Alasan

Bab 2 Sebuah Alasan Sebuah alasan kenapa Ardi mengejar-ngejar wanita cantik bernama Dena yakni saat ada gadis muda nyasar masuk ke apartemennya. Saat itu… Derap langkah kaki Ardi mulai melambat saat memasuki apartemennya. Ardi menghabiskan malam dengan menemani salah satu temannya yang baru saja patah hati dan memilih minuman beralkohol sebagai obat hati yang luka. Pintu berderit, Begitu password dipencentnya, tak sabar Ardi ingin segeralah merebahkan tubuhnya ke ranjang empuk di dalam kamar. Namun rasa itu pudar seiring matanya fokus pada sebuah barang di atas meja tamu serta sepasang sepatu wanita tergeletak di bawahnya. "Sial, bisa-bisanya pencuri masuk apartemenku," umpatnya. "Keluar kamu sekarang juga!" bentaknya lagi dengan perasaan kesal. Tanpa diduga seorang gadis dengan pakaian sedikit terkoyak dan ada goresan di pipi menyerang Ardi. 'Astaga, gadis ini kenapa bisa ada di sini? Jago karate lagi,' gumannya sembari menangkis pukulan. Wajah lelah dan sorotan tajam mata
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

S2 Bab 3A Mencari Kebenaran

Bab 3Menggeliat tubuh Ardi begitu alarm subuh memanggil. Dia segera terbangun dari tidur tak nyenyaknya.Badan terasa pegal, tengkuk leher pun kaku. Semua gegara gadis tak tahu diri yang menguasai ranjang kamarnya.Bisa saja dirinya menyusup ke dalam kamar dan menikmati ranjang empuknya seperti biasa. Namun, urung dilakukan Ardi mengingat dirinya laki-laki normal yang masih taat norma.Begitu ada alasan kewajiban mau tak mau dia harus memaksa pintu kamarnya terbuka."Aku langsung buka atau digedor saja, ya?"Ardi berperang dengan batinnya. Bagaimana kalau kondisi di dalam tidak menguntungkan baginya. Bisa saja gadis itu tidur sembarangan atau lebih parahnya tanpa busana.Bergidik ngeri, Ardi segera membuang pikiran buruknya. Diputarnya knop pintu, perlahan dia buka menyisakan pemandangan gadis polos tertidur pulas. Meski gadis ini tidak secantik wanita yang dijumpai di lift, tapi wajahnya begitu teduh dan menarik dipandang.Ardi segera membuang muka menjaga pandangannya. Meski seri
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

S2 Bab 3B Mencari Kebenaran

Bab 3BSejak seharian Ardi mengantar Swari ke tempat tujuannya, hari-hari berikutnya mereka tidak saling bertemu."Apa wanita yang dimaksud Swari adalah wanita yang sama dengan yang aku temui di lift?" lirih Ardi di kamar rumah orang tuanya."Aku harus mencari tahu tentang wanita itu," pikirnya yang dipenuhi rasa penasaran.Rumah besar dan mewah tak mampu membuatnya nyaman tinggal. Satu alasannya karena Ardi tidak mau dipaksa ayahnya memegang kendali perusahaan.Ardi memilih menekuni hobinya sebagai programmer.Dia memilih tinggal di apartemen dan melakukan pekerjaan sesuai hobinya bersama teman-teman dekatnya.Sesekali saat dia kangen mama dan adik satu-satunya maka dia akan menjejakkan kaki di rumah orang tuanya.Ardi selalu mencuri datang ke rumah saat papanya tidak ada. Namun, kali ini dia kurang beruntung.Deru mobil datang menyapa telinganya dan ingin segera mencuri dengar siapa yang datang."Sudah kuduga anak itu pasti datang saat aku tak di rumah," pekik Pak Barata yang disamb
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

S2 Bab 4 Dia Lagi

Bab 4Sepekan berlalu, Dena dengan suka cita menjemput ayahnya di bandara bersama sang mama.Gegas rasa rindu terlepas saat mereka bertiga bertemu dan berpelukan."Makin cantik aja, nih putriku."Dena bersungut mendengar ayahnya sedang menggombal.Sampai di kediamannya, Pak Husein beristirahat sejenak lalu meminta Dena ke ruang keluarga."Pa, istirahat dulu kenapa? Kasian mama tuh dah kangen berat."Dena mencoba menggoda orangtuanya."Na, Papa pulang ada banyak proyek yang harus dikerjakan. Mamamu sudah cerita, bukan?"Dena mengangguk sambil memasukkan cemilan yang dibawakan Bu Sinta ke dalam mulutnya."Kamu mau memilih proyek yang di Yogya atau di Surabaya, Na?""Menurut Papa, baiknya gimana?""Dua-duanya sepertinya cocok, kamu sudah belajar banyak dari Om Robby, bukan?"Dena hanya mengedikkan bahu."Terserah Papa saja, deh.""Baiklah, kalau begitu. Kamu coba yang di Yogya dulu saja. Besok ada pertemuan dengan CEO perusahaan Kusuma Group di meeting room hotel bintang lima.""Siap, Pa
last updateLast Updated : 2022-11-15
Read more

S2 Bab 5 Sok Kenal Sok Dekat

Bab 5"Maaf, aku terlambat, Pa.""Kamu...."Mata Dena membulat sempurna mengetahui laki-laki yang ditemuinya di lift sekarang berdiri menjulang di hadapannya.'Oh Tuhan, kenapa dunia ini sempit sekali. Saat diri ini ingin menghindar kenapa justru dia hadir di depan mata.'"Kalian sudah kenal?" tanya Pak Barata dengan wajah penasaran."Astaga, siapa sih yang tidak kenal wanita secantik dia, Pa.""Kamu tahu namanya nggak, Ar?"Pertanyaan yang menohok bagi Ardi, sungguh memalukan sudah narsis di depan papanya juga wanita cantik yang pernah digoda olehnya saat berada dalam satu lift, tetapi dia tidak tahu namanya.Ardi meletakkan jarinya di depan mulutnya sambil diketuk-ketuk pura-pura mengingat.'Sok narsis, padahal kenalan aja belum.'Dena mengedumel sendiri melihat sosok yang pura-pura mengenalnya."Ya, Ardi suka memanggilnya cantik, Pa. Iya, kan, Cantik?"Ardi segera mendapatkan pelototan mata dari Dena karena seenaknya memberi panggilan padahal itu alibinya saja."Kamu ini ada-ada sa
last updateLast Updated : 2022-11-21
Read more

S2 Bab 6 Pindah

BAB 6"Pa, Dena mau coba proyek yang di Surabaya, boleh ya?" Di ruang kerja Pak Husein, Dena memohon dipindahkan dalam kepengurusan proyek."Kenapa, Na?" tanya papanya heran. Pasalnya, Pak Husein memang telah sepakat dengan Pak Barata untuk mempertemukan kedua anak mereka supaya bisa kenal lebih dekat."Nggak apa-apa, Pa. Lagian siapa tahu di Surabaya lebih menarik. Dena mau membandingkan dengan proyek yang ada di sini." Dena masih kekeh meminta pindah. Pak Husein memang tidak bisa menolak permintaan putri semata wayangnya saat merayu."Ya sudah, lusa kamu temui kolega kita yang di Surabaya." Dena bersorak, lalu memeluk erat laki-laki yang merupakan cinta pertamanya itu."Papa harap di manapun kamu berkarir, pikirkan pasangan hidup juga, Na. Papa dan mama sudah masuk usia senja, sepi rasanya kamu nggak di rumah." Dena menatap sendu sang papa. Ia mengangguk dengan senyum tersungging di bibirnya. "Dena janji akan memikirkan ke arah sana, Pa. Karir mungkin hanya untuk jalan memudahkan D
last updateLast Updated : 2022-11-25
Read more

S2 Bab 7 Penguntit

Bab 7"Astaga, dia benar naik. Satu gerbong lagi." Dena segera memutus kontak saat matanya beradu dari kejauhan mencari keberadaannya.Sepanjang perjalanan, hati Dena tidak tenang. Merasakan ada penguntit yang membersamainya, Dena ingin mengadu pada papanya tapi urung. Ia khawatir papa dan mamanya justru akan kepikiran. Dena mencoba menarik napas panjang. Ia mencoba mengingat-ingat sejauh ini siapa yang menjadi musuhnya."Ah, mana mungkin. Aku nggak punya musuh. Swari dan Hangga? Tidak-tidak, masalahku dengan mereka sudah tuntas." Dena mencoba berprasangka baik. Hanya ada satu yang membuatnya kesal akhir-akhir ini."Ya, Ardi. Ah mana mungkin dia di sini. Aku ke Surabaya untuk menjauhinya." Dena akhirnya terlelap dalam perjalanan 4 jam menuju Surabaya.Kereta hampir sampai di stasiun Gubeng, Dena terbangun dari tidurnya. Hal yang iya lakukan adalah menoleh ke belakang. Ia mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Kursi yang semula diduduki laki-laki berpakaian serba hitam juga kaca mat
last updateLast Updated : 2022-11-28
Read more

S2 Bab 8 Terpesona

Bab 8 "Mari silakan Nona!" Seorang laki-laki berpenampilan rapi menunjukkan ruangan bertuliskan VIP di sebuah restoran ternama di Surabaya. Ya, Dena bertemu kolega papanya untuk menjalin kerjasama membuka cabang perusahaan di kota pahlawan itu. "Pak, Nona ini kolega kita dari Jakarta." Dena paham ternyata laki-laki tadi profesinya asisten. Dan yang sedang duduk dengan elegan adalah bosnya. Begitu laki-laki dengan pakaian jas rapi melekat ditubuhnya itu berdiri, Dena terkesiap. Wajahnya terpaku di satu titik. "Fix, bagaimana bisa laki-laki ini berkarisma." "Silakan duduk, Nona!" Beberapa detik Dena hanya bergeming. Ia masih tidak terima untuk berhenti mengagumi kolega papanya. "Nona?!" seru laki-laki itu lagi. "Oh, maaf." Dena tiba-tiba menjadi salah tingkah. Wajahnya memanas, pastinya terlihat bersemu merah. Ia jadi malu sendiri. "Kenalkan saya Rico Alvaro." Sebuah uluran tangan disambut hangat oleh Dena. Apalagi senyuman sekilas dari wajah tenang lawan bicaranya justru membuat
last updateLast Updated : 2022-12-01
Read more

S2 Bab 9 Kekasih

Bab 9 Kekasih"Sudah dapat gebetan baru, ya?" Dena terperanjat melihat sosok yang bersamanya di lift."Ardi?!" Laki-laki itu tersenyum menyeringai."Kenapa kamu bisa ada di sini? Jangan-jangan kamu yang mengikuti aku sejak di kereta ya?"Ardi memasang wajah bingung, kenapa Dena bisa berpikir begitu. Dia memojokkan Dena ke dinding lift."Apa aku sudah seperti penguntit?" Ucapan Ardi membuat jantung Dena seolah berhwnti berdetak. Ia menahan napas, karena wajah Ardi hanya berjarak beberapa centi dengan wajahnya. Ingatannya terlempar ke kejadian saat di apartemennya. Gegas Dena mendorong Ardi menjauh. Namun, tubuh Ardi hanya diam di tempat."Minggir! Atau aku laporkan security. Ini tindakan pelecehan."Ardi terbahak, lalu mengangkat kedua tangan setinggi dadanya."Bukankah kamu yang menuduhku? Aku bisa melaporkan kamu mencemarkan nama baikku, Na." "Hah. Sial, nih orang nggak bisa diajak negosiasi." Dena berdehem, lalu membenarkan pakaiannya. Ia berdiri tegak memberikan jarak terhadap Ard
last updateLast Updated : 2022-12-02
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status