Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Duda / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Terjebak Cinta CEO Duda: Chapter 51 - Chapter 60

125 Chapters

Bab 32A Menyerah

Bab 32A"Maafkan aku, Dena. Aku tidak bisa membalas perasaanmu," lirih Hangga sembari memberikan pelukan sesuai yang diminta Dena sebagai tanda perpisahan."Terima kasih, Ngga. Semoga pelukan ini bukan akhir dari hubungan baik kita. Aku memang tidak bisa meluluhkan hatimu sejak dulu hingga sekarang," balas Dena dengan wajah sendu dan melepaskan diri dari kedua lengan Hangga. Sepertinya dia sudah lelah mengejar cintanya yang bertepuk sebelah tangan. Usaha yang dilakukan untuk menggagalkan acara lamaran Hangga pada Swari pun tak mampu merubah pendirian Hangga."Kalau begitu aku akan pergi menjauh sementara darimu. Semoga kamu bahagia bersama seseorang yang sudah menempati ruang hatimu.""Kamu pasti menemukan kebahagiannmu meski tidak bersamaku, Dena," ucap Hangga menyemangati."Semoga." Dena pergi meninggalkan Hangga dengan raut kesedihan. Dia mematri hatinya untuk selalu mencintai Hangga dan berharap bisa mengarungi bahtera rumah tangga dengannya. Kini harapan itu telah musnah, kecewa
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 32B Menyerah

Bab 32B"Halo?""Swari, kamu kemana saja? Apa kamu baik-baik saja? Sekarang kamu di mana?" cecar seorang laki-laki di seberang sana yang tak lain adalah Satria. Swari menjauhkan ponselnya karena suara teriakan dari seberang yang memekakkan telinga."Satu-satu, Sat. Aku ada di kos, ke sini saja!" ucapnya parau."Kamu menangis? Ada apa?""Aku nggak bisa cerita lewat telepon.""Oke, aku segera ke situ."Lima belas menit berselang, Satria sudah berada di teras kos Swari. Mereka hanya menatap satu sama lain ditemani dua cup jus alpukat toping coklat kesukaan Swari. Katanya rasa coklat bisa mengurangi rasa sedih.Satria terbelalak melihat pipi bagian kiri Swari ada goresan luka yang tergolong masih baru.'Apa dia berkelahi? Kalau iya, sama siapa?' guman Satria."Pipi kamu kenapa?""Ough, sakit Sat." Satria menanyakan sembari memegang lengan kiri membuat Swari menjerit kesakitan."Kamu habis berkelahi?"Swari hanya mampu menunduk lalu balik bertanya."Apa ayah dan ibu marah saat acara lamara
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 33 Secangkir Coklat

Bab 33Drrt,drrt. Ponsel Hangga berdering di sela kesibukannya menyiapkan meeting yang akan dimulai tiga puluh menit lagi.'Arka,' gumannya"Assalamu'alaikum, Yah.""Wa'alaikumsalam, ada apa Ar? Ayah sebentar lagi mau meeting.""Arka izin belajar di rumah Rayhan, Yah. Dia punya guru les baru. Katanya pintar dan siap mendampingi sampai tes masuk PT.""Baiklah, pulangnya ayah jemput kalau pekerjaan sudah beres ya?""Arka bisa naik taksi.""Ayolah.""Ya sudah terserah ayah kalau luang bolehlah jemput aku.""Oke, nanti ayah kabari lagi."Tut,tut.Hangga lebih menyibukkan dirinya dengan pekerjaan dan membersamai Arka supaya pikirannya tidak serta merta terfokus pada Swari. Tok.tok"Masuk. Ada apa, Tik?""Ada Pak Dahlan mencari Bapak."Hangga mengernyitkan dahinya. Pasalnya tidak biasanya Pak Dahlan menemuinya di ruang CEO. Biasanya mereka berinteraksi di divisi keuangan karena posisi beliau sebagai manager di bagian itu."Silakan duduk Pak Dahlan! Ada angin apa ya?" Hangga berusaha bers
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 34A Dijodohkan

Bab 34A"Assalamu'alaikum," sapa Arka."Wa'alaikumsalam.""Lho Mbak Swari di sini?""Kalian sudah saling kenal?" tanya Rayhan heran."Dia pengajar lesku, Ray.""Oh yang kamu ceritakan dulu itu, ya. Yang kamu suruh masakin nasgor sampai ayahmu kena getahnya?" Rayhan sudah terbahak mengingat cerita dari Arka. Sementara Swari justru malu, bisa-bisanya Arka bercerita kekonyolannya."Sudah-sudah hentikan. Kalau kalian tidak mau belajar lebih baik Mbak pulang saja."Swari pura-pura beranjak pergi namun Arka segera menahan lengannya."Ough, sakit, Ar."Arka kaget karena tak sengaja menarik lengan Swari yang terluka karena melawan suruhan Dena."Mbak Swari tangannya kenapa? Habis berkelahi?""Iya tuh, Ar. Mbak Swari jago karate. Tapi kemarin-kemarin dikeroyok sampai-sampai terkunci di apartemen Mas Ardi."Arka yang mendengarnya hanya mampu mengernyitkan dahi dan penasaran kelanjutan ceritanya."Hush, nggak usah diceritakan. Sungguh memalukan," cegah Swari lalu memulai mengajar mereka berdua.
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 34B Dijodohkan

Bab 34BSatria yang tahu arah pembicaraan Dimas segera menjauhkan diri."Aku ke toilet dulu, Om," izinnya."Oke.""Apa kabar, Om?""Baik. Harusnya aku yang tanya apa kabarmu Swari?""Alhamdulillah baik dan sehat, Om.""Tapi wajahmu agak murung, apa masih belum kelar masalahnya dengan Hangga?"Swari menggelengkan kepalanya."Aku berencana membatalkan lamaran Om Hangga.""Apa kamu serius?" terak Dimas yang kaget dengan keputusan Swari."Hangga kok tidak cerita apa-apa? Apa tidak bisa diperbaiki lagi? Sebenarnya apa yang terjadi, Ri?""Sudahlah, Om. Aku tidak mau mengingatnya lagi, sungguh menyakitkan. Biarlah semua berlalu seiring berjalannya waktu."Kalau menurut Om, kamu dan Hangga hanya tidak mau menurunkan gengsi. Kalian sama-sama mengunggulkan ego masing-masing. Ayolah, pikirkan siapa saja yang berhak bahagia atas hubungan baik kalian dan siapa yang kena getahnya kalau kalian berpisah," saran Dimas yang direnungi Swari.Swari mengusap wajah dengan kedua tangannya.----Dug, dug,"A
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 35A Wisuda

Bab 35AHari bahagia yang dinanti Swari tiba. Kampusnya menggelar wisuda dan dia menjadi salah satu wisudawati terbaik. Sementara Satria kakaknya juga sudah lulus namun harus mengikuti wisuda tahap berikutnya karena tidak sempat ikut yudisium bulan ini.Ayah dan kedua ibunya turut hadir bersama Satria. Setelah prosesi wisuda selesai, mereka mengabadikan momen di spot yang tersedia.Dari arah kejauhan tampak Rayhan yang ditemani Ardi kakaknya membawa sebuket bunga indah serta setangkai mawar merah.Swari tersenyum mengembang melihat kehadiran muridnya. Pun juga tak mau kalah Arka hadir diantar ayahnya.Saat sang ayah melihat Ardi membawa setangkai mawar merah, nyalinya untuk bertemu Swari menciut. "Ayo, Yah. Aku nggak mau terlambat ketemu Mbak Swari!""Kamu duluan saja, Ar. Nanti ayah menyusul. Ayah perlu menelpon Mbak Tika dulu tentang kerjaan kantor," kilahnya untuk meyakinkan Arka mau meninggalkannya di mobil.Netra Hangga tak lepas dari wajah ceria Ardi yang menatap lurus ke arah
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 35B Wisuda

Bab 35BArdi sudah menarik tangan Dena dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang setangkai mawar.Swari dan keluarganya hanya saling berpandangan dan menggelengkan kepala."Hei Ray, jangan bilang kakakmu bucin sama tante Dena," ucap Arka."Entahlah, akhir-akhir ini Mas Ardi jadi aneh suka senyum-senyum sendiri.""Ya sudah, ayo Pak kita ajak mereka makan bersama di restoran!""Ayo, Bu. Semua siap kan?" seru Pak Dahlan."Siap," jawab mereka kompak.---Di kantor, Hangga meluapkan emosinya dengan menenggelamkan diri dengan pekerjaannya. Dia lupa mengisi perutnya yang tak terasa lapar.Hingga meeting berakhir pun Tika sudah mengingatkan namun tak dihiraukannya."Pak Hangga, saya pamit duluan.""Iya, silakan.""Hmm, maaf apakah Bapak tidak pulang? Ini sudah hampir jam 7 malam.""Saya selesaikan ini dulu, Tik.""Baiklah. Saya permisi dulu.""Hmm."Tika sudah menunggui bosnya selama 2 jam karena tidak tega melihat sejak datang dan meeting tidak sempat makan.Tapi apa mau dika
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 36 Kejutan

Bab 36Seminggu berlalu, Pak Dahlan khusus mengajak putra putrinya menginap di rumahnya malam ini.Beliau memberikan kejutan bagi Swari yang memang tidak tahu sama sekali."Swari, coba baju ini cantik nggak? Ini kiriman dari Bu Mareta," ucap ibu sambungnya."Hah, ibu kirim ini untuk apa?""Udah dicoba dulu aja. Wah, Alhamdulillah pas dengan badanmu.""Wow, cantik nian adikku," celetuk Satria yang tiba-tiba nampak dari cermin tempat Swari berdiri."Ini sebenarnya baju untuk apa sih, Bu?" tanya Swari dengan kening berkerut karena heran."Ishhh, jangan dibiasakan begini keningnya."Ibu Satria mengusap kening Swari dengan lembut."Yang ceria dong calon pengantin. Ups, keceplosan.""Ibu..." teriak Satria langsung melarikan diri pastinya sebelum dibom bardir pertanyaan oleh adiknya."Astaghfirullah ibu hanya bercanda, kan?""Ibu serius, Ri. Besok pagi keluarga Nak Hangga kemari melangsungkan akad pernikahan."Swari menatap lekat ibu sambungnya namun tidak ada kebohongan di sana."Memang nik
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Bab 37 Tanda Sayang

Bab 37 "Sayang, ayo ikut aku!" titah Hangga yang sudah menarik tangan Swari masuk mobil."Mau kemana, Mas?""Udah ikut aja, jangan menolak!""Ishh, maksa banget sih," ucap Swari sambil mengerucutkan bibir.Hangga justru meledeknya,"Bisa nggak bibirnya tidak monyong gitu, bikin gemes tahu. Jadi nggak sabar pengin..."Plak,Swari sudah melayangkan pukulan telapak tangannya ke lengan Hangga yang duduk di kemudi mobil."Ough, sakit sayang," protes Hangga yang sudah mendapat pelototan tajam dari Swari."Masih sore sudah m*s*m sih, gini nih laki-laki dewasa."Hangga terbahak mendengar ucapan Swari."Sebenarnya kita mau kemana sih, Mas?""Lihat saja, nanti.""Tapi, aku belum pamit.""Udah aku pamitin."Setengah jam berkendara dengan mobil sportnya, Hangga telah memarkirnya di tempat yang disediakan."Masya Allah. Mas..." Swari kaget tak menyangka Hangga akhirnya mengajaknya ke Heha Sky View. Dia jadi teringat waktu itu diajak ke bukit bintang dengan alasan kalau ke Heha kawatir bertemu kol
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Season 2 Bab Prolog

Dena Arta Kusuma wanita berparas cantik meski usianya sudah tak lagi muda. Wanita yang masih berstatus single, cintanya harus bertepuk sebelah tangan pada seorang CEO duda yang lebih memilih gadis muda pengajar les putranya.Dena yang kecewa justru dikejar oleh laki-laki berondong.Bagaimana keputusan Dena, apakah menerima cinta laki-laki yang jauh lebih muda darinya atau bertahan dengan rasa kecewanya pada sang CEO? Prolog"Apa-apaan ini, lepasin nggak? Memangnya kamu siapa berani menyentuhku, hah?"Dena berusaha menghempaskan tangan laki-laki asing di sebuah apartemen yang baru saja di sewanya."Ikut aku!" titahnya tanpa peduli Dena yang sudah meronta. Teriakannya justru memancing perhatian beberapa orang yang berada di sekitarnya hingga membuatnya sedikit malu.Dena pun menuruti langkah lebar laki-laki tak dikenalnya menuju lift dan naik ke lantai 4."Jangan melawan atau tanganmu akan sakit!" larangnya dengan suara lantang membuat nyali Dena menciut.'Salahku apa sampai ketemu la
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status