Semua Bab Terjebak Cinta CEO Duda: Bab 11 - Bab 20

125 Bab

Bab 7B Menyebalkan

Bab 7BSwari mulai memasang kuda-kuda, melakukan gerakan dasar dan seterusnya.'Orang ini sudah level atas pastinya, jurusnya sudah tidak jauh dengan Om Dimas meski kelihatan sedikit kaku,' batin Swari.Sampai pada Hangga yang melumpuhkan pertahanan Swari dan menjatuhkannya ke matras membuat jarak pandangnya semakin dekat. Swari menatap lekat manik mata Hangga yang menusuk jantungnya.Pun demikian Hangga yang merasakan debaran jantungnya kian meningkat segara membuang pandangannya ke samping."Lain kali kalau berlatih jangan melamun," bisiknya di telinga Swari membuat perempuan di depannya tersipu malu. Sedetik kemudian ia kesal juga akibat terpesona jadi kalah tanding.Hangga segera berdiri dan mengulurkan tangan ke Swari supaya bangun. Namun, Swari tidak menggubrisnya dan justru beranjak mendekati tempat Satria beristirahat. Hangga hanya menggelengkan kepalanya lalu mendekati Dimas."Hebat Ngga, lama nggak latihan bisa ngalahin cewek tomboy itu," tawa Dimas pecah melihat wajah Hangg
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 8A Pacar atau Ibu Tiri?

Bab 8A Pacar atau Ibu Tiri?Sudah dua minggu Swari mengajar Arka, pertemuan pertama anak itu mengerjainya jadi koki dadakan.Pertemuan kedua Arka menantangnya main badminton, berujung Swari yang menang dan Arka harus mau mengerjakan tugasnya.Pertemuan ketiga dan keempat sepertinya Arka kehabisan ide untuk mengerjainya. Dia mendadak tidak protes untuk mengerjakan latihan soal matematika yang diberikan Swari.Hari ini merupakan pertemuan kelima karena Swari hanya mengajar dua kali seminggu."Mbak, ayo kita main dulu sebelum ngerjain soal," pinta Arka.Swari mulai curiga dengan mimik Arka yang berseringai, pasti anak ini sudah menyiapkan perangkap untuknya."Main apa?""ToD,"Swari tergelak mendengar permainan itu, pasalnya dia selalu jadi korban saat sedang diajak bermain bersama teman-teman kuliahnya.Dia bimbang antara menolak nanti kelihatan nggak mampu tapi kalau menerima pasti seringnya dia kalah."Ayo, Mbak Swari takut kalah ya?" ledek Arka membuat adrenalin Swari terpacu."Eits,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 8B Pacar atau Ibu Tiri?

Bab 8B Pacar atau Ibu Tiri"Oh, jadi Mas Satria pacar Mbak ya?""Tidak-tidak Satria bukan pacar mbak juga. Kalau sudah ketemu orang yang cocok, mbak mending langsung nikah aja.""Sudah-sudah Arka jangan digodain gurumu nanti kabur lagi ayah yang susah. Oya, besok tiga hari ke depan ayah ada acara menginap di hotel. Ini ayah mau siap-siap dulu, nanti malam kamu nggak apa-apa sendiri ya ditemani Pak Agung dan Bi Marni?"Eyang katanya mau ke sini kok nanti, biar sekalian nemenin kamu. Sekarang eyang baru dalam perjalanan."Siap yah," Arka berbinar mengetahui neneknya mau mengunjunginya.Kentara sekali kasih sayang yang diberikan pada Arka.Hangga meninggalkan keduanya setelah sekilas melihat rona wajah Swari yang masih memerah. Tanpa sadar dia tersenyum dalam hati melihat tingkah guru les Arka."Isshh, ngapain cerita ke ayahmu Ar, mbak jadi malu tau nggak.""Ciieee, yang mulai tergoda dengan ayahku."Swari sudah memukul lengan Arka dengan penggaris di depannya.Aww "Sakit mbak,""Syukur
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 9A Masa Lalu

Bab 9A Masa LaluHangga mengamati sosok perempuan yang sedang berkutat di dapur. Lamunannya terbang ke masa 17 tahun yang lalu.Swari yang merasa ada seseorang sedang mengawasinya segera membalik badannya.Brakk, alat masak yang dipegangnya jatuh terurai."Om Hangga,'"Rahma."Keduanya mematung dalam pikiran masing-masing.Hangga mengerjapkan berkali-kali matanya, merasa apakah dia sedang berhalusinasi mendapati kembali bayangan istrinya yang sedang memasak di dapur.Dia melangkah mendekat, sementara Swari yang merasa Hangga menyebut nama lain saat melihatnya langsung memilih melangkah mundur hingga punggungnya membentur tembok sisi kanan dapur.Tatapan Hangga mengunci manik mata lawannya menyiratkan kerinduan membuat Swari bergidik ngeri, dia takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi."Om, om sadar," celetuk Swari sambil melambaikan tangan di depan wajah Hangga.Saat Hangga tersadar, raut wajah yang berbinar berubah menyiratkan amarah."Apa-apan ini Swari, kenapa kamu bisa ada di s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 9B Masa Lalu

Bab 9B Masa Lalu'Apakah aku sudah kasar padanya? Bagaimana bisa aku melihat bayangan Rahma ada pada Swari?'Hangga menjambak rambutnya karena frustasi. Dia berjalan menuju ranjang dan menghempaskan badannya.Tok tok"Hangga, boleh ibu masuk?" suara Bu Sari meminta ijin masuk kamar Hangga namun tak dijawab oleh laki-laki yang sedang terhempas ke masa lalu dan berat kembali ke dunia nyata."Maafkan ibu, Ngga. Ibu yang meminjamkan baju Rahma untuk Swari. Dia tidak membawa baju ganti, sementara Arka memaksanya tinggal dan menginap. Arka semalam minta ditemani Swari belajar sekaligus nonton pertandingan badminton sampai larut. Ibu hanya mendengar dari kamar, tapi ibu sudah pesan untuk mereka saling menjaga diri.""Hmm,""Arka mengaku pada ibu kalau Swari sudah dianggapnya seperti kakak, tapi yang ibu lihat interaksi mereka justru seperti ibu dan anak. Swari bisa bersikap sabar dan lebih dewasa menghadapi Arka yang terkesan manja di depannya.""Benarkah, Bu? Aku shock tadi melihat wajah R
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 10A Maaf

Bab 10A MaafTCCD 10Pagi ini Swari berangkat ke kampus tanpa membawa sendiri motornya. Sejak berseteru dengan ayah dari muridnya, dia menjadi ogah-ogahan membawa motor.Swari memilih naik ojek online atau minta dijemput Satria. Menurutnya ini bisa menjadi alasan untuknya tidak bisa mengajar ke rumah Arka.Sudah dua pertemuan Swari memilih mengajar Arka di taman kampus yang ada gasebonya.Selain suasananya memadai untuk belajar, sejatinya Swari mau menghindari Hangga.Dia enggan bertemu dengan ayah muridnya yang pernah mengiranya sebagai almarhum istrinya lalu setelah sadar justru membentaknya. Sebenarnya salah Swari sendiri yang sudah memendam perasaannya terhadap ayah Arka. Satu jam berlalu Swari sudah selesai bimbingan tentang tugas akhirnya yang sudah separo jalan. Meskipun masalah keluarganya datang setiap saat, dia tak mau mengabaikan kuliahnya.Swari tetap bertekad lulus tepat waktu dan membanggakan ayah ibunya. Walaupun ayahnya tetap kurang suka hal yang dilakukannya sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 10B Maaf

Bbab 10B Maaf"Ya, barangkali mau diajak adu karate atau malah adu mulut. Haha."Dengan santainya Arka berpendapat sekaligus meledek Swari.Arka hari ini serius belajar karena sebentar lagi ujian akhir untuk kelulusan. Dia ingin menyiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi.Swari yakin Arka bisa masuk universitas ternama jika bersungguh-sungguh karena muridnya itu sebenarnya cerdas.Satu jam berlangsung, Arka serius mengerjakan soal latihan, sementara Swari memeriksa jawaban yang sudah selesai.Tin tinTerdengar suara klakson mobil membuat Pak Agung membukakan pagar dengan lebar.Jantung Swari berpacu kembali mengetahui Hangga pulang sebelum waktunya.Profesinya menjadi CEO memaksanya sering pulang terlambat karena ada meeting atau makan di luar dengan kolega."Terima kasih Swari sudah mau mengajar Arka lagi.""Oh, itu Om aku memang tidak libur mengajar kok.""Maksudku mengajar ke rumah ini.""Ayah tumben pulang cepat?""Ckckck, kamu gimana sih Ar. Kalau ayah pulang malam kamu protes.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 11A Ibu untuk Arka

Bab 11 ATCCD 11"Tunggu, Ri!"Jantung Swari makin berdebar, dia masih posisi berdiri membelakangi Hangga. "Aku mau minta maaf. Waktu itu aku tak sengaja membentakmu. Aku tidak bisa berpikir jernih melihat dua orang dalam waktu bersamaan."Swari membalik badannya lalu duduk di sofa tepat di depan Hangga yang berbaring di sofa panjang.Hangga berusaha bangun sambil memijit pelipisnya."Om berbaring saja kalau pusing!""Aku tidak mungkin melewatkan jahe spesial ini," ucapnya sambil menyeruput secangkir jahe.Hati siapa yang tidak meleleh disanjung laki-laki tampan dan dewasa seperti Hangga.Swari berusaha bersikap biasa, namun rasa canggung menguasainya. Dia merasa tidak nyaman hanya berduaan dengan ayah muridnya."Sekali lagi trimakasih ya Swari. Sepertinya saran eyangnya Arka perlu aku turuti," ucap Hangga serius membuat Swari mengerutkan keningnya."Kamu boleh melakukan tugasmu menemani belajar Arka. Jika anak itu bermanja-manja sama kamu, tolong abaikan saja. Mungkin dia sekarang l
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 11B Ibu untuk Arka

Bab 11BSepanjang perjalanan, hening terasa. Swari yang biasanya ceria dan banyak omong pun tiba-tiba tak punya hasrat berbicara.Hangga yang mengendarai mobil sesekali melirik penumpang yang duduk di sampingnya.Swari yang tak kunjung berbicara membuat Hangga memutar kemudi mobilnya sesuai tujuan yang diinginkannya. "Tunggu, Om. Memangnya kita mau kemana?"tanya Swari sembari menatap Hangga yang sedang menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang."Tapi ini bukan jalan menuju kosku Om," seru Swari yang mulai khawatir melihat mobil mengarah naik ke wilayah Yogya bagian tenggara."Memangnya dari tadi kamu bilang mau kemana? Dari pada bingung, ya suka-suka sopir kan."Jawaban Hangga sontak membuat Swari sedikit kesal. Dia merasa dikerjai yang kedua kalinya.Tidak sampai satu jam mereka sampai di tempat ketinggian wilayah Yogya yang disebut dengan bukit bintang.Sebenarnya mereka bisa saja ke tempat yang lebih elegan di heha sky view, tetapi Hangga belum yakin Swari mau diajak ke sana. Kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-04
Baca selengkapnya

Bab 12 Setuju

Bab 12"Apa kamu bersedia menjadi sosok ibu bagi Arka?""Haah," Swari tercekat mendengar ucapan Hangga.Swari hanya bergeming, lalu memutar duduknya membelakangi Hangga. Mereka memilih duduk di lesehan, ia menatap kerlipan lampu kota Yogya bak bintang di langit. Suasana sekitar yang ramai pengunjung bisa sedikit mengalihkan perhatian Hangga padanya yang sudah didera rasa gugup tak menentu. Pengunjung di bukit bintang mayoritas anak muda.Swari tak mampu menolak pesona Hangga. Namun dia juga memikirkan keluarganya. Apa kata orang tuanya kalau dia menjalin hubungan dengan laki-laki yang usianya jauh dibanding dirinya terutama ayahnya bisa murka.Ibunya sendiri karena keturunan putri Solo pastinya juga memiliki kriteria sendiri untuk calon suaminya kelak.Swari memijit pelipisnya, rasanya pusing memikirkan hidupnya yang makin rumit.Tak ingin berlama-lama mendiamkan seseorang yang menanti jawaban dengan harap-harap cemas, Swari menghela nafasnya dan mencoba bersuara."Apa yang kamu suka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status