Semua Bab Legenda Jenius Beladiri: Bab 121 - Bab 130

133 Bab

Taruhan Lin Feng

"Tidak mungkin ayah membatalkan sayembara. Lebih baik kamu ikuti apa kata ayah! Ayah melakukan semua ini demi kebaikanmu dan kekaisaran ini," jawab Kaisar Qilin. Kaisar Qilin mengadakan sayembara karena sangat mengkhawatirkan rakyatnya yang tertindas oleh sekte aliran hitam. Dengan adanya aliansi aliran putih, dia berharap Kekaisaran Qilin terjaga dari gangguan sekte aliran hitam. Selain itu, Qio Yinsi akan menjadi Kaisar Qilin menggantikannya. Kaisar merasa perlu mencari calon suami yang hebat dan berbakat untuk putrinya. "Si'er kamu jangan bersikap egois! Kamu harus memikirkan nasib rakyat kekaisaran yang tertindas oleh sekte aliran hitam," lanjut Kaisar Qilin berkata. "Aku tidak ingin menjadi kaisar. Lebih baik ayah memberikan tahta kekaisaran kepada paman Wu Kong." Kaisar Qilin menghela nafas, tidak tahu jalan pikiran Qio Yinsi. Dia kemudian kembali menatap Lin Feng. "Jika kamu ingin menjadi kekasih putriku, maka ikutlah sayembara! Jangan menjadi seorang pengecut!" katany
Baca selengkapnya

Aku Tidak Bercanda

Butuh waktu sekitar sehari bagi Lin Feng meracik pil. Sesekali, dia akan beristirahat untuk makan setelah pelayan masuk ke dalam kamarnya menyediakan makanan. Dengan herbal yang begitu banyak, Lin Feng dapat membuat puluhan ribu butir pil kultivasi tingkat 4 dan 5. Lin Feng kemudian mengambil kristal naga bumi dari cincin ruang dimensinya. Dia duduk dengan sikap lotus kemudian mulai menyerap energi kristal naga bumi tersebut. Sementara itu, pendekar mabuk bingung mencari keberadaan Lin Feng. Dia menemui Ye Jun. "Tuan muda Jun, apa kamu melihat jenderal bercadar hitam?" "Aku juga tidak melihatnya, terakhir kali aku melihatnya saat dia mengajariku teknik menggunakan tombak kemarin," jawab Ye Jun. "Kemana jenderal pergi?" desah pendekar mabuk. Lin Feng terus mengurung diri di kamarnya menyerap energi kristal naga bumi. Menyerap energi kristal naga bumi butuh waktu berhari-hari. Setelah beberapa hari, Qio Yinsi masuk ke dalam kamar Lin Feng menggantikan pelayan membawa maka
Baca selengkapnya

Sayembara Kekaisaran

Mendengar hal itu, Kaisar Qilin terlihat sangat gembira. Dia bermaksud mendiskusikan tentang aliansi keadilan dengan Lin Feng. Dia ingin aliansi keadilan bekerja sama dengan kekaisaran. "Patriark Wang, apa mungkin Tuan Feng bersedia membantu Kekaisaran Qilin jika sedang kesulitan?" tanya Kaisar. "Tuan Feng merupakan orang yang sangat baik, dia pasti akan membantu kekaisaran qilin. Dia bahkan ingin menyerahkan nasib aliansi keadilan kepada kaisar karena kaisarlah orang pertama yang memiliki ide menyatukan sekte aliran putih maupun netral," jawab Li Wang. Kaisar qilin tersenyum. "Aku tidak akan menolak adanya aliansi keadilan. Jika berkenan, aku akan menambah anggota aliansi keadilan." Jumlah sekte aliran putih dan netral yang mengirim murid berbakat mereka untuk mengikuti sayembara sekitar 30an sekte. Sekte-sekte itu akan kaisar ajak untuk bergabung dengan aliansi keadilan. "Aku hanya ingin aliansi keadilan selalu berdiri bersamaku demi kepentingan kekaisaran," lanjut kaisar
Baca selengkapnya

Tidak Salah Memilih

Dari bangku VIP, Li Wang melihat Lin Feng yang ada dijejeran peserta sayembara. Dia mengucek mata seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Patriark, bukankah itu Tuan Feng?" Li Wang berkata kepada para patriark. Para patriark kemudian melirik ke arah Lin Feng. "Benar, itu adalah Tuan Feng," balas mereka. Cang Lin dan Zhan Yu yang belum pernah melihat Lin Feng membuka cadar sangat tertegun mengetahui jika Lin Feng ternyata masih sangat muda. Kaisar sendiri mengerutkan dahi. "Patriark Wang, apa maksudmu Tuan Feng yang itu adalah pemimpin aliansi keadilan?" Kaisar qilin telah mendengar cerita kehebatan Lin Feng dari para patriark aliansi. Tentu dia sangat kaget mengetahui Lin Feng yang dimaksud merupakan orang yang sama dengan kekasih Qio Yinsi. "Benar Kaisar, Tuan Feng itulah pemimpin aliansi keadilan," tegas Li Wang. Kaisar qilin mengangguk-anggukkan kepala. "Sebenarnya, Tuan Feng adalah kekasih putriku." Kaisar qilin yang sempat tidak setuju dengan hubungan Lin
Baca selengkapnya

Ternyata Pengkhianat

Pertarungan terus terjadi, Lin Feng berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan sangat mudah. Disisi lain, Hui San juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Kini, hanya tinggal Lin Feng dan Hui San yang harus bertarung untuk menjadi pemenang. "Saudara, aku harap kamu mengerahkan seluruh kemampuanmu." Hui San telah siap berhadap-hadapan dengan Lin Feng di arena. Selama bertarung, Lin Feng hanya menggunakan lima persen kekuatannya. Hui San tidak mengetahui kekuatan Lin Feng yang sesungguhnya. Jika Hui San tahu, dia tidak mungkin berkata seperti itu. Lin Feng menggaruk kepalanya yang tidak gatal meremehkan kemampuan Hui San. "Kamu bukanlah lawanku," jawabnya. "Kita akan tahu siapa pemenangnya sebentar lagi," balas Hui San. Juripun memulai pertarungan setelah Lin Feng dan Hui San sudah siap. Lin Feng langsung berlari zigzag ke arah Hui San sementata Hui San menari dengan pedangnya untuk menghalau gerakan Lin Feng. Lin Feng dengan mudah menghindari tarian pedang Hui San. Dia
Baca selengkapnya

Terluka Parah

Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin bangkit dari tanah, kemudian menyeka darah di bibir mereka. "Kami baik-baik saja," jawab mereka. Wusss Wusss Wusss Baru saja bangkit, ketua assassin melesatkan ratusan shuriken ke arah mereka. Ratusan shuriken itu melesat sangat cepat hingga tak dapat dilihat dengan mata biasa. Trangg Trangg Trangg Lin Feng segera menangkis shuriken-shuriken itu dengan pedangnya. Namun beberapa shuriken berhasil menyayat lengannya hingga lengannya meneteskan banyak darah. Lin Feng, Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin tetap bertahan. Mereka kemudian kembali menyerang ketua assassin. Di tempat lain, pendekar mabuk bergabung dengan pihak kaisar setelah memastikan Ye Jun dalam kondisi aman. Dia bertempur dengan para assassin tidak jauh dari Qio Yinsi dan pendekar lainnya. Pendekar mabuk menggunakan pedang iblis. Dia merasa cocok dengan pedang itu dan menganggap pedang itu pasangan yang sangat sempurna baginya. "Pedang Iblis Kematian." Pendekar mabu
Baca selengkapnya

Dunia Pedang Iblis

Kaisar, Li Wang dan Cang Lin berusaha bangkit untuk kembali membantu Lin Feng. Wusss Wusss Wusss Ketua assassin segera melesatkan ratusan jarum beracun ke arah Kaisar, Li Wang dan Cang Lin. Mereka bertiga berusaha menghindar, namun karena luka yang sudah sangat parah beberapa jarum beracun berhasil mengenai tubuh mereka. Mereka bertiga kembali terkapar di tanah seperti orang lumpuh yang hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat apapun. "Kaisar, Patriark ... " Lin Feng mengkhawatirkan keselamatan Kaisar Qilin, Li Wang dan Cang Lin. Lin Feng berusaha kembali berdiri tegak dengan pedang sebagai penopangnya. "Bocah, kamu benar-benar mengerikan." Ketua assasssin mengagumi Lin Feng yang tetap berdiri tegak. "Bocah sepertimu harus mati!" Ketua assasssin merasa Lin Feng akan menjadi monster jika terus dibiarkan hidup. Lin Feng masih sangat muda, namun dia dapat bertahan lama dari ketua assassin tingkat kaisar kedelapan. Hal itu membuat ketua assassin khawatir jika Lin Feng t
Baca selengkapnya

Pendekar Mabuk Menggila

Kaisar iblis menggeleng. "Kamu harus bisa mengendalikanku." "Bagaimana cara mengendalikanmu?" tanya pendekar mabuk. "Kamu akan mengetahuinya nanti," jawab kaisar iblis. Pendekar mabuk menghela nafas. "Percuma aku mengikat kontrak darah denganmu! Aku akan mati oleh assassin." "Jangan khawatir, kamu tidak akan mati oleh assassin yang sangat lemah," jawab kaisar iblis. Kaisar iblis kemudian berpamitan kepada pendekar mabuk. Menurutnya, dia akan benar-benar melebur menjadi sebuah pedang setelah segel di pedang iblis terbuka. "Selamat tinggal," ucap kaisar iblis. Pendekar mabuk tiba-tiba kembali ke dunia nyata. Dia membuka matanya, namun dengan segera pedang iblis bergerak bebas kesana-kemari dengan sendirinya. Pendekar mabuk tidak bisa mengendalikan pedang iblis. Dia mengikuti ke arah mana pedang iblis bergerak. Lalu, pedang iblis membawanya sampai ke ketua assassin. Slasss Slasss Pedang iblis bergerak sendiri menyerang ketua assassin, dan pendekar mabuk hanya mengik
Baca selengkapnya

Racun Tingkat Tinggi

Setelah kemenangan itu, Lin Feng, Qio Yinsi, para patriark dan lainnya yang selamat membawa orang-orang yang terluka. Kaisar Qilin, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin dibawa menuju ke istana. "Cepat panggil tabib kemari!" Qio Yinsi sangat mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. Dia segera menyuruh pelayan untuk membawa tabib istana. "Tidak perlu memanggil tabib, aku akan memeriksanya!" Lin Feng yang dahulu diajari pengetahuan tentang kedokteran oleh petapa misterius, mencegah Qio Yinsi untuk memanggil tabib. Lin Feng segera memeriksa Kaisar Qilin, Pendekar mabuk, Li Wang dan Cang Lin. "Untuk menyembuhkan racun ini, diperlukan pil hati emas," ucap Lin Feng setelah memeriksa Kaisar dan lainnya. Qio Yinsi merasa lemas mendengar Lin Feng menyebut pil hati emas. Pil hati emas merupakan pil tingkat lima yang hanya bisa diracik oleh alkemis legendaris. Keberadaan alkemis legendaris sangat misterius sehingga Qio Yinsi terlihat tampak putus as
Baca selengkapnya

Penguasa Hutan Setan

"Berapa hari tuan ingin menyewa kuda tercepat?" tanya pelayan. "Aku akan menyewanya sekitar seminggu," jawab Lin Feng. "Untuk seminggu, tuan bisa membayar tujuh juta koin emas. Tapi tuan perlu menitipkan uang sebesar dua ratus juta koin emas sebagai jaminan. Jika tuan membawa kuda sewaan kembali kesini, uang tuan akan dikembalikan," ujar pelayan. Lin Feng memberikan dua ratus tujuh juta koin emas kepada pelayan untuk menyewa kuda dan juga jaminannya. Setelah itu, Lin Feng langsung melesat ke hutan setan dengan kuda biru bersayap. Wusss Kecepatan kuda biru bersayap berada diluar nalar kultivator biasa, bahkan Lin Feng serasa mual menaikinya karena terlalu cepat. Lin Feng turun di desa kupu-kupu bermaksud menitipkan kuda biru disana. Dia kemudian menuju ke sebuah kedai yang ada disana. "Tuan, apa aku bisa menitipkan kudaku beberapa hari disini?" tanya Lin Feng kepada pemilik kedai. "Disini tempat menjual makanan, bukan tempat penitipan binatang," jawab pemilik kedai. L
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status