SUAMIKU PURA-PURA LUMPUH UNTUK MEMBALAS IBUNYA"Dasar beban, kau hanya menyusahkan kami, baik kau mat* saja." "Iya tuh, kerjaanya cuma makan, tidur, berak! Apa kamu ga capek Shanti? Kalau aku jadi Kamu udah cari laki lain.""Mana bisa dia cari laki-laki lain, toh udah cinta mati, ha ha ha.""Ah, emangnya kalau cari lain pun, ada yang mau sama si Shanti yang buruk rupa? Liat noh wajahnya! Busuk, ha ha ha!" Aku hanya mampu diam sambil menggigit bibir bawah menahan diri untuk tidak menangis tatkala mendengar ejekan ibu mertua dan iparku yang saling sahut-sahutan.Sedangkan Mas Zain, hanya mampu duduk diam tidak berkutik di atas kursi rodanya. Bisa kulihat tatapan iba yang terpancar dari mata pria tampan itu. Aku tersenyum pelan, berusaha menyakinkan dirinya bahwa aku baik-baik saja, aku tidak ingin dia sedih melihatku."Pakek senyum-senyum segala, mending kamu ke dapur, nyuci semua bajuku, ingat, ya! Nggak boleh pakek mesin, terus setelah itu masak, setelah masak nyuci mobil aku sampa
Last Updated : 2022-10-24 Read more