Jika kemarin aku mengabaikan panggilan Kendra, tidak kali ini. Tanpa menunggu deringnya terputus, aku langsung mengangkatnya. "Halo. Ada apa Tuan Kendra? Cepat bicara, waktu saya tidak banyak, " tanyaku tak sabar. Pikirku, jka ia memang sedang bersama Rajata, sudah pasti ia akan langsung bicara tanpa basa-basi. "Weiss, santai ibu pengacara. Saya hanya ingin menanyakan mengenai anak saya? Anak dari mendiang Friska."Sontak, aku bernapas lega. Mengetahui kalau Rajata sedang tidak ada bersama Kendra, membuat Ikatan dalam dadaku pelan-pelan mengendur. "Kan, sudah saya bilang anak itu sudah tidak ada," jawabku sambil memyandarkan kepala ke kursi pengemudi. "Maaf, tapi saya buru-buru."Segera kuputus panggilan sebelum Kendra bertanya macam-macam lagi. Taklama kemudian, ponselku berbunyi lagi. Namun, kali ini Bik Sumi yang menelepon. "Gimana, Bik? Rajata sudah pulang?""Sudah, Bu. Tapi ....""Tapi kenapa, Bik? Ada apa dengan Rajata?"Wajahku mendadak tegang. Jantungku yang tadi sudah ber
Terakhir Diperbarui : 2022-12-16 Baca selengkapnya