Home / Romansa / Dijodohkan dengan Ipar Posesifku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Dijodohkan dengan Ipar Posesifku: Chapter 81 - Chapter 90

151 Chapters

Musuh Tapi Menikah - 4

“Bagaimana, kau sudah memutuskan, Kinara?” Diandra keluar kamar, kali ini dengan menggendong putri kecilnya yang baru berusia dua tahun. "Uncle!" Bocah berkulit putih kemerahan itu berbinar melihat om kesayangannya sudah datang dan langsung meminta gendong. "Saya, tetap mundur, Kak!" jawab Kinara. Diandra menunjukkan raut kecewa. Esok ia harus kembali ke Singapura, akan sangat merepotkan jika harus mencari orang lagi. Meninggalkan adiknya begitu saja tentu iapun tak tega. "Bagaimana, kalau gajimu kunaikkan lima ratus ribu dari kesepakatan kita kemarin?" tawarnya. "Maaf, Kak, tidak bisa." Kinara masih bersikeras. "Tujuh ratus?" Diandra belum menyerah, namun Kinara menggeleng lemah. Siapa yang tidak lemah sih, disodorkan uang dan harus menolak. Iya, kan? "Oke, satu juta?" "Deal!" Kinara menjabat tangan Diandra mantap, ditanggapi gelengan dan senyum kecil yang terbit bersamaan di wajah Galang. 🎥🎥🎥 "Kinara, jaga adikku ya," pesan Diandra sebelum masuk ke ruang tunggu bandara.
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Musuh Tapi Menikah - 5

"Apa kabar, Flo?" Meski sudah sejak kemarin bertemu, Galang baru sempat menayakan kabar Kinara sekarang, di sebuah kedai bubur ayam yang masih sepi pengunjung. Kemarin, teman kecilnya itu sibuk di-briefing oleh sang Kakak mengenai tugas-tugasnya sebagai asisten Galang. Mulai dari harus tahu jadwal kegiatan Galang setiap harinya, apa yang harus dibawa, apa yang boleh dimakan dan tidak, sampai bagaimana cara menghadapi wartawan terutama wartawan infotainment. Karena masih ada jadwal syuting, Galang hanya mendampingi sebentar, lalu pergi bersama manajernya. Kinara yang baru saja menyeruput teh hangat, melirik tajam ke arah Galang. Sudah berulangkali ia bilang tak suka dipanggil Flo, tapi Galang seolah tak peduli. "Dengar Flo, anjing tetanggaku itu, setelah melahirkan, ia tidak galak lagi. Sekarang ia menjadi anjing yang manis dan lucu." Galang yang bersikeras tak mau mengubah panggilannya pada gadis itu, berusaha meyakinkan. 
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

Musuh Tapi Menikah - 6

Cemburu? Kinara meletakkan tas besar yang dibawanya ke atas meja dengan mengehentak. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu menarik tangan Galang, membawanya ke tempat yang cukup jauh dari lalu lalang manusia. "Lang, mulut lo tuh, ya!" Karena seringnya mendengar orang ber lo-gue, ia jadi ikut-ikutan sekarang. "Kak Diandra sudah berpesan hati-hati bersikap dan berbicara, karena semua gerak-gerik kamu dan orang-orang yang dekat denganmu, pasti akan selalu menjadi sorotan. Kamu malah ngomong gitu, kalo kedengaran orang-orang, gimana?" "Oke, oke." Galang malah tertawa. "Lain kali aku akan memilih tempat yang sepi, biar tidak terdengar orang-orang. Begitu, kan?" Galang mencondongkan badannya mendekat pada Kinara, yang membuat gadis itu spontan mendorongnya. Lagi, lelaki itu tertawa, misinya menggoda Kinara dan membuat gadis itu kesal, berhasil. "Nah, kalau begini, orang-orang mengira, kita sepasang kekasih yang sedang bertengkar." Kinara melotot mendengar ucapan Galang, yang setelah
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

Musuh Tapi Menikah - 7

Kinara mengusap bagian pipi Galang yang terdapat noda lipstik dengan lebih kuat. Ih, Najis! Gadis itu terkejut, ketika tiba-tiba Galang membuka mata. "Kamu dulu kerjanya mandiin kudanil?" "Hah?" “Nggak bisa lembut dikit apa?” Menyadari apa yang dimaksud Galang, bukannya melembutkan usapan, tangannya yang masih menempel di pipi Galang malah mendorongnya kuat. "Bersihkan sendiri! Udah bangun, kan!" bentaknya. Galang berdecak. "Asisten macam apa!" gumamnya pelan tapi yakin Kinara mendengar. Ia bukan sedang menegur Kinara sebagai karyawan, hanya menggodanya saja. Membersihkan wajah tak sulit, ia tak keberatan melakukannya sendiri juga. Kinara mau mempersiapkan segala kebutuhan dan mengingatkan segala printilan kegiatannya saja sudah sangat membantu. Mobil berhenti di lampu merah. Kinara mengedarkan pandangan keluar dari balik jendela. Menikmati setiap sudut ibukota yang sudah lama tak dikunjungnya. Terakhir kali ia ke kota Jakarta saat piknik di Sekolah Menengah Pertama. Sud
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

Musuh Tapi Menikah - 8

"Man-tan?" Sejenak Galang terusik dengan kata yang disebut Kinara barusan. "Galak-galak gini punya mantan juga ya, hahaha." "Kurang ajar!" Sebuah jitakan mendarat di kepala Galang. Galang meredakan tawa. "Duduk di sana, Flo." Ditunjuknya meja kosong dengan dua kursi saling berhadapan yang ada di depan minimarket. "Aku lelah mengejarmu tadi, kita duduk sebentar. Minum kopi, kan?" Kinara mengangguk. Tanpa bertanya lagi, Galang masuk minimarket membeli dua cup kopi, sementara Kinara duduk menunggunya di depan minimarket. Masih mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru, ia terus mencari, siapa tahu sosok yang dilihatnya tadi muncul kembali. "Kita cari lagi?" Galang meletakkan satu cup kopi di depan Kinara. "Nggak usah, nggak penting!" Kinara mengambil kopinya. "Kalau tidak penting, tak mungkin kau sampai berlari turun dari mobil." Kinara menyeruput kopinya yang masih panas. Sejenak hening, dua insan itu sibuk dengan pikirannya masing-masing. Galang yang akhirnya pertama ka
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Musuh Tapi Menikah - 9

Syuting kali ini tak memakan waktu terlalu lama. Hanya pengambilan video untuk iklan yang durasinya sebentar. Akan tetapi tugas Kinara belum selesai. Malam nanti, Galang mendapat undangan aqiqah dari rekan sesama artisnya, ia ingin Kinara ikut. "Kenapa aku harus ikut sih, Lang?" "Karena kamu asistenku." "Nggak sekalian aja aku ikutin kamu sampai ke toilet?" Kinara geram. "Menawarkan diri? Dengan senang hati kuterima." Galang terkekeh yang dibalas dengan pukulan bertubi-tubi oleh Kinara pada lengannya. "Oh, aku tahu, pasti kamu mau cerita pada temen-temanmu itu dengan jumawa 'ini, lho saingan gue waktu sekolah, akhirnya sekarang jadi jongos gue'. Iya kan, ngaku!" Kembali Kinara berprasangka. Galang tertawa. Ia selalu tertawa tiap kali Kinara mengungkit masa lalu mereka. "Aku nggak punya baju bagus Lang!" Kinara memelas, masih mencoba menghindar dari ajakan Galang."Kita ke butik dulu, beli pakaian bagus." Galang tetap tak mau dibantah. "Aku nggak mau jadi obat nyamuk, di
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Musuh Tapi Menikah - 10

"Kenapa, Flo?" Kinara menoleh sesaat. "Aku tidak sengaja menyenggol Kak Arash, minumannya tumpah," jawabnya ditutup dengan sebuah cengiran. Tadinya, kejadian ini memang cukup membuatnya tegang, ia takut Arash marah, tetapi melihat tanggapan Arash yang ramah, ia menjadi lebih santai. "Rash, maaf." Galang mengambil sapu tangan dari kantong celananya dan mengusapkannya pada baju Arash yang basah. "Oh, nggak masalah." Didorongnya pelan tangan Galang. "Siapa, Lang?" Pandangan mata Arash menuju Kinara lalu ke Galang bergantian. "Teman." "Asisten. " Galang dan Kinara menjawab berbarengan. "Sudah dari toilet, Flo?" tanya Galang lirih. "Belum." "Ayo, kuantar." "Rash, kita ke sana dulu ya." Galang pamit. Pandangan matanya mengarah ke toilet. "Oh, oke. Semoga suatu hari kita bertemu lagi ya, Flo." Galang berdehem. "Namanya, Kinara." "Oh, Kinara, tadi gue dengar lo manggil dia Flo, jadi gue pikir-" "Hanya gue, yang manggil dia Flo." Galang menegaskan. "Hm, baiklah, Kinara. Ini ka
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Musuh Tapi Menikah - 11

"Itu kan tuntutan peran, Sayang!" Galang mencubit kedua pipi Kinara dengan gemas, membuat gadis itu mundur. "Jangan sentuh! Jangan pikir aku seperti perempuan-perempuan yang biasa berpelukan dan berciuman denganmu, ya!" hardiknya. "Oke, oke. Maafkan aku." Galang mengangkat kedua tangannya. Merasa bersalah mengapa ia tak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh Kinara. "Aku akan cek lagi skripnya nanti dan sebisa mungkin minta sutradara untuk mengurangi atau mengganti adegan semacam itu." "Nggak perlu! Emang, buat apa?" Kinara terlihat kesal tapi dalam hati senang juga, karena itu artinya Galang peduli dengan pendapatnya. "Aku tidak suka melihat Flo-ku cemberut." Haisss. "Gombal!" Gadis itu membuang muka demi menyembunyikan bibir yang tak tahan untuk tak tersenyum mendengar ucapan Galang. Nggak-nggak! Aku tak boleh termakan ucapan manisnya. Sori, ya! Emang aku cewek apaan! "Jadi ke toilet?" tanya Galang membuyarkan lamunannya. Kinara lupa tujuannya semula. Sudah sampai di depa
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

Musuh Tapi Menikah - 12

Pagi ini, Kinara menjalani tugasnya sebagai asisten Galang dalam diam. Pagi-pagi, dengan ojek ia sudah tiba di rumah Galang. Jarak rumah dengan kosnya tidak terlalu jauh memang, tapi kalau harus berjalan kaki gempor juga. Seperti hari kemarin, Kinara membawakan Galang air minum dalam tumbler, vitamin, baju ganti, pembersih wajah, dan segala macam printilan lainnya. Daftarnya sudah dibuat oleh Diandra, Kinara tinggal mengeksekusinya saja. "Flo, semalam HP mu tidak bisa dihubungi." Galang mulai merasa tidak nyaman dengan sikap bungkam Kinara. Lebih baik Kinara mengomel, marah-marah, atau bahkan menjadikannya sasak tinju seperti biasa daripada didiamkannya begini. "Flo, marah?" Pakai tanya. Bagaimana Kinara tidak marah, Galang meninggalkannya semalam. Sempat berpikiran baik, Galang hanya pergi sebentar, tapi ternyata malah Pak Said datang menjemput ke dalam, sementara Galang pergi dengan wanita lain. Kinara menyesal, bisa-bisanya ia terlena dengan sepenggal ucapan Galang semalam.
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

Musuh Tapi Menikah - 13

Saat menoleh, betapa kagetnya ia mendapati Arash di hadapannya. "Lho, Kak Arash?" Apa ini yang dinamakan jodoh?Hush Kinara, masih pagi udah mimpi aja! "Mau jemput Bang Joel ya?" tebak Arash. "Iya, kakak ngapain?" "Apartemen gue juga di sini, Ra." "Oh...." "Semalem gue tunggu-tunggu, lho." "Eh, tunggu apa, Kak?" "Gue pikir, semalem lo bakal langsung hubungin gue, setelah dikasih kartu nama." Maunya juga gitu, Kak. Tapi gara-gara si Galang sialan itu…. Kinara kembali geram mengingat saat Galang menyobek kartu nama Arash, meremas lalu membuangnya ke tong sampah. "Gue mau hubungin lo duluan juga ga punya nomernya. Boleh minta nggak?" "Eh?" "Minta nomer lo, boleh?" Arash mengulangi pertanyaannya. "Oh boleh-boleh, Kak." Kinara menyebutkan sederetan angka yang langsung disimpan Arash di phonebook ponselnya, lalu mengirimi pesan pada Kinara supaya gadis itu bisa menyimpan nomornya juga. "Nggak barengan Galang, ya? Elo, asistennya kan?" "Iya, Galang udah berangkat duluan, Kak.
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status