"Kenapa, Flo?" Kinara menoleh sesaat. "Aku tidak sengaja menyenggol Kak Arash, minumannya tumpah," jawabnya ditutup dengan sebuah cengiran. Tadinya, kejadian ini memang cukup membuatnya tegang, ia takut Arash marah, tetapi melihat tanggapan Arash yang ramah, ia menjadi lebih santai. "Rash, maaf." Galang mengambil sapu tangan dari kantong celananya dan mengusapkannya pada baju Arash yang basah. "Oh, nggak masalah." Didorongnya pelan tangan Galang. "Siapa, Lang?" Pandangan mata Arash menuju Kinara lalu ke Galang bergantian. "Teman." "Asisten. " Galang dan Kinara menjawab berbarengan. "Sudah dari toilet, Flo?" tanya Galang lirih. "Belum." "Ayo, kuantar." "Rash, kita ke sana dulu ya." Galang pamit. Pandangan matanya mengarah ke toilet. "Oh, oke. Semoga suatu hari kita bertemu lagi ya, Flo." Galang berdehem. "Namanya, Kinara." "Oh, Kinara, tadi gue dengar lo manggil dia Flo, jadi gue pikir-" "Hanya gue, yang manggil dia Flo." Galang menegaskan. "Hm, baiklah, Kinara. Ini ka
Last Updated : 2023-03-29 Read more