“Kamu ... lagi?”Aku kaget melihat sosok di depanku."Pak Ga-lang," ujarku terbatas. Oh, dunia ini mengapa begitu sempitnya. Diantara sekian banyak tempat makan, kenapa Galang harus datang ke sini dan akhirnya kami jadi bertemu. "Mau ... makan, Pak?" tanyaku basa-basi."Mau makan orang!" Ia menjawab kasar lalu menengok jam tangannya. "Kamu sudah terlambat tiga menit lima puluh tujuh detik!"Astaghfirullah, kebangetan emang ini Bos, waktu sekolah, matematikanya pasti dapat nilai sempurna.“Maaf Pak, saya sudah mau kembali ke kantor.”"Perjalanan ke kafe saya dengan kendaraan bermotor memakan waktu, sebelas menit.""Kalau Bapak menahan saya di sini, saya bisa lebih lama lagi sampai kafe, Pak. Permisi, saya mau pesan ojek dulu." Aku menundukkan kepala dan hendak berlalu pergi, namun ucapannya kembali membuatku terhenti.“Menunggu ojek datang, bisa menghabiskan waktu lima sampai sepuluh menit."Grrrrh, rasanya ingin marah, namun tak berdaya. "Jadi, menurut Bapak saya harus bagaimana?" ta
Last Updated : 2022-12-13 Read more