“Ikut serta? Di Jakarta banyak sekolah yang baik dan disiplin, kita bisa memasukkan Rai ke sana. Lagi pula Rai juga harus fokus dengan sekolahnya, bukan?”“Rumahku tidak layak untuk ditinggali. Aku harus mencari kontrakan baru setelah itu aku akan mengajak mereka pindah.” Sagara mengangguk dan membiarkan wanita itu menentukan pilihannya sendiri.Hari pun semakin sore, Dayana hendak menjaga ayahnya di klinik terdekat. Namun sayang, semua keluarga menolaknya, ia justru meminta wanita berusia 22 tahun itu untuk beristirahat terlebih dahulu. Dengan terpaksa Dayana pun pasrah dan menuruti kemauan keluarganya.“Mba tinggal di Jakarta enak ya? Pasti jabatan mba sudah tinggi?” tanya Rai saat mereka akan bersiap pergi ke surau dekat rumahnya.Dayana mengulas senyum, sebelah tangannya terulur mengusap puncak kepala Rai. “Dibilang enak ya enak, Dek. Dibilang gak enak ya pasti gak enak. Semua bergantung bagaimana kita menjalaninya saja. Yang pasti hidup di kota itu keras, Dek. Kalau kamu berani a
Read more