Home / Pernikahan / Maaf, Aku Pantang CERAI! / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Maaf, Aku Pantang CERAI!: Chapter 71 - Chapter 80

156 Chapters

Ada Apa Dengan Erlangga.

Maaf, Aku Pantang CERAI! (71)"Jangan terlalu ikut campur, agar kau tak terlalu pusing dengan masalah orang lain, Al." Ucapan lirih Erlangga namun cukup menusuk hati Alea.Alea tersenyum walau hatinya merasa sakit saat mendengar ucapan Erlangga. Untuk pertama kalinya dia merasa ada tirai tipis memisahkan dirinya dan Erlangga."Kau benar, tak seharusnya aku terlalu ikut campur. Maaf karena telah lancang padamu."Alea berdiri dari duduknya, lalu meninggalkan Erlangga sendiri di ruang tamu. Dia tak perduli meski terdengar helaan napas Erlangga."Duduklah jika kau masih mau mendengar ceritaku."Alea berhenti melangkah saat mendengar permintaan Erlangga. Namun dia segera sadar dari situasi yang telah ada, dia sudah tak berminat mendengar masalah Erlangga, setelah apa yang pria itu katakan tadi."Istirahatlah selagi libur kerja, aku akan melihat Aska."Alea kembali melangkah meninggalkan Erlangga. Sudah cukup kelancangannya tadi dia tak mau terulang lagi, ikut campur urusan Erlangga itu tak
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

Sentuhan Pertama Yang Mendebarkan.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (72)"Kau yang melakukannya sendiri, Lang?"Alea semakin lemas saat melihat Erlangga mengangguk. Airmata tumpah membasahi pipi Alea, dia semakin ingin tau beban yang selama ini di sembunyikan Erlangga."Tapi kenapa, Lang? Kau punya segalanya yang tak aku dan Wisnu miliki. Harta, tahta dan wanita semua ada dalam gengamanmu, meski untuk wanita kau sendiri yang menolaknya. Kenapa masih ada rasa tak puas hati, hingga kau menyakiti diri sendiri?"Alea menatap Erlangga yang kini memejamkan mata. Entah apa yang dia pikirkan saat ini, sedangkan Alea masih menunggu pria itu membuka mulutnya."Cinta dan kasih sayang. Itu yang tak aku miliki, Al. Hidupku seperti milik orang lain, tak ada hak untuk menikmatinya, tapi sejak mengenalmu aku ingin di cintai dan di sayangi. Meski akhirnya kau juga memilih pria lain untuk kau cintai."Alea terpaku mendengar ucapan Erlangga. Jauh dalam hatinya dia masih bingung dengan semua yang di katakan oleh Erlangga."Sejak umur sepuluh tahun
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Bertemu Mantan Ibu Mertua.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (73)"Assalamualaikum Mas, maaf baru bisa datang menjenggukmu. Aku datang bersama putra kita, Aska Wisnu Erlangga nama pemberian Erlangga untuk anak kita. Maaf mas aku akan menikah dengan pria yang kau pilihkan untukku, jangan mencemaskan kami lagi, ada Erlangga yang akan menjaga kami menggantikanmu. Terima kasih atas semua yang kau berikan padaku selama kita menikah, dan juga hadiah terindah yang kau tinggalkan akan aku jaga sebaik mungkin."Alea menyentuh batu nisan Wisnu. Setelah membersihkan rumput liar di atas makam dia lalu berdoa, kemudian lanjut mencium nisan Wisnu seolah itu kening sang suami. Tanpa menyadari seseorang menatapnya penuh kebencian, siapa lagi kalau bukan Bu wastika mantan mertuanya.Semua yang telah dia alami ternyata tak membuatnya sadar sama sekali. Dia masih menyalahkan Alea atas semua yang telah terjadi."Ingat juga kau pada makam suamimu. Setelah bahagia bersama pria selingkuhanmu itu, aku dengar kau akan menikah, apa pria itu juga
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Pernikahan

Maaf, Aku Pantang CERAI! (74)Pernikahan baru saja selesai. Kini Alea dan juga Erlangga sudah berada di kamar hotel yang mereka sewa untuk acara resepsi, Alea sudah berada di kamar mandi untuk membersihkan diri, sedangkan Erlangga sudah menunggu karena dia duluan mandi.Erlangga sedikit heran saat tau Alea cukup lama berada di kamar mandi. Dia menduga mungkin Alea masih gugup karena ini malam pertama mereka, tanpa mengetahui kalau Alea tengah gundah gulana.Tok ...tok ...tok ...."Al, sudah lama banget keluar yuk."Erlangga mengetuk pintu dengan pelan. Agar istri segera keluar dari kamar mandi, untung tak lama Alea keluar, namun wajahnya terlihat tak biasa membuat Erlangga sedikit heran."Maaf Mas, kita tunda dulu ya malam pertamanya. Aku sedang datang bulan."Lirih terdengar suara Alea, namun cukup untuk membuat Erlangga terkejut. Meski kecewa namun Erlangga mencoba untuk tenang, karena itu hal yang terjadi bukan keinginan Alea juga."Tidak apa-apa, aku bisa kok menunggu sedikit lagi.
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Di Awasi Orang Asing.

Maaf, Aku Pantang CERAI! (75)"Al!""Um, ada apa?"Alea mengulurkan kepala dari dapur. Menunggu Erlangga turun membawa Aksa putranya. Saat ini dia sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya."Nanti siang bawa makanan ke kantor, kita makan siang bareng. Sepertinya aku tak bisa makan siang keluar, banyak banget kerjaan."Alea tak langsung menjawab, dia hanya meletakkan piring berisi nasi goreng seafood. Melihat nasi goreng buatan Alea, Erlangga terlihat menelan air liur. Sejak menikah tujuh hari yang lalu, perutnya benar-benar di manjakan oleh masakan istrinya."Ada apa? Perutmu sakit atau ada yang tak enak di badanmu?"Alea menatap Erlangga yang sedang membelai perutnya. Pria itu tersenyum sembari meraih piring berisi nasi goreng, tentu setelah meletakkan Aska di Strollernya."Sepertinya aku harus rajin olahraga, kalau tidak roti sobek ini akan berganti menjadi tumpukan lemak. Aku tak mau terlihat seperti om-om."Alea mendengus kesal mendengar ucapan Erlangga. Dia mencemaskan kesehatan su
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Kecemburuan Alea.

Maaf, Aku Pantang CERAI!(76)Alea baru saja masuk pintu kantor Erlangga. Saat terdengar bisik-bisik para pegawai wanita, sepertinya mereka pegawai baru karena tak ada yang Alea kenal."Iya, cakep banget tuh pak Erlangga. Sayang dia sudah menikah dengan janda pula, kalau pak Erlangga mau aku rela kok naik ke ranjangnya, tak apa jadi yang kedua asal perhatian dan cinta jadi nomor satu. Secara kan aku gadis bedalah dengan janda anak satu itu."Alea berhenti mendorong stroller Aska. Kupingnya berdenging saat mendengar kata-kata tak sopan itu, entah kenapa emosinya naik ke ubun-ubun, karena wanita itu membicarakan dirinya dan juga Erlangga."Kalian berdua!"Alea berteriak cukup kuat. membuat beberapa orang berhenti bergerak hanya untuk melihatnya. Wanita itu terlihat sangat marah namun tak ada yang perduli, begitu juga dengan wanita tak tau malu yang tadi menggunjingkan dirinya dan juga Erlangga.Melihat sikap kedua wanita itu yang tak memperdulikan dirinya. Amarah Alea semakin meningkat de
last updateLast Updated : 2023-01-07
Read more

Jatuh Pingsan.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (77)Alea mencoba melepaskan gengaman tangan Erlangga, tapi pria itu justru membawanya duduk di sofa. Erlangga lalu meminta Dani untuk memeriksa CCTV, mereka terkejut saat mendengar pembicaraan kedua wanita yang bertemu Alea di lantai bawah."Kau dalam mode cemburu rupanya."Alea merasa tercekik saat mendengar ucapan Erlangga. Dani yang melihat keadaan yang aneh itu segera pamitan, dia memilih mengurus kedua pegawai baru yang tadi menyinggung istri bosnya."Cemburu? Aku rasa hubungan kita tak akan pernah mengenal kata cemburu, Lang. Kau harus ingat pernikahan ini hanya untuk memenuhi wasiat mas Wisnu, jadi kau tak perlu takut aku cemburu."Alea meraih rantang berisi makan siang Erlangga. Menyusun semua yang dia bawa ke atas meja, tanpa dia sadari Erlangga berdiri lalu melangkah menuju meja kerjanya. Wanita itu mengerutkan kening melihat Erlangga yang mulai sibuk dengan kerjaannya."Dia ngambek rupanya. Aku kira dia sudah dewasa ternyata masih kekanak-kanakan,"
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

Ketakutan Alea.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (78)"Al, bangun dong. Jangan membuatku takut."Erlangga berusaha membangunkan Alea yang masih pingsan. Memberinya minyak kayu putih di perut sang istri, lalu mengoleskan minyak kayu putih itu ke hidung Alea. Usahanya terlihat berhasil karena tak lama Alea mulai mengerakkan tubuhnya.Erlangga terlihat senang melihat Alea sudah bisa membuka mata. Wanita itu memijit kepalanya yang masih terasa pusing, hingga tiba-tiba dia terlihat panik mencari sesuatu."Kau mencari apa, Al?"Bukannya menjawab pertanyaan Erlangga. Alea justru berusaha bangun, membuat Erlangga terkejut karena Alea terlihat limbung. Pria itu buru-buru menangkap tubuh istrinya sebelum jatuh ke lantai."Aska, dimana anakku?"Erlangga terkejut melihat reaksi Alea. Wanita itu terlihat takut saat menyebut nama bayinya, bayi yang baru saja dia lahirkan beberapa bulan yang lalu."Ada, dia baik-baik saja. Sekarang kau tenang dulu duduklah di sini, minum teh hangat ini agar perutmu terasa enak."Erlangga be
last updateLast Updated : 2023-01-10
Read more

Gagal Lagi Malam Pertama.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (79)"Alea!"Brak ....Terdengar pintu terbuka dengan sangat kencang. Alea hanya melirik Erlangga yang tersengal menarik napas, sepertinya pria itu berlari saat naik tangga ke kamar mereka."Tetap di tempatmu, Lang. Jangan bergerak mendekat, jika tidak aku bisa kehilangan kendali."Tanpa dosa Alea membuka handuk di tubuhnya, lalu memakai daster yang dia siapkan tadi sebelum mandi. Dia bahkan tak perduli meski melihat Erlangga menatapnya nanar. Saat ini dia hanya ingin segera mengetahui, apa sebenarnya yang di sembunyikan Erlangga."Apa ada yang kau sembunyikan dariku, Lang? Apa yang tak aku ketahui tentang mas Wisnu?"Erlangga terkejut mendengar pertanyaan Alea. Dia tak mengerti, tapi otaknya benar-benar tak bisa di buat untuk berpikir, saat ini otaknya hanya mengingat tubuh istrinya yang tadi nyaris telanjang. Malangnya dia tidak berani menyentuhnya karena saat ini Alea sedang marah, entah karena apa."Nanti kita bicara lagi. Saat ini aku harus pergi ke kamar
last updateLast Updated : 2023-01-12
Read more

Kesalahpahaman Lagi.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (80)Setelah perjuangan panjang, menjelaskan alasan dia belum bisa melayani Erlangga. Akhirnya Elea bisa bernapas lega, meski Erlangga sempat merajuk karena Alea membohongi dirinya, soal datang bulan agar tak melakukan malam pertama. Sebuah janji yang akhirnya membuat pria itu luluh " Malam Pertama yang tak akan terlupakan" Alea mendesah resah. Sebab malam ini mau tidak mau dia harus menunaikan janji yang dia buat sendiri."Ish ...bodoh. Buat apa juga aku janji seperti itu, sekarang aku tak bisa mundur lagi."Alea menatap cermin yang memantulkan sosok tubuhnya yang terbalut lingerie warna merah. Baju kurang bahan itu hanya sedikit menutupi dada dan juga daerah intimnya, perlahan dia kembali menutup lingerie itu dengan kimono. Grogi menunggu pria yang sudah sah menjadi suaminya masuk ke kamar."Sudah jam sembilan dan dia belum pulang juga. Katanya ada urusan di luar hingga tak makan malam di rumah, tapi urusan apa jam segini belum kelar juga?"Alea mendesah kesa
last updateLast Updated : 2023-01-15
Read more
PREV
1
...
678910
...
16
DMCA.com Protection Status