“Ada apa, Rania?” Gadis itu memuntahkan semua makan malamnya di wastafel. Tanpa Rania sangka, Zack memeluk perutnya dari arah belakang sembari memberikan tatapan menilai. Lelaki itu memperhatikan wajah Rania yang pucat lewat cermin wastafel dengan sangat lekat.Kepala Rania terangkat sedikit. Sembari membalas tatapan Zack lewat cermin, dia tidak menemukan kekhawatiran di mata pria itu, yang ada hanya pertanyaan basa-basi pada partner yang kebetulan sedang sakit. Sekadar formalitas, mengingat sikap Zack selama ini.“Hanya mual. Sepertinya aku salah makan hari ini,” jawabnya dengan suara serak dan lemah.Mata pria itu sedikit mengeras, dan dia pun memberikan tatapan yang begitu intens padanya.“Seharusnya kau memperhatikan makananmu, Rania. Makanlah makanan yang sehat.”Rania mengangguk sembari menahan diri agar tidak meringis, akan tetapi Zack belum juga melepaskan pelukan di perutnya. Lelaki itu malah semakin merapatkan dadanya yang bidang dan hangat itu ke punggung Rania. Dan
Last Updated : 2022-11-02 Read more