Adrian masuk ke dalam kamar Sena di rumah sakit, setelah mendengar kabar dari perawat bahwa nyonya muda sudah sadar.Adrian terkejut ketika melihat Sena duduk di kursi dengan jendela balkon yang terbuka. "Nyonya, anda bisa masuk angin jika duduk di situ."Sena tidak peduli. "Jauh lebih baik daripada aku duduk di pinggir balkon."Adrian menghentikan langkahnya. "Nyonya?""Apa yang kamu inginkan?" Tanya Sena."Ya?""Setelah kamu menyelamatkan aku, apa yang kamu inginkan? Di dunia ini tidak ada yang gratis, begitu juga dengan tenaga kamu.""Saya menyelamatkan anda karena tuan besar di depan para tamu, anda tidak perlu khawatir."Sena tertawa. "Kamu pikir, aku akan percaya dan tetap berpikiran naif? Di rumah itu, tidak ada namanya keluarga."Ducan menghela napas. "Nyonya, sebaiknya anda istirahat dan tidak perlu memikirkan hal lain.""Aku diracun di sana, sementara suamiku hanya berdiri diam mendengarkan. Meskipun banyak yang berusaha menjatuhkan aku, dia tidak berusaha menolong aku.""Ad
Read more