Semua Bab MENGHINDARI SUAMI TUKANG KAWIN: Bab 21 - Bab 30

57 Bab

MENGUBAH MENU I

"Sate?""Ya, aku pikir jauh lebih baik memberikan sate untuk makanan pembuka atau sesuatu yang ditusuk sehingga para tamu undangan bisa menikmati makanannya juga.""Apakah anda ingin membuat para tamu makan sambil berdiri?""Bukankah itu tidak sopan?""Ada orang kaya yang menerapkan aturan tata krama dan ada yang tidak, anda ingin ikut yang mana?""Sate hanyalah pilihan, yang lain bisa mengambil menu makanan yang lain. Aku ingin coba merakyat."Kepala pelayan menatap curiga Natasha. "Anda melakukan ini bukan karena alasan lain?""Alasan seperti apa contohnya?"Kepala pelayan berpikir sebentar lalu mengangguk setuju. "Saya akan mengikuti saran anda dan mengubah beberapa menu.""Mengubah? Ditambahkan saja tidak apa, aku tidak ingin orang lain jadi bekerja sia-sia." "Ada beberapa menu makanan yang tidak bisa dibuat secepatnya, sementara sate juga membutuhkan waktu untuk bisa matang dengan sempurna. Salah satu menu harus mengalah.""Begitu ya, aku jadi merasa bersalah pada Sena. Padahal d
Baca selengkapnya

MENGUBAH MENU II

"Sate?""Ya, pasangan tuan muda ingin menambah menu sate. Saya pikir lebih baik mengubah beberapa menu supaya tidak menjadi beban untuk kalian semua."Chef menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Saya tidak masalah mengikuti aturan rumah ini, tapi apa benar tidak apa-apa memakai hidangan sate?""Ya, tidak masalah. Tuan besar juga setuju."Kedua mata chef terbelalak. "Tuan besar juga setuju?"Kepala pelayan merasa aneh dengan sikap chef. "Ada apa? Apakah ada masalah?"Chef menggeleng cepat. "Tidak, tidak ada masalah. Saya hanya terkejut karena ada perubahan mendadak, bagaimana dengan hidangan barbeque?""Pada awalnya saya juga memikirkan hal yang sama dan sempat menawarkan ke pasangan tuan muda, tapi jika saya pikir ulang, lebih baik jangan. Barbeque biasanya dinikmati untuk pesta bebas, sementara pesta yang diadakan adalah ulang tahun tuan besar, jadi saya tidak bicara mengenai hal ini ke tuan besar.""Ah, begitu." Chef menjadi canggung. Begitu kepala pelayan keluar dari dapur, para p
Baca selengkapnya

PESTA

Ulang tahun ayah Ducan, mengundang rekan bisnis, keluarga cabang dan teman dekat. Acaranya bertema gold dan terlihat sederhana tapi mewah dan elegan.Masing-masing tamu membawa kado dan menyerahkannya ke penerima tamu lalu menyerahkan undangan untuk validasi."Acaranya diadakan di rumah lagi ya?""Tuan besar lebih suka mengadakan acara di rumah daripada di luar.""Hm? Siapa wanita di samping tuan muda?""Ah, itu- dia kekasih tuan muda.""Hah?!""Gosip yang aku dengar, nyonya belum bisa memiliki anak sehingga tuan muda mencari wanita lain untuk mendapatkan penerus.""Bukankah itu hanya alasan karena tuan muda berselingkuh?""Jangan bicara terang-terangan seperti itu, anggap saja tidak tahu apa pun."Para keluarga cabang saling bergosip begitu melihat sosok Natasha yang mendampingi Ducan.Sena menjadi cemas, ketika melihat dari lantai dua, tidak ada yang melihat sosoknya karena sembunyi di balik tiang. Para tamu sudah berdatangan tapi entah kenapa perasaannya tidak enak. "Sena."Sena t
Baca selengkapnya

SATE

"Dia juga anak perempuan yang dijual keluarganya, aku takut punya menantu seperti itu."Natasha pasang tampang polos. "Sena di rumah juga melakukan pekerjaan dengan baik, meskipun terlihat agak kuno.""Ah, benar. Aku juga melihat saat dia jatuh di tangga dan didorong Ducan. Hanya pakaian dan perhiasan yang dikenakannya, aku sampai lupa dengan wajahnya."Para wanita di sekeliling Natasha tertawa begitu mendengarnya."Berarti wajah Sena hanya wajah biasa, dia tidak terlalu cantik. Saat melihat video dia menghina Ducan pun, wajahnya biasa saja.""Jangan mengingatkan aku dengan video itu, aku jadi kesal. Ada ya, anak perempuan liar seperti itu, ayah Ducan memang sangat baik.""Kamu juga jangan mau kalah dari Sena, lebih baik keluarga Emrick memiliki menantu yang bisa menghasilkan pewaris dan berbaur dengan banyak orang dari pada menantu yang hanya mengandalkan nama keluarga suaminya."Natasha mengangguk malu.Para wanita yang sempat berbincang dengan Sena di pesta sebelumnya, mengerutkan
Baca selengkapnya

SUSUK

"Selly, kamu mau kemana?"Selly balik badan dan melihat tunangannya yang khawatir karena dia hendak keluar."Masalah keluargaku bisa dibicarakan dengan baik, mood mereka tidak baik karena ulah keluarga utama. Kamu jangan jauh dari aku, ya."Selly tersenyum. "Aku tidak masalah. Aku masih bisa membedakan mana ucapan sengaja atau tidak sengaja, tidak apa.""Senang mendengarnya, kamu mau kemana?""Aku mau ke toilet sebentar, lagipula kamu tidak mungkin bisa keluar cepat karena masalah di atas panggung itu.""Oke."Sementara di atas panggung, Sella tiba-tiba muncul dan makan dengan santai. "Hmm- enak sekali, jarang ada pesta konglomerat menghidangkan sate. Ini enak lho, Natasha.""Wah, Sella. Kamu sudah datang? Terima kasih atas pujiannya, tidak berani aku ambil karena hanya meneruskan pekerjaan Sena." Elak Natasha"Oh." Sella mengangguk paham lalu mengalihkan tatapan ke Sena. "Kakak sepupu, ini enak lho. Kenapa tidak mau makan?"Ducan membela Sena. "Sena tidak suka sate, jangan memaksanya
Baca selengkapnya

ALERGI

Beberapa menit lalu."Apa katamu?!" Teriak kepala pelayan setelah menyeret chef ke ruang dekat pesta. "Nyonya muda sejak awal tidak bisa makan sate?""Iya, sebenarnya daya tahan tubuh nyonya muda sangat rentan. Ibunya pernah makan sate setiap hari saat hamil dan tidak sengaja kena tokso, makanya dilarang sewaktu tahu nyonya muda makan sate. Saya diberitahu nyonya muda sendiri, makanya beliau agak menghindari sate.""Kenapa kamu tidak bilang dari awal?""Saya kira anda dan tuan besar tahu masalah ini, lalu selama ini kalian semua tidak peduli pada kondisi nyonya. Jadi saya tidak mengatakannya.""Tapi ini masalah kesehatan nyonya muda, bagaimana jika terjadi sesuatu pada beliau? Apakah chef mau bertanggung jawab?" Tekan kepala pelayan.Chef menggeleng ngeri. "Tidak, tidak kepala pelayan. Saya minta maaf karena teledor."Kepala pelayan memijat kening lalu teringat sesuatu. "Ikut aku!""Kemana?""Nyonya muda dalam bahaya!"Kepala pelayan dan chef bergegas pergi menyelamatkan nyonya muda m
Baca selengkapnya

PISAH & SALING MENYALAHKAN

Tunangan Selly bergegas naik ke atas panggung lalu membungkuk untuk minta maaf. "Paman, saya minta maaf karena tunangan saya juga ikut membuat keributan."Selly balik badan dan menatap tidak percaya tunangannya. "Apa yang kamu bicarakan?""Sena adalah nyonya muda keluarga ini, apapun yang terjadi merupakan tanggung jawab keluarga utama, kami yang berasal dari keluarga cabang tidak akan ikut campur."Selly tertawa muram.Ayah Ducan menatap tunangan Selly lalu mengalihkan tatapannya ke Selly dan bertanya. "Kamu siapanya Sena?"Selly menjawab dengan tegas. "Saya sepupu Sena, bisa dibilang sepupu jauh, nenek kami kakak adik. Sena adalah cucu dari kakak nenek saya."Ayah Ducan mengangguk paham. "Lalu kamu tahu penyebab alergi Sena sejak kapan? Sepertinya di sini ada seseorang yang lebih mementingkan diri sendiri daripada kehidupan orang lain."Sella merasa tersindir."Sena dari kecil memang boleh makan sate, tapi dibakar tanpa menggunakan bumbu kacang karena saat makan satu daging, muncul
Baca selengkapnya

DIUSIR

"Tutup pestanya, aku tidak berniat meneruskan lagi. Ducan, usir juga wanita yang sudah mengacaukan pesta ayah kamu ini," kata ayah Ducan.Natasha menggelengkan kepala sambil menangis. "Aku minta maaf, sayang. Tolong jangan usir aku, aku tidak berniat menghancurkan pesta ayah."Ayah Ducan memberikan tanda supaya kepala pelayan mendorong kursi rodanya pergi dari tempat ini.Natasha berlutut sambil memeluk erat kaki Ducan. "Jangan usir aku, aku sedang hamil anak kita. Tolong."Ducan menarik kakinya dan mundur satu langkah, dua orang bodyguard melindunginya untuk menjauh dari Natasha. "Jangan pernah menyentuhku, kamu sendiri yang melakukan kesalahan, kenapa harus aku pedulikan?"Sella menatap cemas Ducan. "Kakak ipar, kakak ipar percaya aku tidak salah 'kan? Ini hanya salah paham dan aku tidak berniat melukai kakak sepupu."Ducan melirik sekilas Sella lalu berjalan mengikuti ayahnya.Natasha menatap marah Sella dan menuduhnya. "Kamu! Gara-gara kamu, aku mendapat perlakuan seperti ini! Kam
Baca selengkapnya

PELAKOR ITU BODOH

Natasha tersentak dengan ancaman Ducan. "Ke... kenapa? Kenapa kamu melakukan ini kepadaku? Aku mengandung anak kamu!""Lalu?""Apa?""Lalu kenapa jika kamu mengandung anakku? Apakah terlalu istimewa bagi kamu?" Tanya Ducan tidak mengerti. "Ah, bagi seorang wanita- bisa memiliki anak adalah sebuah kebanggaan.""Sayang, wanita memang diwajibkan memiliki anak demi pasangannya. Memang itu hak istimewa.""Hak istimewa?" Ducan tertawa mengejek.Sella tertawa dengan kebodohan Natasha. "Bukankah dulu kamu sekretaris? Harusnya paham dong ya dengan keinginan atasan sendiri."Natasha bertanya di dalam hati. Keinginan atasan?Natasha lalu teringat dengan masa lalunya sebagai sekretaris. Menyembunyikan semua informasi wanita Ducan dari publik dan ayahnya Ducan lalu juga keinginan nafsu Ducan yang membesar.Natasha lama-lama menjadi buta karena iri setelah melihat hadiah-hadiah para kekasih Ducan lalu ketika Ducan merayunya saat mabuk, dia sengaja membuka diri.Tidak ada cinta di hati Ducan, bahkan
Baca selengkapnya

FLASHBACK KEHIDUPAN KE EMPAT

Sena POVAku teringat dengan kehidupan ke empat, sebelum bunuh diri.Aku berusaha keras bekerja untuk membuktikan bahwa aku bisa berdiri sejajar dengan Ducan, namun yang terjadi malah sebaliknya, semua harapan dan perjuanganku menjadi sia-sia."Sena, apakah kamu tidak bisa menjaga suami dengan baik?""Ya?"Aku terkejut tiba-tiba diberikan pertanyaan seperti ini oleh senior di tempat kerja dan menjawabnya dengan hati-hati. "Maksudnya bagaimana? Suami saya baik-baik saja di rumah.""Kamu istrinya Ducan Emrick 'kan?"Aku bingung karena selama ini tidak pernah mengatakan kepada siapa pun, bahwa aku adalah istri dari pria itu."Seharusnya kamu bisa menjaga suami dengan baik, bagaimana kamu bisa menjaga jika tidak bisa menjaga penampilan dan selalu sibuk di kantor? Makanya dia suka selingkuh dengan banyak wanita.""Kamu tidak takut dengan penyakit yang disebarkan dia?""Jangan-jangan berita mengenai kamu yang dibeli ayah Ducan itu benar? Astaga, ck ck ck."Aku diam dan tidak ingin membalas
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status