Bagian 90 Kehilangan Sultan berjalan menjauh dari arah Ali, Naima, juga Dimitri. Ia enggan terlibat dalam pembicaraan tersebut. Sebab ia sudah tahu jenis perbincangan apa yang akan terjadi. Adik Gu tak menyukainya. Ia yakin Dimitri atau Haidar menyimpan sebuah rahasia besar, hanya saja ia belum tahu apa kenyataannya. Cap abadi di pergelangan tangan mereka berdua menjadi saksi bisu. “Entah kau yang jahat, atau aku yang pernah jahat,” gumam Sultan melepas semua baju khususnya. Wajah dan rambut itu basah karena keringat yang menetes setiap kali menjinakkan bom. Ia kemudian menghidupkan motornya, lalu berjalan lurus menuju rumah. Halimah ia tinggalkan sendirian, istrinya masih betah berbaring di ranjang karena harus bed rest atas perintah dokter. Kandungan wanita itu katanya lemah setelah keguguran beberapa bulan lalu. Sultan menepikan motornya, rumah mendiang orang tua Firdaus mereka tempati daripada dibiarkan kosong begitu saja. Lelaki bergigi rapi itu memasuki rumahnya, kemudian me
Last Updated : 2023-01-20 Read more