BAB 80___"Jadi, paketnya dari kamu Mas?" tanya Vania pada lelaki di hadapannya. Ibra mengangguk, "kamu sama anak-anak suka, kan?" "Suka sih, Mas, tapi apa enggak berlebihan?" lirih Vania. Ibra terkekeh, "enggak kok." Lelaki itu paham sekali sifat Vania, jika kemarin ia mengatakan akan memberi hadiah pasti Vania akan menolaknya. Itu sebabnya, ia mengirim diam-diam sebagai kejutan. Melihat wajah bahagia sang pujaan hati, membuat perut Ibra terasa dipenuhi kupu-kupu. "Anak-anak mana?" tanya Ibra mengalihkan pembicaraan. "Aldi sama Anna lagi ke minimarket, bentar lagi juga balik." "Oh iya, Van. Boleh enggak, nanti aku bawa anak-anakku buat kenalan sama kamu?" tanya Ibra.Vania menatap Ibra, ia melihat keseriusan di mata lelaki itu. Ia mengangguk, menyetujui permintaan Ibra. Lagipula, tak ada salahnya memberi kesempatan pada lelaki di hadapannya ini untuk pendekatan. "Van, apa kamu sudah siap jika nanti membangun rumah tangga lagi?" tanya Ibra. "Aku enggak tahu, Mas. Jujur aja,
Last Updated : 2023-01-10 Read more