Aku mengernyit sambil menahan perih di kepala dan disekujur tubuhku. Saat membuka mata, aku sudah berada di ruangan serba putih. Apakah ini di rumah sakit? Hal terakhir yang kuingat adalah, saat sebuah mobil melaju kencang dari arah berlawanan saat kami ada di perempatan. "Ra-raisa..." "Mama..." Aku menoleh, mendapati Anna tengah menangis dan juga Aldi yang tampak mengembun kedua bola matanya. Aku mencoba tersenyum, meski sekujur dan tak bisa kugerakan. "Tante Raisa mana, Nak?" tanyaku terbata. "Tante Raisa ada di ruangan ICU, Ma. Ma, kenapa sampai kaya gini, Ma? Ya Allah, sembuhkanlah Mama," ucap Anna sambil menangis. Aldi menepuk pundak adiknya itu. Aku bersyukur ada dia, setidaknya bisa menghibur sang adik dikala sedih melihatku begini. Ya Allah, Nak, Mama juga tak mau begini. Ah, bagaimana dengan paket yang ada di dalam mobil Raisa? "Mobilnya rusak parah, Ma," ucap Aldi. "Polisi sedang ngusut kasusnya. Dan pelakunya adalah..." "Siapa, Nak?" tanyaku tak sabar. "Om Fajri,
Last Updated : 2022-11-19 Read more