Semua Bab Dewi Kultivator Langit: Bab 21 - Bab 30

49 Bab

21. MENYERANG TIAN WUGOU

Langit di atas hutan perlahan-lahan berubah menjadi merah darah, seolah memberi tanda akan bahaya yang lebih besar. Dari kejauhan terdengar langkah kaki berat yang teratur, diiringi dengan suara pekikan tajam seperti logam beradu. Xian Ling dan Xian Heng, meski kelelahan dari pertempuran sebelumnya, langsung mengangkat kepala mereka, waspada."Dugaanku benar," ujar Xian Heng dengan nada dingin. "Klan Hitam Langit akhirnya muncul."Kabut mulai menipis, memperlihatkan sosok-sosok yang berjalan mendekat. Mereka mengenakan jubah hitam pekat dengan simbol awan perak menghiasi dada mereka. Puluhan anggota klan ini bergerak seperti satu tubuh, dipimpin oleh seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut putih panjang yang tergerai. Wajahnya dihiasi senyum sinis, dan sepasang matanya menyala merah seperti bara api."Kalian telah mengganggu naga penjaga kami," ucap pria itu, suaranya serak namun penuh otoritas. "Aku, Tian Wugou, pemimpin Klan Hitam Langit, tidak akan membiarkan ini berlalu begitu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

22. PENYELAMAT BENUA TIMUR

Langit pagi di Kota Kekaisaran dipenuhi dengan suara burung-burung gereja, namun suasana di Istana Xian terasa tegang. Setelah pertempuran melawan Klan Hitam Langit, berita tentang pengkhianatan Raja Song Fei tersebar seperti api liar. Kaisar Xian Shen, yang biasanya tenang dan penuh wibawa, tampak murka.Song Yin, yang sebelumnya dianggap sebagai putri tak berdaya dari Kerajaan Song, berdiri di balairung istana dengan tatapan tegar. Gaun merahnya berkibar lembut di bawah pancaran sinar matahari yang masuk dari jendela tinggi. Meskipun tubuhnya masih memar dan lelah dari pertempuran, semangatnya membara."Song Yin," suara Kaisar Xian Shen menggema di ruang besar itu, penuh otoritas. "Katakan apa yang kau ketahui tentang pengkhianatan Raja Song Fei."Song Yin menarik napas dalam-dalam, menguatkan dirinya. "Yang Mulia, ayahku telah jatuh ke dalam godaan kekuatan Klan Hitam Langit. Mereka menawarkan kekuatan gelap dan pasukan tanpa tanding dengan imbalan kesetiaannya. Dia percaya bahwa d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

23. PERTEMPURAN DI GERBANG TIMUR

Kaisar Xian Shen berdiri di balkon istananya, memandang pasukannya yang berkumpul di bawah. "Hari ini, kita bersiap untuk melindungi Benua Timur dari ancaman yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Tapi aku percaya, dengan keberanian kalian dan keadilan yang kita perjuangkan, kemenangan akan menjadi milik kita!"Sorakan menggema di seluruh istana. Song Yin, yang berdiri di belakangnya, merasakan dadanya dipenuhi semangat baru. Untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa ia berada di tempat yang benar. Dan dalam hati, ia bersumpah untuk menebus dosa ayahnya dengan darah dan keberanian.Angin dingin menyapu dataran luas di depan Gerbang Timur, perbatasan terakhir Kekaisaran Xian sebelum wilayah Klan Hitam Langit. Pasukan kekaisaran berdiri berjajar dalam barisan yang rapi, senjata mereka berkilauan di bawah matahari pagi. Di depan pasukan, Xian Ling, Xian Heng, dan Song Yin memimpin, wajah mereka memancarkan keteguhan hati."Pasukan Klan Hitam Langit akan tiba sebelum matahari mencapai pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

24. MENYERBU MENARA KEGELAPAN

Setelah pertempuran di Gerbang Timur, Kekaisaran Xian tidak lagi tinggal diam. Kaisar Xian Shen memerintahkan persiapan pasukan besar-besaran untuk mengakhiri ancaman Klan Hitam Langit dan menangkap Raja Song Fei, pengkhianat yang bersekongkol dengan mereka.Pasukan gabungan dari Kekaisaran Xian, dipimpin oleh Xian Ling, Xian Heng, dan Song Yin, bergerak menuju markas Klan Hitam Langit yang tersembunyi di Menara Kegelapan. Perjalanan mereka melewati dataran berbatu dan lembah yang dipenuhi energi gelap, di mana setiap langkah terasa berat.“Menara Kegelapan adalah pusat kekuatan mereka,” jelas Xian Heng, mengamati medan melalui peta kuno. “Namun, kita harus berhati-hati. Tian Wugou pasti sudah menyiapkan jebakan.”Song Yin berdiri di sampingnya, matanya memancarkan tekad. “Tidak peduli apa yang mereka siapkan, kita harus menghancurkan mereka sampai ke akarnya. Aku tidak akan membiarkan pengkhianatan ayahku menghancurkan dunia ini.”Ketika mereka mencapai Menara Kegelapan, pasukan Klan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

25. RAYUAN PUTRI SONG

Cahaya lilin di kamar Kaisar Xian Shen menari lembut, memantulkan bayangan yang bergerak pelan di dinding. Aroma dupa yang harum memenuhi ruangan, menenangkan, tetapi juga membangkitkan sesuatu yang lebih dalam. Di tengah keheningan malam, sosok Putri Song berdiri anggun, kulitnya bercahaya di bawah sinar remang. Mata gelapnya berkilau, menyembunyikan rahasia yang hanya ia ketahui.Berkat kecerdikannya, Song Yin akhirnya mendapatkan kepercayaan dari Kaisar Xian Shen dan sekarang berada di dalam kamar Kaisar Benua Timur ini dengan segala siasat yang telah direncanakannya selama ini. “Baginda…” suaranya selembut sutra, namun mengandung sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang menusuk. Tanpa ragu, ia melangkah mendekat, tubuhnya bergerak seperti tarian angin. Dengan gerakan yang penuh keyakinan, ia membiarkan jubahnya jatuh, mengungkapkan keindahan yang membuat Kaisar Xian Shen terdiam.Tubuh Song Yin yang putih mulus tanpa cacat sedikit pun tampak sangat indah di tengah cahaya lilin yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

26. KEMARAHAN XIAN LING

Malam semakin larut, tapi pikiran Xian Ling tak kunjung tenang. Bayangan senyum manipulatif Song Yin menghantui setiap langkahnya. Ia berjalan ke halaman belakang istana, di mana bunga-bunga magnolia bermekaran di bawah sinar bulan. Namun, keindahan itu tak mampu menenangkan gejolak di hatinya. "Putri Mahkota," suara lembut memanggil dari bayangan pepohonan. Seorang wanita dengan pakaian hitam sederhana muncul, seorang mata-mata setia yang telah melayani Kekaisaran selama bertahun-tahun. "Ada berita, Wei Lan?" tanya Xian Ling tanpa membuang waktu. Wanita itu mengangguk, memberikan gulungan kecil dengan segel lilin merah. "Laporan terbaru tentang Putri Song Yin. Saya menyelidiki pergerakannya sejak ia tiba di istana. Hasilnya... mencurigakan." Xian Ling membuka gulungan itu dengan hati-hati, matanya menyusuri tulisan di atasnya. Laporan itu menyebutkan adanya pertemuan rahasia antara Song Yin dan seorang utusan dari Kerajaan Song. Lebih buruk lagi, utusan itu terlihat membawa simbo
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

27. PERTEMPURAN BESAR

Langit malam Kekaisaran Benua Timur dipenuhi riuh pertempuran, suara logam beradu dan jerit perang menggetarkan udara. Namun di sisi lain istana, dalam kamar yang diterangi hanya oleh cahaya lentera, Song Yin duduk tenang di depan cermin perak. Wajahnya yang cantik bersinar lembut dalam pantulan cahayanya."Jadi, mereka akhirnya menyerang," gumamnya sambil menyisir rambut hitamnya yang panjang. "Klan Hitam Langit dan ayah benar-benar tidak sabar."Song Yin memandang bayangan dirinya di cermin dengan sorot mata dingin. Dia tahu, keputusannya untuk tidak hadir dalam penyerangan akan membuat Raja Song Fei kecewa. Tapi baginya, kesetiaan pada Klan Hitam Langit hanyalah alat, bukan tujuan."Mereka terlalu bodoh jika mengira aku akan bertarung di garis depan," ucapnya pelan, jemarinya memainkan liontin giok yang menggantung di leher. "Aku memiliki rencana yang jauh lebih besar daripada sekadar menjadi pion mereka."Di markas tersembunyi Klan Hitam Langit, suara-suara yang biasanya tenang be
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

28. KECERDIKAN SONG YIN

Pertempuran itu berakhir dengan kemenangan di pihak Kekaisaran Benua Timur, meskipun mereka kehilangan banyak prajurit. Xian Ling berdiri di atas bukit, memandang medan yang penuh darah dan tubuh bergelimpangan, hatinya berat namun puas.."Song Yin tidak terlihat di mana pun," gumamnya pada Xian Heng, saat mereka beristirahat setelah pertempuran pertempuran. "Ayahku mempercayainya, tetapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda kesetiaan kepada Kekaisaran."Xian Heng, yang tengah membersihkan tombaknya dari darah musuh, mengangguk pelan. "Aku juga merasa itu mencurigakan. Song Yin adalah orang yang cerdas. Jika dia tidak berada di medan perang, pasti ada alasan di baliknya."Sementara itu, di dalam istana, Song Yin mendekati Kaisar Xian Shen yang baru saja kembali dari memimpin pasukannya. Ia tampak letih, namun tatapan matanya tetap memancarkan kewibawaan seorang penguasa. Song Yin berjalan mendekat dengan langkah pelan, gaun sutranya bergerak seperti air yang mengalir."Baginda," panggiln
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

29. PERTIKAIAN SELIR KAISAR

Kehadiran Selir Song Yin di istana kekaisaran membawa perubahan besar yang tak terelakkan. Dengan kecantikan luar biasa dan kelihaiannya merayu, ia dengan cepat menjadi sosok yang paling disukai Kaisar Xian Shen. Waktu dan perhatian kaisar yang sepenuhnya tercurah padanya membuat para selir lain merasa terabaikan, seperti bunga layu yang kehilangan sinar matahari. Dari semua selir, yang paling terbakar oleh api kecemburuan adalah Selir Song Qian. Ia adalah kerabat dekat Song Yin, juga berasal dari Kerajaan Song. Namun, alih-alih merasa bangga, Song Qian dipenuhi kemarahan dan rasa pengkhianatan. "Kenapa Raja Song mengirim putri manja itu ke sini? Kalau memang ada rencana rahasia kerajaan, seharusnya aku yang dikirim, bukan dia!" gerutunya dengan nada tajam, matanya menatap tajam ke arah lentera merah yang berayun pelan di ruangan pribadinya. "Aku adalah selir yang paling dekat dengan Kaisar sebelum dia datang. Tapi sekarang? Semua perhatian hanya untuknya!" Rasa sakit itu semakin d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

30. DUNIA KANTONG AJAIB

Xian Ling menatap keluar dari jendela istana, matanya yang biasanya bersinar penuh semangat kini terlihat redup. Kehidupan istana semakin terasa membosankan baginya, terutama sejak Selir Song Yin mulai mendominasi perhatian Kaisar. Tanpa pikir panjang, ia meraih kantong ajaib yang tergeletak di atas meja, benda misterius yang telah lama ingin ia jelajahi."Aku harus melihat apa yang ada di dalam sini," bisiknya, senyuman kecil muncul di sudut bibirnya.Dalam sekejap, tubuh Xian Ling tersedot masuk ke dalam kantong ajaib, seperti angin yang ditelan pusaran. Dunia di dalamnya menyambutnya dengan pemandangan yang memukau—hamparan padang hijau yang luas dengan bunga-bunga liar berwarna-warni, langit cerah yang seolah tanpa batas, dan sungai yang mengalir jernih, memantulkan cahaya seperti kristal."Astaga!" serunya dengan mata terbelalak. Udara di sekitarnya terasa segar, sejuk, dan membawa aroma bunga yang menenangkan. "Siapa penyihir hebat yang menciptakan dunia seperti ini? Ini lebih n
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status