Beranda / Romansa / Manusia 30 Triliun / Bab 591 - Bab 600

Semua Bab Manusia 30 Triliun: Bab 591 - Bab 600

871 Bab

Bab 591

Setelah beberapa saat, makanan yang dipesan oleh Arhan sudah jadi, Arhan mengambil kantong plastiknya, membayarnya, kemudian pergi dari sini."Manusia tengik, kamu benar-benar bisa menikmati hidup, aku akan menendangmu!" Sambil bicara, wanita itu sudah mengangkat kakinya, tapi Arhan tiba-tiba menatapnya, wanita itu merinding sampai hampir terjatuh.Arhan dan Dinara sudah pergi meninggalkan restoran. Tiga wanita itu juga keluar dari restoran, berlari ke taman di samping restoran, di tengah-tengah pohon delima, ada seorang pria muda yang sedang berdiri, dia adalah Raven."Bagus!" Raven mentransfer 10 juta untuk ketiga wanita ini."Terima kasih Tuan muda Raven, terima kasih Tuan muda Raven..." Ucap ketiga wanita itu sambil membungkukkan badannya."Tuan muda Raven kenapa meminta kami untuk mengejeknya? Nona Dinara sepertinya sangat melindungi manusia tengik itu, kami jadi takut.""Karena itulah yang ditulis di buku harian." Ucap Raven dengan datar."Apa? buku harian, maksud Anda apa..." K
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-10
Baca selengkapnya

Bab 592

Arhan mengantar Dinara ke asrama putri, setelah berpakaian, Dinara mengikuti Arhan kembali ke danau."Sudah aku katakan kamu tidak perlu datang." Ucap Arhan dengan cemas. Dinara tersenyum tipis dan berkata."Tidak apa-apa, anggap saja tadi aku sedang mandi air dingin, mungkin makanannya sudah dingin, ayo kita makan."Arhan dan Dinara membuka kotak makan siang, dan nasi itu memang sudah menjadi dingin. Berpikir bahwa Tuan muda Arhan baru saja mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan dirinya, Dinara merasa bahwa Arhan adalah seorang pria dengan jiwa pahlawan dan memiliki rasa tanggung jawab.Dia mengambil sedikit nasi dengan sendok dan memasukkannya ke dalam mulut, tiba-tiba, dia merasakan rasa terharu yang sangat amat dalam, sosok samar seseorang muncul dalam benak Dinara.Dia jatuh ke dalam air, dan seorang pria tanpamemperdulikan apapun, melompat ke dalam air dan menyelamatkannya, berteriak padanya, tetapi dia tidak bisa melihat wajah pria itu."Harusnya adalah Tuan muda Arhan, d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-10
Baca selengkapnya

Bab 593

"Sejak Kapan Arhanku naik sepeda, juga dimaki dengan sebutan pecundangl! dipikir-pikir sungguh membuatku emosi!" Arhan terus bergumam, ada seorang wanita muda di dalam mobil yang langsung membantu melepas pakaian luar Arhan."Tuan muda Arhan, maaf untuk kejadian tadi, ketiga gadis itu memarahin amda sangat keterlaluan," Saat ini, Raven juga berlari ke samping dan berkata pada Arhan."Lupakanlah, jika bukan karena aku mengejar Dinara, jika ada yang berani bicara seperti ketiga orang itu padaku, akan aku habisi mereka," Kata Arhan dengan marah.Wanita muda itu membantu Arhan berpakaian, Arhan duduk di kursi. Erik tersenyum dan berkata kepadanya."Tuan muda Arhan, lihat ekspresi Nona Dinara, dia sudah mulai menunjukkan rasa cinta kepadamu.""Ya, kalian semua mengatakan Dinara sulit untuk dikejar, awalnya aku juga merasa seperti itu, tetapi setelah pagi hari ini, aku menyadari sebenarnya cukup mudah." Kata Arhan dengan sombong.Erik tertawa di sampingnya, tetapi berkata dalam hatinya."Ji
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-12
Baca selengkapnya

Bab 594

Kevin melihat Rika yang terlihat kecewa, membuat hatinya luluh, mengangguk dan berkata."Baik, aku akan pergi bersamamu, melihat pertunjukkan di upacara pembukaan merupakan hal yang cukup menarik."Rika Sangat gembira dan berkata sambil tertawa gembira."Aku hanya sukarelawan kecil, jadi tidak punya tiket, sampai di stadiun olahraga hanya bisa berdiri di depan pintu, jika kamu ingin menonton pertunjukan langsung, mungkin tidak bisa, aku akan berikan kamu kesempatan untuk berpikir lagi, apa kamu masih mau menemaniku?"Kevin mendengar dirinya tiba-tiba bercanda tidak seperti biasanya, membuatnya sedikit tertegun, seketika tidak tahu harus bagaimana menjawab, Rika melihat sikap Kevin, tidak dapat menahan tawa kecilnya."Lihat parasmu yang begitu pandai, mengapa mulutmu begitu bodoh? Berbicara dengan wanita saja tidak bisa, pantas saja masih melajang sampai sekarang, memang terlihat pantas!" Selesai berbicara, Rika tiba-tiba menyadari sesuatu, wajahnya berubah menjadi merah merona."Baik,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-12
Baca selengkapnya

Bab 595

"Kamu jangan sembarang bicara, kami hanya teman..." Kata Kevin dengan ekspresi malu, saat berkata, dia berjalan masuk ke dalam truk makanan dan berbicara dengan Mia sambil membantu Mia berjualan.Di antara orang-orang yang berdiri di sekitar truk makanan, ada orang-orang dari berbagai negara, mereka juga tahu bahwa mereka sedang berada di luar negeri, saat berbelanja, kebanyakan dari mereka menggunakan bahasa Inggris, ada beberapa yang menggunakan bahasa indonesia yang terdengar canggung."Saya ingin satu pake tisu mint rasa." Saat ini, seorang pria bertopi putih dan berjanggut lebat berjalan ke truk makanan dan berkata pada Kevin.Kevin tertegun mendengar ini, dia tidak mengerti bahasa apa yang diucapkan oleh pria ini, entah bahasa dari negara mana, Kevin sedikit tertawa canggung.Kevin bertanya."Can You speak english?"Pria itu menepuk telinga, melambaikan tangannya, menunjukkan bahwa dia tidak mengerti, dan terus berkata kepada Kevin."Saya mahu satu pake tisu mint rasa."Orang-or
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-14
Baca selengkapnya

Bab 596

Pada saat ini, sosok wanita cantik datang dari kejauhan dan berdiri di depan Rika dan Kevin. Dia mengenakan setelan gaun biru dan putih dengan riasan menawan, seperti model yang berjalan di panggung, Itu adalah Luna!"Luna, mana ranselku?" Kevin langsung berdiri saat melihat Luna sambil menunjuknya dan berkata."Ransel? Aku buang!" Luna mencibir."Apa kamu sudah gila?" Kevin sangat marah ketika dia mendengar ransel miliknya telah hilang."Heh, pecundang tengik, apa kamu pantas memarahiku? Aku juga ingin memberitahumu,bukankah ada buku harian di dalam ransel? Sudah aku bakar halaman demi halaman!" Luna mencibir."Itu adalah barang kesayanganku, kamu malah membakarnya, wanita jalang..." Memikirkan buku harian Elmira telah dibakar menjadi abu, Kevin gemetar, sangat ingin bergegas menghampiri Luna dan menamparnya.Beberapa sukarelawan di sebelahnya menghentikannya, Rika juga menghentikan Kevin, dan berkata perlahan."Dia adalah pemandu, sebentar lagi dia akan memandu para atlet masuk ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-14
Baca selengkapnya

Bab 597

"Kamu duduk di sini, tidak perlu emosi dengan orang seperti ini, tidak layak...." Rika meminta Kevin untuk duduk di belakangnya, dan dia mulai membantu penonton memasuki stadion lagi.Hari sudah mulai sore, pekerjaan mengantar tamu masuk ke dalam stadion akhirnya selesai."Kita masuk ke dalam dan duduk sebentar,bagaimana?" Rika berkata pada Kevin, suasana hati Kevin juga sedikit tenang, bertanya dengan heran."Bukankah kamu bilang kamu tidak punya tiket?"Rika tersenyum dan berkata."Orang seperti kami memiliki ruang khusus untuk istirahat, di sana ada TV, dan dapat menonton siaran langsung."Ketika Rika dan Kevin hendak berjalan masuk ke dalam, tiba-tiba mendengar seseorang memanggilnya."Kevin!"Kevin mengenali suara Mia, ketika dia melihat ke belakang, Mia datang dengan gembira."Apa kalian akan masuk ke stadion? Bawa aku masuk juga!"Kevin bertanya."Seorang bos yang perhitungan seperti dirimu, tidak berjualan lagi?"Rika tersenyum dan berkata."Sekarang penonton sudah masuk ke d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-15
Baca selengkapnya

Bab 598

Luna berjalan ke hadapan Kevin dan yang lainnya, memandang Rika dan Kevin lalu berkata."Apa kalian tidak melihat aku dan Tuan muda Erik masuk? Semua orang berdiri dan menyapa kami, hanya kalian yang duduk di sini?""Apa hubungannya kedatanganmu dengan kami?" Mia berkata sambil tertawa."Hei, kamu si jelek, berani berbicara seperti itu padaku!" Luna berkata dengan marah."Aku adalah pemandu atlet, dibandingkan denganku kamu hanyalah sampah! beraninya berbicara seperti itu padaku!" Luna berkata dengan lantang."Semua lihatlah ketiga orang ini, dua dari mereka adalah teman sekelas SMAku, mereka bersekolah di universitas yang bagus dan hebat yaitu Universitas Neo, sekarang yang satu menjadi pecundang dan satu lainnya menjadi pecundang wanita, mereka datang kemari menjadi seorang sukarelawan hanya untuk mendapatkan uang! Dan si jelek ini, aula kita di sini dipenuhi dengan pria dan wanita cantik, orang dengan penampilan seperti ini, harus diusir keluar! "Semua orang tidak memperhatikan K
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya

Bab 599

"Kevin, Kevin, tidak sok hebat lagi sekarang? Sekarang malah ingin keluar sendiri, kamu benar-benar brengsek!" Luna tersenyum sombong, dan mengangkat ponsel, ponsel tersebut menunjukkan siaran langsung yang ditayangkan tadi, berkata pada Rika dengan bangga."Rika, lihatlah, malam ini seluruh Asia, bukan, seluruh dunia melihatku malam ini, dan meskipun kamu bersekolah di Universitas bergengsi seperti Universitas Neo, tapi kamu hanyalah sukarelawan kecil, sampai kamu mati pun, kamu tidak akan dapat melampaui prestasiku hari ini! Kamu akan malu sampai mati."Erik juga mencibir."Pecundang tengik, sekarang kamu ingin keluar sendiri? Aku tidak akan membiarkannya, kalian dengar, siapapun yang melemparnya keluar untukku, aku akan menambah hadiah, memberikannya 50 juta, aku tidak kekurangan uang!"50 juta! Mendengar hal ini, seluruh mata orang lain makin merah menyala. Tidak ada gunanya lagi Kevin mengayunkan bangku, beberapa anak muda ini langsung menyerang Kevin dengan penuh semangat.Kevi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya

Bab 600

Hati Mia tiba-tiba bergerak, bertanyadengan keras."Apa Ratu belum datang?"Erlangga menjawab dengan suara yang dalam."Ratu seharusnya ada di sana, tetapi tidak dapat hadir hari ini."Mia tersenyum gembira, meraih telinga Kevin, dan berbisik di telinganya."Kamu katakan kamu bisa bicara bahasa melayu!""Ha?..." Kevin tertegun, tetapi ketika dia melihat wajah Mia yang penuh kegembiraan, tiba-tiba teringat saat di alun-alun sore tadi, Mia memang bisa berbicara bahasa Melayu, dan dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan oleh Mia, mengangkat tangannya dan berkata dengan lantang."Direktur, saya bisa bicara bahasa Melayu!"Semua orang melihat ke arah Kevin, wajah Erlangga terlihat senang, dia berkata."Sungguh? Kamu ikut aku, sebentar lagi giliran Raja berbicara, sudah terlambat, cepat ikut denganku!"Kevin menarik Mia dan Rika berjalan ke arah Erlangga."Direktur Er, bocah ini membohongi anda, aku dan dia adalah teman sekelas lama, dia sama sekali tidak bisa!" Kata Luna mencibir.Yang la
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5859606162
...
88
DMCA.com Protection Status