Beranda / Romansa / Manusia 30 Triliun / Bab 481 - Bab 490

Semua Bab Manusia 30 Triliun: Bab 481 - Bab 490

872 Bab

Bab 481

"Namaku Mia dan aku berharap kamu bisa menemukan pacarmu secepat mungkin." Kevin melambaikan tangannya pada Mia dan lanjut untuk mencari.Hingga jam tujuh malam, Kevin juga tidak menemukan berita apapun tentang Elmira. Dia juga tidak berkecil hati, mungkinkah itu mudah untuk mencari seseorang di kota yang begitu besar? Sebelum datang ke sini, Kevin telah melakukan persiapan yang lama.Setelah berkeliling, Kevin kembali ke stasiun kereta MRT lagi. Dia hanya makan sebentar dan setelah melihat langit sudah gelap, dia hendak ingin mencari hotel untuk menginap.Kevin berjalan ke hotel di sebelah stasiun kereta. Kevin tidak tertarik pada kemewahannya, tetapi karena dia suka tempat yang hening dan juga orang-orang di sekitar hotel ini tidak sepadat tempat lainnya.Kevin berjalan ke depan pintu Hotel. Ketika dia hendak ingin masuk, seorang resepsionis di depan pintu menyentuh bahu Kevin dengan lembut."Halo, Tuan, apakah kamu ingin menginap di hotel kami?" Tanya resepsionis itu sambil terseny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 482

"Apakah kamu Luna?" Wanita berambut panjang itu tertawa. Kevin telah mengenalnya. Dia melihat wanita itu berdiri di tempatnya dan tidak menanggapinya, hanya saja wanita itu menatap Kevin dengan senyuman tipis dan Kevin sudah yakin, bahwa wanita yang berambut panjang itu adalah ketua kelas di saat Kevin masih SMA, Luna."Tak terduga bahwa aku bisa bertemu denganmu di sini." Kevin merasa sangat terkejut saat bertemu dengan teman sekampungnya, kemudian segera berjalan mendekati Luna.Ketika Kevin masih SMA, karena dia yang terlalu miskin, kebanyakan teman sekelasnya meremehkannya. Saat kuliah, selalu ada orang yang mengejeknya, hanya saja ada beberapa teman sekelasnya yang memiliki hubungan yang baik dengannya, salah satunya adalah ketua kelasnya, Luna.Kevin teringat bahwa setelah naik kelas 12, Luna selalu menjelaskan pelajaran kepadanya, sehingga dia diterima di Universitas bintang. Bantuan dari Luna sangat penting baginya.Kevin berjalan ke sisi Luna dan ingin berjabat tangan dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 483

"Huh, dasar kamu "pencuri", beraninya kamu berakting di depanku sekarang." Kata Luna dengan getir. Saat dia memikirkan semua masa depannya yang baik telah hancur di tangan Kevin, hatinya sedang berdarah.Kevin terdiam dan berpikir bahwa Luna pasti salah paham padanya. Saat ini, dia juga tidak tahu harus berkata apa."Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah di sini adalah tempat yang bisa kamu datangi? Apakah kamu tidak sadar diri?" Kata Luna dengan dingin. Dia pernah mendengar situasi Kevin dari teman kuliahnha, bahwa dia adalah seorang pecundang miskin di Universitas bintang. Hotel apakah di sini, apakah hotel ini adalah tempat yang bisa didatangi seenak dia?Kevin menghela nafas dengan berat, nada bicara Luna ini juga terlalu getir bukan?"Aku datang ke hotel secara sengaja untuk menginap.""Menginap!" Luna tertawa."Kevin, jika dilihat dari gaya berpakaianmu, aku pikir kamu tidak pulang selama liburan musim panas dan datang jauh-jauh dari bengkulu ke kota ini, apakah kamu ingin beker
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

Bab 484

"Aku malah ingin melihat bagaimana kamu membayarnya." Luna bergumam dan juga berjalan bersama Wily ke meja depan."Halo, tolong bantu aku untuk membuka kamar yang lebih bagus." Kata Kevin kepada reservasi di meja depan."Baik, kalau begitu saya akan membantu Anda untuk membuka satu kamar elegan dengan ranjang besar, apakah menurut Anda itu cukup?" Meskipun reservasi di meja depan sedikit meragukan Kevin, tetapi dia juga menanggapinya dengan sopan, kemudian Kevin segera menganggukan kepalanya."Tuan, harga kamarnya 4 juta." Reservasi di meja depan mengisyaratkan Kevin untuk membayarnya."Jika dia sanggup untuk membayarnya, itu benar-benar ada sesuatu!" Luna dan Wily sudah berjalan ke sisi Kevin. Mereka menatap Kevin dengan senyuman yang jahat, kemudian menatap reservasi di meja depan."Nona, aku menyarankan kamu untuk melihat orang itu dengan jelas sebelum melayaninya. Jika kamu berbicara dengannya untuk waktu yang lama, tetapi dia malah tidak sanggup untuk membayarnya, itu benar-benar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

Bab 485

"Tuan, mohon maaf atas ketidaksopanan saya, saya akan segera menanganinya untuk Anda ..." Reservasi di meja depan buru-buru tersenyum."Izinkan saya untuk memperkenalkan kamar suite yang paling termewah di hotel kami, di dalam kamar ini terdapat dua buah ranjang besar...""Hei, Nona, mengapa kamu..." Luna malah tidak mengerti mengapa sikap dari reservasi itu berubah begitu banyak, sedangkan Wily menarik Luna, karena dia telah melihat kartu black gold dari Bank di tangan Kevin. Saat ini, dia merasa sedikit panik."Ada apa?" Luna masih seorang mahasiswi sekarang. Dia masih belum mengenali kartu dari Bank itu."...Kita sudah dalam kesulitan, kartu di tangannya adalah kartu balck gold daribank dan itu hanya dimiliki oleh orang yang memiliki tabungan milyaran. Dia bukanlah pecundang miskin, melainkan orang kaya, siapa yang membiarkanmu memarahinya sedari tadi? Lihatlah apa yang harus kamu lakukan sekarang." Wily merasa sangat panik dan pandangannya yang menatap Kevin penuh dengan rasa ket
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

Bab 486

"Huh, hal-hal yang tidak berguna, mencari Elmira adalah hal yang terpenting di dalam hidupku. Jika keluarga melakukan demikian, maka biarkan saja mereka." Setelah Kevin mendengar kata-kata Azka, dia tersenyum dingin."Tuan, saya berharap Anda bisa mempertimbangkannya dengan baik. Jika Anda lanjut mencari Nona Elmira, maka tidak adaseorang pun di keluarga, termasuk saya yang akan memberikan sedikit bantuan untuk Anda. Jika Anda kembali, meskipun saya tidak bisa menggunakan seluruh kekuatan di daerah itu dan membantu Anda untuk mencarinya, tetapi sepertinya keluarga juga tidak akan mengatakan apapun jika saya menggunakan 1/5 dari total kekuatan. Ini jauh lebih efektif daripada Anda mencarinya sendirian..." Kata Azka sambil memohonnya."Sudahlah, Azka, terima kasih atas kebaikanmu, tetapi aku masih ingin mencari Elmira sendirian." Kevin telah menerimanya dengan tenang."Kalau begitu, saya berdoa agar Tuan muda bisa menemukan Nona Elmira secepat mungkin, mungkin saya tidak akan menjawab
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

Bab 487

Kevin berpikir bahwa dirinya sendiri hanya memiliki uang yang kurang dari 1 juta sekarang, lebih baik pergi bersama bibi itu, apalagi itu malah bisa menghemat sedikit uang."Baiklah." Kevin mengangguk.Wajah bibi itu tiba-tiba tersenyum."Kalau begitu ikutilah aku.""Anak muda, jika didengar dari logatmu, kamu bukan orang sini, apakah kamu datang ke kota ini untuk mencari kerja?" Tanya bibi itu pada Kevin sambil membawanya dan melewati kerumunan yang padat."Eh..." Kevin terdiam, mengapa semuaorang melihat dia seperti pencari nafkah, lupakan saja, ikuti saja apa yang mereka katakan."Bisa dibilang begitu.""Apakah kamu punya saudara atau teman di sini?""Tidak.""Kalau begitu kamu juga dibilang cukup berani untuk datang ke kota ini tanpa punya apa pun..." Bibi itu menoleh untuk menatap Kevin dan tertawa.Sambil berkata demikian, bibi itu telah membawa Kevin ke sebuah gang dengan pencahayaan yang buruk."Bibi, apakah sudah sampai?" Kevin tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman, mungkink
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 488

"Sialan, ada apa jika aku tidak mengatakanyang sebenarnya? Jika kamu sudah memasuki tempatku, jangan pernah berpikir untuk keluar..." Bibi itu akhirnya telah menunjukkan wujud aslinya, kemudian dia berteriak di dalam rumah."Pak Tua, keluarlah, ada orang yang hendak ingin lari...""Siapa yang berani lari dari tempat ini, sial..." Seorang pria yang berusia 40 tahun berjalan keluar dari dalam. Kepalanya botak, wajahnya hitam, bagian atas tubuhnya telanjang dengan perut yang buncit dan besar, apalagi ada tato di tubuhnya. Kevin berteriak di dalam hatinya, karena dia telah terjebak dalam perangkap orang."Hei, anak muda, apakah kamu merasa risih karena aku tidak mengatakan yang sebenarnya? Kalau begitu aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu sekarang." Bibi itu mencibirnya."Di tempatku sini adalah sebuah "rumah pelacuran", jika kamu datang ke tempatku untuk menginap, kamu harus memilih seorang wanita cantik untuk tidur di tempatku sini. Harga mereka juga tidak mahal, satu malam 600 r
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

Bab 489

Saat melihat wajahnya, Kevin terkejut, karena orang yang datang adalah Mia, wanita yang berjualan Kebab di samping jalan pada sore harinya."Apa yang kamu lakukan, meneriakkan apa kamu? Jika kamu teriak lagi, aku akan menamparmu sampai mati." Teriak suami dari bibi itu pada Mia dengan keras."Lepaskan dia." Mia juga mengabaikan penghinaan dari suami dari bibi itu. Perhatiannya tertuju pada tubuh Kevin, kemudian dia berkata kepada suami dari bibi itu dengan serius."Pak Tua, jangan peduli tentang apa yang dikatakan oleh Si Jelek itu, segera bawa anak itu ke dalam rumah." Ketika bibi itu melihat penampilan Mia yang jelek, dia langsung menyebutnya "Si Jelek"."Nenek sialan, mulutmu memang seperti bawang putih." Teriak Mia pada bibi itu."Gadis sialan, kamu cari mati disini?" Bibi itu memarahinya dan beberapa wanita di sisinya juga mulai memarahinya."Lihatlah penampilannya yang seperti itu, masih punya muka untuk bertemu dengan orang.""Dia tidak hanya jelek saja, tetapi mulutnya juga ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-29
Baca selengkapnya

Bab 490

Ketika bibi itu dan lainnya sudah kembali, hanya ada Kevin dan Mia yang tersisa di dalam gang."Terima kasih..." Kevin berkata sambil berjalan mendekati Mia. Saat memikirkan gerakan Mia yang membantu dirinya sendiri tadi, Kevin merasa sangat berterima kasih padanya."Huh..." Mia memelototi Kevin. Bibirnya merapat, kemudian dia mengangkat tangannya dan hendak ingin menampar wajah Kevin. Kinerja mata dan tangannya Kevin cepat dan segera meraih tangan Mia."Mengapa kamu ingin menamparku?" Tanya Kevin dengan heran."Aku baru saja ditampar dua kali oleh nenek sialan itu. Oleh karena itu, aku hanya bisa menamparnya dua kali di wajahmu, lepaskan aku!" Mia menyingkirkan tangannya, tetapi Kevin malah tidak melepaskannya."Jika dia menamparmu, kamu langsung menamparku, itu sungguh keterlaluan." Kata Kevin dengan polos."Aku ditampar karena menyelamatkanmu, aku paling benci ditindas oleh orang dan aku ditampar oleh nenek sialan itu karena kamu. Jika aku tidak menamparmu, siapa yang akan kutampar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
88
DMCA.com Protection Status