Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 241 - Chapter 250

872 Chapters

Bab 241

Kevin menelan ludah, ucapan Sahira memang benar adanya, tapi yang dia katakan juga tidak bohong. Dia memang memiliki villa di Perumahan Pulau Indah, selain itu villa termahal yang ada di dalam sana juga miliknya."Sahira", Devina menarik Sahira, ucapannya ini sangat tidak enak didengar "Mungkin saja ucapannya memang benar?"Devina dari dalam hati tersirat sebuah harapan, bahwa Kevin tidak sedang membohonginya"Benarkah? Devina, kamu jangan mau dibodohi. Aku rasa dia pasti bekerja paruh waktu di wilayah ini, sehingga dia memiliki kartu gerbang ini." Sahira tertawa dengan lepas. Dia menunjuk ke post piket di depan gerbang, menatap Kevin "Apakah kamu berani ikut aku ke sana dan bertanya? Jika kamu adalah penduduk di sini, mereka pasti akan mengenalimu!"Kevin tidak bicara, dia tidak ada hubungan apapun dengan Sahira dan Devina, untukapa mencari masalah?Sekarang malah lebih baik, dengan begini bisa mencegah mereka tahu bahwa dirinya sebenarnya memiliki banyak uang dan mencegah memiliki
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

Bab 242

"Siapa tahu? Aku dengar dari staf yang bekerja di sini, dia sudah membeli villa ini lebih dari satu bulan, tapi tidak pernah sekalipun tinggal di dalamnya. Mungkin saja dia masih punya banyak rumah yang lebih baik." Sahira membayangkan rupa bos muda itu di dalam benaknya dan berkata dengan konyol "Jika aku berkesempatan bertemu dengannya, aku sungguh ingin memeluk dan menciumnya. Dia pasti seorang pria tampan.""Uhuk uhuk..."Mendengar ucapan Sahira, Kevin yang ada di samping itu pun batuk. Sahira menatap tidaksenang pada Kevin."Maaf, aku tersedak..." Kevin bergegas meminta maaf."Huft!" Sahira mana mungkin tidak melihatnya, dia ini pasti merasa geli dengan ucapannya tadi "Dasar pria pecundang. Bukannya kamu tadi bilang kamu tinggal di sini? Katakan padaku, villa yang mana milikmu itu? Katakan lah jika kamu punya keberanian!""Emm..." Kevin spontan melirik ke villa yang ada di atas pulau itu."Apa yang kamu lihat! Villa itu tidak akan bisa kamu beli..." kata Sahira dengan nafas tere
last updateLast Updated : 2023-01-22
Read more

Bab 243

"Namanya Kevin, kalian jangan meremehkan Tuan ini, dia bukanlah orang biasa..." kata Sahira sambil tersenyum misterius."Oh..."mendengar ucapan Sahira, semua orang pun mulai mengamati ulang Kevin, apakah mungkin pria berpenampilan seperti pecundang ini adalah keturunan generasi kedua yang kaya dan rendah hati?"Uhuk uhuk," Sahira batuk pelan "Sebulan yang lalu Tuan Kevin memesan sebuah Mercedespaling top senilai 60 milyar. Mobil ini sekarang sedang diproduksi di luar negeri dengan suku cadang teratas di dunia..."Mendengar hal ini, semua orang terkejut. Sementara Kevin dan Devina mengerutkan kening, mereka tahu, Sahira dari awal tidak seperti ingin memuji Kevin."Tuan Kevin ini merasa pembuatan mobilnya terlalu lama, jadi dia menambahkan uang 10 juta agar produksinya dipercepat dan dalam 1 minggu mobil itu sudah harus tiba di tangannya..." ujar Sahira melebih-lebihkan, ekspresi bercandanya muncul di wajah.Awalnya orang-orang percaya bahwa Kevin adalah keturunan kedua keluarga kaya y
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

Bab 244

Devina adalah wanita idaman mereka. Hati mereka tidak bisa menerima kenyataan ini. Devina berhasil didapatkan oleh seorang pria pecundang Kevin ini."Yang kami katakan tidak salah, 'kan?" kata pria muda itu pada Devina, "Devina, Sebenarnya jika kamu sungguh ingin mencari pacar palsu, aku bisa membantumu...""Dan juga aku.""Aku juga bisa. Setidaknya kami lebih baik dari pada pria pecundang ini?"Melihat orang-orang yang sok pintar ini, Devina tertawa pelan."Siapa yang bilang dia adalah pacar palsuku?" tanya Devina sambil tertawa kecil. Semua orang menatap Devina heran, Devina yang begitu berkelas, kenapa bisa pergi mencari pecundang seperti Kevin ini?Sementara saat ini, Devina menatap Kevin.Kevin termenung sejenak, menatap wajah kecil Devina yang cantik seperti bunga persik di musim semi. Dia menatap kedua mata Devina yang cemerlang. Mata yang gelap dan lincah itu sedikit bergetar dan hatinya pun tersentuh tanpa disadari.Devina tiba-tiba bergerak, dia menatap mata Kevin, menjinjit
last updateLast Updated : 2023-01-23
Read more

Bab 245

Beberapa keturunan keluarga kaya ini memarahi Kevin dengan sangat emosi."Apa yang kalian lakukan?" Devina berdiri di hadapan Kevin lagi."Devina, dia ini pasti sengaja melakukannya padamu. Tapi kamu malah melindunginya seperti ini?" Pria muda tadi itu berbicara dengan heran sambil menunjuk Kevin."Tidak peduli apa yang dia lakukan terhadapku, ini adalah masalah kami berdua. Tidak ada hubungannya dengan kalian." kata Devina dengan melototkan mata pada mereka.Dia juga memahami mengapa Kevin mendorongnya. Dia pasti teringat dengan pacarnya sendiri, lalu dia merasa bersalah, sehingga mendorongnya begitu. Ini membuktikan bahwa Kevin adalah pria baik yang konsisten.Meskipun Kevin membuat Devina hilang harga diri, tapi Devina tidak peduli, karena dia telah melihat bahwa Kevin memang pria yang pantas dikejar. Ucapan Devina seketika membuat orang-orang tidak bisa berkutik, mereka menatap Devina heran, lalu melihat lagi Kevin.Mereka ingin sekali meninju Kevin, tapi mereka tidak punya alasan
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Bab 246

"Dimas, Adrian pasti akan datang kan?" Ada orang yang bertanya balik pada Dimas. Dimas dan Adrian Berada di posisi tertinggi di antara sekelompok orang ini, mereka adalah sahabat terbaik. Dimas pasti mengetahui kondisi Adrian."Dia tidak akan datang." ujar Dimas."Beberapa hari yang lalu dia mengutarakan perasaan pada kakak, tapi dia ditabrak oleh seorang pria muda hingga mobilnya terbalik. Lukanya tidak ringan. Dia sekarang masih terbaring di rumah sakit."Semua orang terkejut, siapa yang berani-beraninya menabrak mobil Adrian? Dia tidak tahu bahwa Adrian bisa saja memanggil para gangster."Astaga, Dimas, apakah kamu tahu siapa yang melakukannya?""Berani-beraninya dia menabrak Adrian, apa dia tidak ingin hidup lagi?""Mari cari waktu untuk menjenguk Adrian. apakah ada yang perlu kita bantu untuknya?""Baik, sementara ini meski Adrian terbaring di rumah sakit, tapi dia sedang menyelidiki orang itu. Jika bocah itu sudah ditemukan, dia pasti akan memanggil kalian..." Selesai Devina men
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Bab 247

"Kenapa tidak tampak Adrian?" Dinda mengikuti Dimas kurang lebih sudah beberapa hari, dia juga pernah bertemu dengan Adrian."Dia mengutarakan perasaannya pada kakakku, namun ditabrak oleh seorang priabusuk. Sekarang dia terbaring di rumah sakit." Saat Dimas berbicara, jaraknya sangat dekat. Tatapan matanya hanya fokus di bibir Dinda, hatinya merasa geli."Oh begitu. Apakah kakak sepupumu telah datang?" Dinda tahu keluarga Dimas sangat berduit, jadi dia ingin segera menjalin hubungan baik dengan keluarganya."Kakak, kemari dan temui calon adik iparmu." kata Dimas terhadap Devina yang berada di antara orang-orang."Kakak sepupu..." Dinda mengikuti arah pandangan Dimas, senyumannya menjadi kaku saat melihat Kevin yang berdiri di sisi Devina.Beberapa hari ini, Dinda tidak pergi kuliah. Ini karena sejak dia mengembalikan bajudi butik milik Kevin, dan ini pertama kalinya bertemu dengan Kevin.Suasana hatinya bergelombang tidak terkendali."Sayangku, ada apa?" Dimas melihat Dinda fokus p
last updateLast Updated : 2023-01-25
Read more

Bab 248

"Memang." kata Dimas bangga "Saat itu Dinda menangis histeris, saat aku bertanya mengapa, ternyata dia punya hutang sebanyak 300 jutaan. Mungkin dia melihat aku punya uang, jadi dia menarik tanganku dan memintaku membantunya melunasi hutang, dengan begitu dia bersedia menjadi pacarku, terserah mau dimainkan seperti apa. Jujur saja, aku tidak kekurangan wanita. Tapi penampilannya ini sangat sesuai dengan seleraku. 30 juta saja bukan apa-apa, jadi aku memberikannya dengan santai. Begitulah, dia sekarang menjadi pacarku.""Dimas dermawan, 300 juta dihabiskan dengan begitu saja.""Dimas, karena dia sesuai dengan seleramu, kamu pasti akan bermain lebih lama kan? Dan tidak akan sama seperti yang dulu, tidak sampai 1 bulan sudah diputuskan."L"Omong kosong. Aku ini sudah kehabisan uang sebanyak 300 juta. Jika aku tidak 'meneliti' sampai kedalam-dalamnya, bukankah uang ini dikeluarkan sia-sia?" Meski Dimas adalah keturunan kedua orang kaya, tapi dia menghabiskan uang juga sangat jeli."Aku s
last updateLast Updated : 2023-01-25
Read more

Bab 249

"Aku hanya ingin memberitahumu, Dimas itu hanya ingin mempermainkanmu. Ketika kamu tidak di sana, dia berkata bahwa dia hanya ingin menidurimu. Dan sebelum kamu datang kemari, aku melihat langsung dia sedang merangkul dan mencium seorang wanita..." Kata Kevin dengan nada cemas."Lalu kenapa?" kata Dinda dengan santai dan ini langsung membuat Kevin membisu "Intinya, aku tahu, Dimas hanya ingin bermain denganku. Tapi dia memang telah membantuku melunasi hutang dan membelikanku pakaian yang bagus, juga kosmetik. Ini semua sudah cukup.""Tentu saja. Dia memang mempermainkanku, tapi bukankah aku sendiri juga sedang memanfaatkannya? Apalagi jika aku menikah dengannya, seketika aku berubah menjadi nyonya kaya. Meski aku tidak menikah dengannya, aku juga tidak perlu takut. Dia membawaku untuk berkenalan dengan begitu banyak keturunan keluarga kaya. Aku tidak percaya aku tidak bisa menaklukkan satu pria. Aku cukup dapatkan satu dan aku akan hidup enak. Jelas pilihan ini lebih baik daripada mem
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Bab 250

Dimas telah mengepalkan tinjunya dan di detik selanjutnya akan melayang di wajah Kevin."Jangan sentuh dia!" Saat ini, dari belakang tubuh Dimas terdengar suara nyaring. Dimas menolehkan kepala, melihat orang-orang membuka jalan dan Devina berjalan mendekat dengan ekspresi serius.Devina menatap Dimas, dia selangkah demi selangkah berjalan ke antara Dimas dan Kevin, lalu berdiri di depan Kevin, menatap Dimas."Apa maksudmu?" tanya Dimas dengan tidak senang."Dia milikku. Kamu tidak boleh melakukan apa pun terhadapnya." ucapan Devina ini sangat jelas."Dia melakukan sesuatu pada pacarku. Aku tidak boleh memukulnya?" kata Dimas dengan emosi kesal."Kevin, apakah kamu menyentuhnya?" Devina tetap menatap Dimas, dia bertanya pada Kevin tanpa menolehkan kepalanya."Tidak. Aku tidak melakukan apa pun padanya, dia yang berbohong." Kevin berkata sambil melihat Dinda, wanita ini sangat beracun."Pacarku telah mengatakan bahwa dia tidak melakukannya." kata Devina dingin."Apa kamu tidak mendenga
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
88
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status