Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 91 - Chapter 100

871 Chapters

Bab 91

Ketika Dinda dan Mario melontarkan kata-kata yang kejam, Elmira merasa sangat takut di hatinya, sedangkan Kevin dan Ciko malah merasa sangat konyol, apakah kedua orang ini sakit jiwa? Butik ini milik bos ku sendiri, sedangkan kamu datang kesini hanya untuk membandingkan siapa yang bisa membeli lebih banyak pakaian bukan? Benar-benar menarik.Tentu saja, Kevin juga tidak akan ada orang yang mengetahuinya, karena dia sekarang masih tidak ingin membiarkan siapapun tshu tentang identitasnya, terutama Elmira."Jangan kira aku tidak tahu, bahwa kamu hanya punya uang dari lotre saja. Terakhir kalinya, kamu sudah menyumbangkan uang kira-kira 150 juta dan aku rasa kamu sudah tidak punya banyak uang lagi bukan?" Dinda berkata sambil menyeringai.Setelah selesai berbicara, Dinda mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah rok yang ingin dia beli, "Aku mau membeli ini, tolong bungkuskan untukku." Dia berbicara kepada Ciko"Apakah Anda ingin membeli ini, Tuan?" Ciko sengaja untuk bertanya pada Mari
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 92

"Iya, aku tidak bisa bertaruh dengan kalian lagi." Kata Kevin kepada Dinda dengan acuh tak acuh. Dia merasa Dinda seperti wanita yang memiliki dendam sekarang."Jangan berpikir bahwa kamu sudah merasa luar biasa hanya karena sudah memenangkan lotre dengan hadiah lebih dari 200 juta. Kamu hanyalah orang yang rendah di mataku, mengerti?" Mario menunjukkan ibu jarinya dengan bangga pada Kevin dan kemudian melihat ke arah Ciko, "Hari ini kami telah menghabiskan lebih dari 10 juta di tempat kalian. Meskipun di sini adalah butik pakaian wanita kelas atas, tetapi juga tidak banyak orang yang bisa berbelanja seperti kami bukan? Bos kalian juga sangat aneh, kami telah berbelanja begitu banyak pakaian dan dia tidak ingin bertemu dengan kami!""Hah ..." Ciko tanpa sadar menatap ke arah Kevin, kemudian dia hanya melihat Kevin menggelengkan kepalanya dengan pelan. Ciko berkata kepada Mario dengan tersenyum, "Bos kami tidak ada di sini hari ini, maaf.""Baiklah kalau begitu." Mario masih ingin mema
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Bab 93

"Wanita cantik, sebuah kehormatan bagiku jika bisa berdansa denganmu!" Kevin menegakkan dadanya, lalu mengulurkan tangannya ke Elmira dengan cakap.Elmira terkejut, lalu tersenyum tipis dan menyerahkan tangannya yang lembut pada Kevin, "Baiklah aku akan memberikanmu satu kali kesempatan berdansa denganku."Saat ini, Elmira merasa dirinya seperti seorang wanita yang mewah. Tidak ada orang yang pernah memberinya perasaan seperti ini dan kesan baiknya terhadap Kevin bertambah lagi.Kevin menggandeng tangan Elmira dan nyatanya mereka tidak jadi berdansa. Dia malah tertawa dan berlari sepanjang jalan. Setelah keluar dari butik mewah itu, Ciko melihatnya sampai sedikit merasa senang, lalu tersenyum dan bergumam, "Mereka adalah pasangan yang bisa membuat orang merasa iri."Kevin awalnya ingin memesan taksi untuk kembali ke asrama, tetapi Elmira berkata bahwa dia ingin naik bus. Di dalam bus, ada dua orang yang duduk di baris terakhir. Kevin menggenggam tangan Elmira. Rambut Elmira yang wangi
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Bab 94

"Dia terlihat seperti bidadari di kampus ini""Apa yang sedang dilakukan pecundang itu di samping wanita cantik? Bagaimana dia bisa berjalan dengan bidadariku? Aku benar-benar ingin memukulnya!""Mungkin saja dia sedang membantu bidadari itu untuk membuang sampah. Wanita itu terlihat sangat baik dan mungkin dia terlalu malu untuk langsung memberinya uang, sehingga dia membiarkan dia membantu membuang sampah dan memberikannya kesempatan untuk mendapatkan uang."Elmira yang mengenakan pakaian baru seperti tubuhnya yang bercahaya. Dia hanya duduk dengan diam di baris terakhir, sambil menarik perhatian dari orang lain."Ini ..." Terdengar sebuah suara wanita yang mencurigakan di samping Elmira. Ketika melihat Elmira menoleh, mulutnya terbuka karena terkejut, "Elmira! Apa ini benar-benar kamu!""Eh, Nanda, kamu juga datang kesini." Elmira menyapa Nanda. Nanda adalah teman dari kampung halamannya dan mereka berdua datang dari sebuah desa kecil di bengkulu. Perbedaannya adalah keluarga Elmi
last updateLast Updated : 2022-11-08
Read more

Bab 95

"Nanda, Nanda, kamu tidak perlu berbicara dengan pecundang seperti dia, karena itu hanya membuang waktumu saja." Seorang pria yang berpakaian dominan berjalan ke arah Nanda dan secara spontan memeluk pinggang Nanda.Ketika melihat pria itu, mata Kevin menyusut, karena orang itu bukanlah orang lain, melainkan anak muda yang paling kaya di kelasnya, romi, dia adalah orang yang dipermalukan oleh Kevin di siaran langsung milik Wina yang menggunakan nama samaran "Tanpa Nama"."Sayangku, kenapa kamu baru datang, aku sudah lama menunggu." Kata Nanda dengan nada centil, lalu menatap Kevin dan bertanya kepada Romi, "Sayangku, apakah kamu kenal dengan orang ini?""Tentu saja aku mengenalnya, dia adalah orang yang sering aku ceritakan padamu, pecundang yang paling miskin di kelasku, tetapi tidak hanya di kelas aku saja, melainkan di kampus dia paling miskin!""Hah, apa dia orang yang selalu kamu bicarakan bahwa dia hanya mempunyai uang puluhan ribu saja? Dan sisa waktunya hanya digunakan untuk b
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Bab 96

"Masuk akal bagi orang yang miskin yang ingin belajar dengan giat, tetapi jika ingin mendapatkan kekayaan melalui orang yang kaya, dunia tidak sebaik itu bukan?""Jika kamu tidak punya uang, jangan mengikuti gaya orang lain yang mengenakan pakaian dari butik, lebih baik kamu mengenakan pakaian yang murahan saja, karena itu sangat pantad untukmu. Untuk apa kamu begitu sombong? Semakin kamu ingin mengenakan pakaian yang lebih bagus, itu membuktikan bahwa kamu sangat sombong ..."Sebenarnya, Elmira selalu mendengar kata-kata yang lebih kejam dari Nanda selama berteman dengannya. Jika hanya dia sendirian saja yang dihina dia masih bisa menerimanya, hanya saja Elmira tidak bisa menerima bahwa Nanda juga menghina Kevin.Wajah Elmira yang kecil memerah karena marah. Dia biasanya tidak bisa memarahi orang sama sekali, apalagi saat ini sedang menghadapi mulut Nanda yang kejam. Dia ingin menentangnya, tetapi dia tidak bisa berbicara, bahkan meskipun bisa berbicara, dia juga tidak tahu bagaimana
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Bab 97

"Sayangku, berapa banyak uang yang sudah kamu donasikan di kampus kita?" Tanya Nanda kepada Romi dengan manis."Tidak banyak, aku hanya menyumbangkan 2 juta saja." Kata Romi dengan santai. Sebenarnya, Romi tidak ingin menyumbangkan uang 2 juta ini. Karena baginya uang 2 juta ini lebih baik digunakan untuk mencari wanita di kota dan bermain dengan mereka!Tapi dia merasa enggan jika dirinya tidak melakukan donasi di kampus, harga dirinya bisa hancur seketika. Karena mahasiswa disana sudah tahu bahwa dia adalah orang kaya di jurusannya."2 juta itu sudah terbilang besar dan donasi kamu sudah masuk ke dalam peringkat 50 besar!" Nanda berbalik dan menatap Elmira, kemudian bertanya dengan sengaja, "Elmira, berapa banyak yang sudah kamu donasikan? Kamu juga berasal dari desa terpencil sana dan saat ini mereka membutuhkanmu untuk menunjukkan belas kasihmu.""Aku telah menyumbangkan uanh 50 ribu." Kata Elmira sambil menundukkan kepalanya dengan malu."Apa, aku tidak salah mendengarnya bukan,
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Bab 98

"Apa yang kamu bicarakan! Apakah kamu sedang cari mati?" Kata Romi dengan marah."Aku ingat bahwa ketika aku sedang melihat siaran langsung, ada satu akun yang bernama Jidan berkata dengan marah dan membandingkan hadiahnya dengan akun bernama Tanpa Nama, lalu mengira dirinya yang hanya mengirimkan lima buah singa merasasudah sangat luar biasa, tetapi pada akhirnya, setelah "Tanpa Nama" mengirimkan sebelas buah kapal pesiar, kamu sudah takut dan akhirnya menjadi patung bisu yang diam-diam menyelinap keluar. Tuan muda Romi, apakah kamu kenal dengan pengecut itu?""Kevin, kamu ..." Romi mengepalkan tinjunya dengan marah, tetapi dia tidak berani memukul Kevin. Dia biasanya meminta bantuan dari orang lain untuk berkelahi dan saat ini, dia hanya bisa menatap Kevin dengan marah."Tidak perlu basa-basi lagi, mari kita undang teman sekelas kita yang telah menyumbangkan uang lebih dari 1 juta naik ke atas panggung untuk memberikan pidato dan foto bersama!" Kata pembawa acara di atas panggung de
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Bab 99

Setelah tidak ada orang yang naik ke atas panggung untuk berpidato, pembawa acara mulai berbicara dan melanjutkan ke acara berikutnya."Oke, mari kita foto bersama sekarang, karena tempatnya tidak terlalu luas, kita hanya bisa mengundang 10 mahasiswa yang berdonasi paling banyak untuk berfoto bersama. Mohon maaf untuk mahasiswa yang tidak naik ke atas panggung dan untuk selanjutnya saya akan membacakan daftar nama berikut ini ...""Dani menyumbangkan uang 2 juta.""Romi menyumbangkan uang 2,5 juta.""Dong Shu menyumbangkan uang 2,7 juta.""Sayangku, kamu dipanggil!" Nanda mengingatkan Romi dengan semangat, lalu meraih lengan Romi, "Aku juga ingin naik ke atas panggung untuk berfoto, sayangku, bisakah aku ikut bersamamu?"Nanda ingin terus bersama Romi dan menunjukan kepada teman kelasnya bahwa dirinya juga termasuk orang yang berdonasi paling tinggi, dia akan mendapatkan keuntungan besar, apa lagi foto bersama ini sangat berguna dalam banyak hal, bahkan jika diunggah ke media sosial u
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Bab 100

Tetapi pada akhirnya, tidak ada orang yang datang ke atas panggung dan semua orang mengira bahwa Tuan muda yang kaya itu tidak hadir hari ini, sehingga mereka tampaknya merasa sangat kecewa.Kevin duduk di baris terakhir. Dia sengaja menutupi wajahnya dengan tangannya. Saat ini, dia merasa lega dan masih ada perasaan bersalah di dalam hatinya, seolah-olah dia telah mempermainkan begitu banyak orangPembawa acara mulai mengatur posisi orang-orang di atas panggung untuk berfoto bersama. Panggungnya kecil dan semuanya berdiri berbaris menghadap fotografer yang ada di bawah panggung.Romi menyumbangkan uang yang paling sedikit, sedangkan Nanda hanya bisa berdiri di sampingnya. Jika sedikit saja bergeser, dia mungkin akan terjatuh dari atas panggung.Semuanya sudah berdiri dengan barisan rapih dan Nanda merapikan rambutnya. Dia merangkul lengan Romi dan wajahnya dipenuhi dengan senyuman yang bangga.Dia sengaja menatap Elmira yang sedang duduk di bawah panggung, dengan seringai di wajahnya
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more
PREV
1
...
89101112
...
88
DMCA.com Protection Status