Home / Romansa / Manusia 30 Triliun / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Manusia 30 Triliun: Chapter 71 - Chapter 80

871 Chapters

Bab 71

"Pak, kamu pasti salah orang bukan? Anak ini baru saja mengemis di depan pintu, bagaimana mungkin mobil besar ini miliknya?""Aku secara pribadi membantu Tuan muda untuk memarkirnya, apakah aku masih tidak tahu? Lebih baik kalian pikirkan berapa banyak uang yang akan kalian ganti untuk Tuan muda." Petugas parkir itu menatap Deva dan lainnya dengan jijik."Tidak perlu mereka menggantinya lagi, mobil ini tidak akan menghabiskan banyak uang untuk memperbaikinya." Kevin hanya ingin pergi lebih cepat sekarang, "Pak, berikan aku kunci mobilnya dan aku akan membawanya sendiri keluar dari sini."Jika petugas parkir sudah mengatakannya, maka Kevin juga tidak akan bisa menyembunyikannya lagi.Kevin mengambil kunci mobilnya, kemudian naik ke mobil besar dan melaju dengan stabil.Ketika orang lain melihat adegan ini, mata mereka tidak berkedip dan terkejut. Mereka juga tidak bisa percaya bahwa Kevin yang menjadi asisten dalam tim pemandu sorak benar-benar menjadi pemilik mobil Mercedes-Benz G b
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Bab 72

"Aku tidak menyangka bahwa mobil ini adalah milikmu." Kata Diandra dengan tersenyum tipis dan cahaya berkedip di wajahnya, yang terlihat sangat istimewa."Ada apa, apakah kamu tidak menyukainya?"Diandra segera memalingkan wajahnya ke arah jendela setelah mendengar kata-kata Kevin dan pipinya memerah."Bukan, aku hanya lebih menyukai penampilanmu yang dulu." Diandra mengingat kejadian ketika dia pertama kali bertemu dengan Kevin, "Kamu yang dulu selalu di ejek dan diremehkan oleh orang di sekitar, tetapi kamu tidak peduli sama sekali dan aku bisa melihat ketekunan dan kesabaranmu tidak melawan mereka.""Memangnya bagaimana dengan yang sekarang?" Kevin tidak menyangka pemikiran Diandra begitu peka."Jika kamu bisa mengendarai mobil ini, itu berarti kekayaanmu jauh lebih kuat daripada Brandon dan lainnya, apalagi kamu sudah menyembunyikannya selama ini, bahkan aku juga tidak bisa melihatnya. Hanya dengan seperti ini saja, mereka sudah kalah jauh denganmu!"Sambil berkata demikian, Diand
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Bab 73

Meskipun Kevin tidak menyukai Lisa, tetapi ketika dia memikirkan sikap Toni yang sudah membohongi Lisa jika dia yang menyelamatkannya dari keluarga Kusuma, padahal Kevin lah aktor utama yang menyelamatkan Lisa. Dia tidak ingin membiarkan Lisa terjerumus dari kebohongan Toni selamanya, sehingga dia menyetujui rencana Syifa."Baguslah, aku telah memberitahu Lisa sebelum datang ke sini, bahwa hari ini kami akan pergi ke lapangan bersama. Kevin, kamu harus menggunakan kesempatan ini dengan baik, mungkin saja kamu benar-benar bisa mendapatkan Lisa." Kata Syifa sambil tertawa."Apa dia benar-benar akan datang?" Kevin juga tidak menganggapnya dengan serius. Dia merasa bahwa menurut dia sifat dari Lisa, jika dia tahu bahwa Kevin ada di sini, dia pasti tidak akan datang."Tidak, dia pasti akan datang, tenang saja, kalian duduk dan aku akan pergi ke luar untuk melihat Lisa sudah sampai atau belum." Setelah Syifa selesai berbicara, dia berjalan ke luar restoran. Saat ini, Lisa juga datang samb
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Bab 74

"Toni, akhirnya kamu datang juga!" Lisa berjalan mendekati Toni sambil tersenyum dan secara alami memeluk Toni."Lisa, jika kamu ingin mengajak Toni, kenapa kamu tidak memberitahukan aku terlebih dahulu?" Ketika melihat Lisa dan Toni begitu mesra, wajah Syifa menjadi lebih muram."Aduh, Syifa, Toni juga kebetulan saja lewat daerah sini, sehingga aku mengajaknya saja kesini." Lisa tidak merasa dirinya salah.Dia berkata sambil menatap Syifa dan yang lainnya, "Sebenarnya, ada satu hal lagi yang ingin aku beritahu hari ini, bahwa aku telah menerima cinta dari Toni. Mulai hari ini, kami berdua sudah resmi berpacaran."Ketika kata-kata ini diucapkan, ekspresi di wajah Syifa menjadi kaku.Andre juga merasa sangat terkejut dan kemudian tanpa sadar menatap Kevin.Kevin terkejut dan juga sedikit menundukkan kepalanya, kemudian menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. Dia bisa menebak, bahwa Lisa pasti akan menerima cinta dari Toni, karena Lisa merasa bahwa toni lah yang sudah membantu kelu
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Bab 75

"Minggirlah, kalian jangan menghalangi jalan!" Kevin tidak bergerak sama sekali dan hanya memelototi Toni sambil mengutuknya dengan kejam.Masuk akal saja jika untuk membantu gadis membawa tasnya, tetapi Toni yang tidak tahu malu itu malah membiarkan Kevin membawa tasnya, seberapa tidak tahu malunya dia? Apakah dia benar-benar menganggap Kevin tidak punya otak?Ketika dikutuk oleh Kevin seperti itu, Toni kaget dan pergi sambil bergumam."Jangan peduli padanya, dia hanyalah orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa." Lisa memelototi Kevin, lalu memegang tangan Toni dan berjalan keluar pintu terlebih dahulu, sedangkan Kevin, Syifa dan Andre mengikutinya dari belakang.Begitu mereka berjalan keluar dari pintu restoran, ada beberapa pria yang lewat di depan Lisa dan yang lainnya sambil berbicara dan tertawa.Mata Lisa menyusut dan tatapannya terkunci erat pada salah satu orang, kemudian dia berteriak, "Brengsek, apa kamu tidak melihat aku ada di depan?" Suara teriakan itu sangat keras d
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Bab 76

"Lisa, itu sudah cukup untuk menghukumnya, ayo cepat kita berangkat." Toni sangat panik ketika dia mendengar bahwa itu adalah Rendi, karena dia sama sekali tidak pernah membantu Lisa. Jika hal ini terbongkar, habislah dia."Jangan dulu pergi, sayang, anak ini telah menghancurkan keluargaku dengan begitu sengsara, bagaimana bisa aku membiarkan dia begitu saja dengan mudah?" Lisa merangkul lengan Toni dan berkata, "Sekarang kamu pergi dan tampar dia di hadapanku!""Hah ... Tidak." Kata Toni dengan rasa yang bersalah."Aduh, apa yang kamu takuti? Kita punya koneksi dengan Ketua Anas, bahkan jika kita memberikan dia pelajaran, dia juga tidak berani terhadap kita!" Kata Lisa sambil menghasutnya.Sekarang Toni telah dihimpit ke posisi ini dan tidak mungkin baginya untuk tidak menamparnya. Toni memberanikan dirinya, lalu berjalan ke hadapan Rendi, mengangkat tangannya dan menampar Rendi beberapa kali."Bagus sekali." Lisa bertepuk tangan dengan gembira, lalu berjalan ke hadapan Rendi dan men
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Bab 77

"Ini dari ayahku, film akan segera dimulai, ayo kita masuk sekarang." Sebelum Toni sempat bertanya, Lisa telah menarik dia masuk ke dalam untuk menonton bioskop.Setelah selesai menonton bioskop, waktunya sudah lebih dari jam 11 malam. Toni memberi sebuah ide agar Lisa tidak kembali ke kampus malam hari ini dan langsung mencari tempat di luar saja. Hari ini, setelah bertemu dengan Rendi telah memberikan sebuah peringatan padanya dan lebih baik untuk tidak membawa Lisa kembali ke kampusnya dan lebih memilih memesan hotel. Jika menunggu sampai Lisa mengetahui kenyataannya, akan terlambat bagi dirinya untuk menyesalinya."Naik taksi untuk pulang juga tidak butuh waktu yang lama." Kata Syifa dengan terburu-buru. Dia selalu merasakan firasat buruk atas niat Toni yang ingin tidur di luar."Jika kalian ingin pulang, pulanglah lebih dulu, aku bersama Lisa tidak akan pulang ke asrama!" Sambil berkata demikian, Toni merangkul bahu Lisa dan bersandar padanya."Lisa, maukah kamu pulang bersama ka
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Bab 78

"Pak manajer." Kevin mengenalinya. Sebelumnya, dia telah bertemu dengan pria yang ada di depannya ini di acara jamuan makan yang diadakan oleh Beni, tetapi dia tidak menyangka bahwa hotel ini masih milik keluarganya."Jangan seperti itu, Tuan bisa memanggil saya Azka saja." Jawab Azka dengan tersanjung.Kevin adalah orang yang sangat santai akhirnya dia memanggil Azka sebagai Pak Azka"Tuan muda, kenapa Anda bisa datang ke sini?" Azka bertanya sambil membungkuk."Oh, aku tadi pulang bermain dengan teman-temanku, karena hari sudah malam kami memutuskan tidur di hotel saja." Kata Kevin sambil tertawa."Ternyata begitu." Azka mengangguk kepalanya, lalu menoleh ke staf resepsionis dan bertanya, "Apakah kamar untuk Tuan muda ini sudah dibuka?""Sudah." Kata staf resepsionis dengan suaranya yang sedikit bergetar. Bagaimana dia bisa menyangka, bahwa anak muda yang berpakaian lusuh itu ternyata bisa membuat manajer Azka begitu sopan padanya. Seluruh staf hotel, termasuk dia juga bersikap acuh
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Bab 79

Haiz, sudahlah, meskipun dirinya mengatakan semuanya, mungkin Lisa juga tidak akan mempercayainya. Saat itu, mungkin saja Lisa akan mengejek yang tidak tahu malu dan ingin memanfaatkannya.Ketika memikirkan sikap Lisa terhadap dirinya sebelumnya, Kevin tidak jadi merasa kasihan seperti sebelumnya. Dia berbaring di atas ranjang. Sebelumnya..Lisa dan Toni sudah memasuki kamar, Toni mulai menyentuh Lisa dan mengucapkan begitu banyak rayuan, karena tujuannya hanya untuk meniduri Lisa.Lisa pada akhirnya memutuskan untuk memberikan semua yang diinginkan Toni. Bagaimanapun, Lisa merasa punya hutang budi terhadap Toni karena sudah banyak membantunya.Setelah mandi, dia berbaring di atas ranjang, sedangkan Toni juga sudah melepaskan semua pakaiannya. Ketika merangkak di ranjang dan saat itu, ayahnya Lisa meneleponnya. Lisa bangun dari ranjang dan menerima panggilannya, tidak disangka bahwa dia telah mendengar sebuah kabar yang mengejutkan.Ketika melihat Toni yang berbaring di atas ranjang
last updateLast Updated : 2022-11-03
Read more

Bab 80

"Tidak masalah jika aku harus menggantinya, bukannya itu sebuah patung saja? Untuk apa aku berlama-lama tinggal di hotel ini." Lisa yang sedang marah bersikap acuh tak acuh kepada siapa pun."Apa yang dikatakan oleh Nona memang benar, karena kami tidak memiliki uang yang banyak seperti Anda." Wajah Azka menyeringainya, "Kalau begitu silakan Nona untuk membayarnya sekarang, patung ini dibuat oleh pemahat besar di Amerika pada tahun 80 dan saya membelinya dari rumah lelang di Amerika pada tahun 2017 dengan harga total 15 milyar rupiah!""Apa!" Lisa mengira dia sudah salah mendengarnya dan menatap Azka dengan tidak percaya. Azka juga malas untuk menjelaskannya kepada Lisa dan memintanya untuk menunjukkan tanda terima lelang kepada Lisa.Saat ini, Lisa tidak bisa berkata apapun lagi.15 milyar sudah setara dengan pendapatan keluarga mereka selama satu tahun!"Tuan, aku benar-benar tidak sengaja ..." Lisa merasa panik dan seluruh tubuhnya lemas, kemudian tangannya yang memegang bukti tanda
last updateLast Updated : 2022-11-03
Read more
PREV
1
...
678910
...
88
DMCA.com Protection Status