Share

Bab 75

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-01 07:38:44

"Minggirlah, kalian jangan menghalangi jalan!" Kevin tidak bergerak sama sekali dan hanya memelototi Toni sambil mengutuknya dengan kejam.

Masuk akal saja jika untuk membantu gadis membawa tasnya, tetapi Toni yang tidak tahu malu itu malah membiarkan Kevin membawa tasnya, seberapa tidak tahu malunya dia? Apakah dia benar-benar menganggap Kevin tidak punya otak?

Ketika dikutuk oleh Kevin seperti itu, Toni kaget dan pergi sambil bergumam.

"Jangan peduli padanya, dia hanyalah orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa." Lisa memelototi Kevin, lalu memegang tangan Toni dan berjalan keluar pintu terlebih dahulu, sedangkan Kevin, Syifa dan Andre mengikutinya dari belakang.

Begitu mereka berjalan keluar dari pintu restoran, ada beberapa pria yang lewat di depan Lisa dan yang lainnya sambil berbicara dan tertawa.

Mata Lisa menyusut dan tatapannya terkunci erat pada salah satu orang, kemudian dia berteriak, "Brengsek, apa kamu tidak melihat aku ada di depan?" Suara teriakan itu sangat keras d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sigiq Dilah
lama kelamaan seperti gak penting ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 76

    "Lisa, itu sudah cukup untuk menghukumnya, ayo cepat kita berangkat." Toni sangat panik ketika dia mendengar bahwa itu adalah Rendi, karena dia sama sekali tidak pernah membantu Lisa. Jika hal ini terbongkar, habislah dia."Jangan dulu pergi, sayang, anak ini telah menghancurkan keluargaku dengan begitu sengsara, bagaimana bisa aku membiarkan dia begitu saja dengan mudah?" Lisa merangkul lengan Toni dan berkata, "Sekarang kamu pergi dan tampar dia di hadapanku!""Hah ... Tidak." Kata Toni dengan rasa yang bersalah."Aduh, apa yang kamu takuti? Kita punya koneksi dengan Ketua Anas, bahkan jika kita memberikan dia pelajaran, dia juga tidak berani terhadap kita!" Kata Lisa sambil menghasutnya.Sekarang Toni telah dihimpit ke posisi ini dan tidak mungkin baginya untuk tidak menamparnya. Toni memberanikan dirinya, lalu berjalan ke hadapan Rendi, mengangkat tangannya dan menampar Rendi beberapa kali."Bagus sekali." Lisa bertepuk tangan dengan gembira, lalu berjalan ke hadapan Rendi dan men

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Manusia 30 Triliun   Bab 77

    "Ini dari ayahku, film akan segera dimulai, ayo kita masuk sekarang." Sebelum Toni sempat bertanya, Lisa telah menarik dia masuk ke dalam untuk menonton bioskop.Setelah selesai menonton bioskop, waktunya sudah lebih dari jam 11 malam. Toni memberi sebuah ide agar Lisa tidak kembali ke kampus malam hari ini dan langsung mencari tempat di luar saja. Hari ini, setelah bertemu dengan Rendi telah memberikan sebuah peringatan padanya dan lebih baik untuk tidak membawa Lisa kembali ke kampusnya dan lebih memilih memesan hotel. Jika menunggu sampai Lisa mengetahui kenyataannya, akan terlambat bagi dirinya untuk menyesalinya."Naik taksi untuk pulang juga tidak butuh waktu yang lama." Kata Syifa dengan terburu-buru. Dia selalu merasakan firasat buruk atas niat Toni yang ingin tidur di luar."Jika kalian ingin pulang, pulanglah lebih dulu, aku bersama Lisa tidak akan pulang ke asrama!" Sambil berkata demikian, Toni merangkul bahu Lisa dan bersandar padanya."Lisa, maukah kamu pulang bersama ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Manusia 30 Triliun   Bab 78

    "Pak manajer." Kevin mengenalinya. Sebelumnya, dia telah bertemu dengan pria yang ada di depannya ini di acara jamuan makan yang diadakan oleh Beni, tetapi dia tidak menyangka bahwa hotel ini masih milik keluarganya."Jangan seperti itu, Tuan bisa memanggil saya Azka saja." Jawab Azka dengan tersanjung.Kevin adalah orang yang sangat santai akhirnya dia memanggil Azka sebagai Pak Azka"Tuan muda, kenapa Anda bisa datang ke sini?" Azka bertanya sambil membungkuk."Oh, aku tadi pulang bermain dengan teman-temanku, karena hari sudah malam kami memutuskan tidur di hotel saja." Kata Kevin sambil tertawa."Ternyata begitu." Azka mengangguk kepalanya, lalu menoleh ke staf resepsionis dan bertanya, "Apakah kamar untuk Tuan muda ini sudah dibuka?""Sudah." Kata staf resepsionis dengan suaranya yang sedikit bergetar. Bagaimana dia bisa menyangka, bahwa anak muda yang berpakaian lusuh itu ternyata bisa membuat manajer Azka begitu sopan padanya. Seluruh staf hotel, termasuk dia juga bersikap acuh

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Manusia 30 Triliun   Bab 79

    Haiz, sudahlah, meskipun dirinya mengatakan semuanya, mungkin Lisa juga tidak akan mempercayainya. Saat itu, mungkin saja Lisa akan mengejek yang tidak tahu malu dan ingin memanfaatkannya.Ketika memikirkan sikap Lisa terhadap dirinya sebelumnya, Kevin tidak jadi merasa kasihan seperti sebelumnya. Dia berbaring di atas ranjang. Sebelumnya..Lisa dan Toni sudah memasuki kamar, Toni mulai menyentuh Lisa dan mengucapkan begitu banyak rayuan, karena tujuannya hanya untuk meniduri Lisa.Lisa pada akhirnya memutuskan untuk memberikan semua yang diinginkan Toni. Bagaimanapun, Lisa merasa punya hutang budi terhadap Toni karena sudah banyak membantunya.Setelah mandi, dia berbaring di atas ranjang, sedangkan Toni juga sudah melepaskan semua pakaiannya. Ketika merangkak di ranjang dan saat itu, ayahnya Lisa meneleponnya. Lisa bangun dari ranjang dan menerima panggilannya, tidak disangka bahwa dia telah mendengar sebuah kabar yang mengejutkan.Ketika melihat Toni yang berbaring di atas ranjang

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Manusia 30 Triliun   Bab 80

    "Tidak masalah jika aku harus menggantinya, bukannya itu sebuah patung saja? Untuk apa aku berlama-lama tinggal di hotel ini." Lisa yang sedang marah bersikap acuh tak acuh kepada siapa pun."Apa yang dikatakan oleh Nona memang benar, karena kami tidak memiliki uang yang banyak seperti Anda." Wajah Azka menyeringainya, "Kalau begitu silakan Nona untuk membayarnya sekarang, patung ini dibuat oleh pemahat besar di Amerika pada tahun 80 dan saya membelinya dari rumah lelang di Amerika pada tahun 2017 dengan harga total 15 milyar rupiah!""Apa!" Lisa mengira dia sudah salah mendengarnya dan menatap Azka dengan tidak percaya. Azka juga malas untuk menjelaskannya kepada Lisa dan memintanya untuk menunjukkan tanda terima lelang kepada Lisa.Saat ini, Lisa tidak bisa berkata apapun lagi.15 milyar sudah setara dengan pendapatan keluarga mereka selama satu tahun!"Tuan, aku benar-benar tidak sengaja ..." Lisa merasa panik dan seluruh tubuhnya lemas, kemudian tangannya yang memegang bukti tanda

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Manusia 30 Triliun   Bab 81

    "Tetapi, kenapa hotel ini malah menghabiskan banyak uang untuk membeli patung dari orang asing. Tahukah kamu, bahwa negara kita sedang melakukan perang dagang dengan negara asing? Jika orang-orang tahu bahwa hotel Anda memiliki patung ini, mereka akan meremehkan hotel mewah ini. Jika hal ini tersebar ke luaran sana, takutnya kerugian dari hotel kalian tidak hanya 15 milyar lagi! Oleh karena itu, aku bilang bahwa patung ini ada baiknya jika hancur!"Yang lainnya tidak tahan ingin tertawa dengan tanggapan Kevin dan malah membahas tentang perang dagang. Omong kosong macam apa ini? bahkan anak kecil saja tidak bisa ditipu, sedangkan kamu malah berharap untuk menipu manajer Azka.Lisa merasa sedikit terharu ketika melihat Kevin membelanya, tetapi sekarang, dia malah tersenyum kecut di dalam hatinya. Dia benar-benar bodoh, dia adalah orang bodoh yang pernah aku kenal. Ketika dia berkata seperti ini, ini membuat dirinya sendiri merasa semakin canggung!"Oh, apa yang dikatakan oleh tuan ini m

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 82

    "Kamu jangan menebaknya lagi, kamu juga bukannya tidak tahu dengan latar belakang Kevin. Jika dia mengenal manajer hotel ini, mungkinkah penampilannya lusuh seperti sekarang?" Lisa segera membantah tebakan dari Syifa, "Aku berpikir mungkin kata-katanya itu telah membuat sadar manajer hotel. Ayahku adalah seorang pebisnis. Aku tahu bahwa para pebisnis percaya dengan omong kosong. Mungkin itu yang membuat manajer hotel percaya dengan perkataan Kevin.""Bagaimanapun, hari ini Kevin telah membantumu dan kamu jangan memperlakukan dia dengan buruk lagi." Syifa tidak percaya dengan kata-kata Lisa, karena ada sesuatu yang mencurigakan dari kata-kata yang diucapkan oleh Kevin, bahkan dia juga tidak bisa dibodohinya, bagaimana dia bisa menipu manajer hotel itu dengan mudah?"Kita bicarakan lagi nanti, mungkin kali ini kita anggap saja dia beruntung." Lisa masih meremehkan Kevin di dalam hatinya.Keesokan harinya, Lisa dan Syifa sudah bangun lebih awal dan keduanya bersiap-siap pergi ke luar unt

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 83

    "Halo, ayah, aku tidak bisa keluar dari hotel ... Baru saja aku sudah merusak salah satu barang antiknya, tetapi dia malah bersikeras untuk meminta aku membayar kerugian dua kali lipat dari harganya, apalagi dia sama sekali tidak menganggap Anda orang penting di matanya ...""Sialan, aku dengar dia seperti tidak ingin hidup lagi, putraku, beritahu ayah, siapa namanya?""Namanya Azka dan aku sekarang berada di hotel mewah yang ada di pusat perkotaan!" Kata anak muda itu sambil menatap Azka"Siapa? Apakah dia manajer hotel mewah itu dan namanya Azka?""Benar ayah, memangnya ada apa?" Tanya anak muda itu dengan heran, mengapa ayahnya terlihat begitu panik?"Dasar kamu brengsek, siapa yang sudah membiarkanmu menyinggung Tuan Azka, apakah kamu bodoh, sekarang cepat meminta maaf kepada Tuan Azka.""Ayah, ada apa denganmu, dia meminta aku untuk membayar kerugiannya 2 kali lipat dan ini sangat jelas dia sedang menjebakku." Anak muda ini hampir marah."Ganti kerugian itu sekarang! Jangankan 2

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status