[Gi, bukannya ini anak kamu?]Sebuah foto masuk ke dalam WA-ku, dialah Rina, teman lamaku yang sama-sama kerja di kota. Dan sekarang sedang pulang kampung.Aku membuka gambar yang Rina kirim, Farel_ Anakku pasti sudah lumayan besar sekarang, mungkin saja Rina jadi pangling, soalnya menurut Bang Abas Farel tambah ganteng, banyak orang yang membicarakannya di kampung.Aku mengamati foto yang dikirimkan Rina, seorang anak kurus, kucel terlihat kurang gizi sedang mendorong sepeda butut yang rantainya putus.[Nggak mungkinlah Rin, dia anakku.]Ada-ada saja si Rina. Aku menggelengkan kepala dan hendak meneruskan pekerjaan. [Aku udah tanya anaknya, dia anakmu, Gi.]Tangan yang memegang wortel langsung bergetar, segera kuperbesar potret itu. Benar, itu nampak Farel. Namun, keadaannya jauh berbeda dengan 3 tahun dulu sebelum aku meninggalkannya untuk bekerja menjadi pembantu di sebuah rumah mewah di daerah Jakarta.[Ngapain kamu kerja cape-cape di kota Gi, anakmu nggak keurus. Dia kaya kekura
Terakhir Diperbarui : 2022-09-30 Baca selengkapnya