“Agak jauh Mbak. Sharing sama tetangga kampung. Kebetulan dia kerja di Jakarta juga,” jawab Sekar. Untungnya, Gilang memang tetangganya. Paling tidak, jika bukan tetangga, dia juga bisa mengakui sebagai teman satu SMA. Tidak bohong kan?“Temanmu nggak bisa masak juga?” Ups! Hampir saja Sekar mau bilang, kalau temannya cowok. Untung belum kelepasan. “Masak sekarang gampang, Sekar. Kamu tinggal pengen menu apa, bumbunya sudah banyak dijual,” ujar Tini serius. “Maksudnya, bumbu yang dipasar itu ya, Mbak? Yang dikemas di kantong plastik?” Sekar ingat bumbu jadi kemasan plastik yang sering dibawa ibunya dari pasar. Ada bumbu gule, bumbu kare, atau apa aja. “Itu bisa. Tapi, itu tidak awet. Yang awet banyak di supermarket.” Tini merogoh saku roknya, lalu mengeluarkan hapenya. Setelah mengusap layar itu dan menemukan apa yang dicari, Tini menunjukkan tampilan hp nyapada Sekar. “Pake bumbu kayak gini saja bagi pemula. Ini bumbu anti gagal.” Tini tersenyum penuh percaya diri. Sekar mangg
Last Updated : 2022-11-02 Read more