Laila kembali ke kamarnya setelah hampir setengah hari ia berada di lantai satu rumah besar itu. Menghabiskan waktu berkeliling dengan terseok menyusuri dapur, taman belakang, kolam renang dan berlama-lama duduk di sisi kolam ikan. Kata Mbak Yani, koleksi ikan itu adalah milik Pak Agung. Koleksi ikan koi dengan warna mayoritas hitam, putih dan merah. Dan pasti bukan sembarang koi murahan.Pada kesempatan itu, Laila juga banyak mencari tahu tentang ibu mertuanya. Tentang hal-hal yang disukai mertuanya itu. Seperti kata Malik, Laila harus belajar menegakkan dagunya. Percaya diri yang harus pelan-pelan dibangunnya agar tidak selalu direndahkan oleh mertuanya sendiri.Laila mengambil ponselnya yang ada di atas nakas. Mengeceknya, tidak ada satu pun pesan dari Malik.Laila menggigit bibirnya.Sebagai bentuk kepercayaan dirinya yang berusaha pelan-pelan ia bangun, Laila memutuskan mengirim pesan terlebih dahulu pada suaminya itu. Iya, Malik sudah menegaskan bahwa dia adalah sebenar-benarnya
Read more