Kedekatan Aruna dan ArdanArdan segera menghampiri Nenek Halimah begitu dia keluar dari kamar, di sepanjang kakinya melangkah menuju ke tempat di mana Nenek Halimah berada, dia bisa merasakan beberapa tatapan yang sangat membuatnya tidak nyaman. Tapi, dia bersikap acuh, menghiraukannya dan bersikap seolah dia tidak tahu apa pun.''Cing, Dan pergi dulu ya... Titip bocah ama si Aruna, tangannya masih sakit, belom boleh banyak gerak,'' ujar Ardan saat menghampirinya.''Elu mau kemana Dan?'' tanya Nenek Halimah, dari wajahnya terlihat kalau Nenek Halimah sangat tidak ingin Ardan pergi.''Ada urusan Cing,'' jawab Ardan lembut.''Urusan apa lagi sih Dan?... Pan, semua sekarang udah ada di rumah, si Runa juga udah pulang, emang mau ngurus apa lagi?'' tanya Nenek Halimah masih berusaha memegang tangan Ardan, menahannya dari pergi.''Ini, urusan Dan sendiri, Cing...'' jawab Ardan, dan belum selesai dia bicara, Karsih sudah menyahut memotong ucapannya.''Kok, lu keliatannya sibuk banget sih Dan?
Read more