Home / Fiksi Remaja / PAMANKU SUAMIKU / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of PAMANKU SUAMIKU: Chapter 11 - Chapter 20

149 Chapters

011 Masa lalu Aruna saat di SMP (bag. 4)

Gavin tahu kalau Aruna sudah mulai terpancing emosinya. Aruna yang baru tiga bulan menyandang status sebagai adiknya itu, tipe wanita keras kepala yang tidak mau kalah kalau dia merasa ada di posisi yang benar. Hal itulah yang di tangkap Gavin selama beberapa bulan mengenal Aruna. Hal itu sebetulnya tidak buruk tapi waktunya tidak tepat untuk saat ini. Bagi Gavin sekarang sebaiknya menghindari pertikaian dengan bibinya yang juga sama keras kepalanya seperti Aruna.*****''Bang! Karsih tauk semuanya... Karsih tauk, kenapa si Aisyah bisa keguguran...''''Maksud lu apa, Sih?! Ngegosip apa lagi lu... gue baru pulang tauk-tauk lu ngomong aneh...''''Bukan aneh, orang Karsih emang tahu kejadiannya...''''Jangan ngegosip! Apa lagi yang lu omongin bininya bang Arga...''''Karsih enggak ngegosip... Orang Karsih jelas denger sendiri, si Aisyah masuk rumah sakit pasti gegara dia kaget, itu dia kenapa jadinya dia keguguran... gegara ada guru yang dateng kerumah. Tuh guru, laporan semuanya ama si A
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

012 Masa lalu Aruna saat di SMP (bag. 5)

Aisyah terkejut mendengar Suaminya menyebut nama Aruna putrinya. Aisyah bingung, tapi akhirnya dia pasrah setelah melihat wajah Pak Arga suaminya yang menatap lembut merayunya untuk agar tenang dan menceritakan semua kegelisahannya. Ibu Aisyah pasrah, dia takluk dengan pesona suaminya. Tapi, Aisyah juga memang tidak pernah berniat menyembunyikan apa pun dari suaminya. Hanya saja dia belum mendapatkan waktu yang tepat.**''Makanya Bang... Aisyah juga bingung enggak ngerti... Emang, kapan Aruna pernah hamil?... Sumpah bang. Aisyah enggak lagi nutup-nutupin keburukan Aruna. Tapi, sesibuk-sibuknya Aisyah, masa sih, Aisyah enggak tahu kalau Aruna hamil terus ngegugurin kandungan... Kalau pun iya. Di mana? Lagian, punya duit dari mana dia?''''Jadi, guru juga belum jelas, sama masalahnya?! Bukannya, gurunya juga bilang itu cuma isu. Gosip?''''Iya sih, bang.''''Makanya... Yang di tanya, ya, si Arunanya, biar jelas.''''Aisyah belum sempet bang... 'Kan terus di rawat di Rumah Sakit.''''Ya,
last updateLast Updated : 2023-02-01
Read more

013 Masa lalu Aruna saat di SMP (bag. 6)

Masa lalu Aruna saat di SMP (bag. 6)Dengan desakan dan bujukan dari orang tua Aruna. Akhirnya Aruna mau menceritakan kenapa Aruna yang sangat rajin dan menyukai sekolah tiba-tiba jadi anak yang suka bolos.Ternyata awal mula masalah adalah ketika Aruna sembuh dari penyakit tipes (demam tifoid) yang di deritanya saat dia kelas dua SMP. Saat itu status Aisyah masih seorang janda, dia belum menikah dengan Pak Arga. Aisyah saat itu hanya bekerja sebagai buruh harian pabrik dengan gaji yang sangat kecil. Saat Aruna sakit dia tidak punya uang untuk membawa Aruna untuk berobat ke dokter. Kebetulan, tidak jauh dari rumah kontrakan tempat Aruna tinggal ada klinik bersalin.Aisyah yang tidak punya cukup uang saat itu membawa Aruna berobat pada bidan yang bertugas di sana. Karena mereka adalah tetangga dengan ikhlas bidan itu memberikan perawatan gratis pada Aruna. Dia ingin membantu Aruna yang yatim, dia tidak tega dengan keadaan dua wanita miskin yang tak punya siapa-siapa.Karena Aruna mendap
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

014 Dilemma Aruna

''Maafin bapak Run... Bapak sebetulnya enggak mau ngungkit kejadian itu... Tapi, Runa mesti tahu. Kalau perempuan itu rentan fitnah, dan bapak enggak mau, harga diri Runa rusak sekali lagi karena hal-hal kek gitu... Runa paham maksud bapak?'' tanya Pak Arga di jawab anggukkan dari Aruna yang masih terisak.Aruna tidak paham dengan ucapan Pak Arga barusan. Apa kaitannya hal itu dengan dua adik kembarnya sekarang. Kenapa hal itu harus disebut oleh Pak Arga? Tapi, Aruna hanya bisa pasrah karena tidak mungkin dia harus berdebat dengan orang yang bahkan sudah sangat kesulitan meski hanya untuk bicara. Aruna hanya bisa tetap fokus memandang Pak Arga dengan wajah sayu yang berekspresi heran penuh tanya.''Runa... Maaf... Tapi, Runa sendiri pun tahu rasanya di sia-sia sama keluarga... Keluarga dari bapak kandung Runa, enggak mau ngurus Runa, sepeninggalnya dia... Bapak bener?!'' seru Pak Arga menegaskan, walau dia tahu kalau itu akan menyakiti hati anak perempuannya tapi dia merasa Aruna harus
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

015 Perdebatan Ardan dan Kakaknya

Beberapa jam kemudian Ardan datang bersama Pak RT, Pak Amil, dan Pak Ustad yang biasa memberi tausiah di pengajian bapak-bapak atau ketika Salat Jum'at. Dia menjumpai Aruna yang sedang termangu di depan pintu kamar ICU tempat bapaknya di rawat, Aruna terlihat lesu, dia seperti sedang stres memikirkan sesuatu pikir Ardan. Karena melihat Aruna menempelkan dahi lebarnya di tembok yang bersisian dengan pintu ruangan ICU.''Aruna!... Ngapain?!!!'' seru Ardan bertanya pada Aruna, membangunkannya dari lamunan.''Mang Ardan!'' terkejut Aruna melihat kedatangan Ardan membuatnya kikuk tidak karuan, ''Enggak mang... Enggak. Kenapa?''ASSALAMU ALAIKUM WR WBPak RT dan yang lainnya memberi salam hampir secara bersamaan saat melihat Aruna di depan pintu ruang rawat ICU Pak Arga.''Wa alaikum salam wr wb. Pak RT, Pak Ustad, Pak Amil...'' sapa Aruna menjawab salam mereka sambil menganggukkan kepala.Aruna terkejut melihat Ardan dengan Pak RT dan yang lainnya mengekor di belakangnya. Sekarang Aruna men
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

016 Keputusan Mang Tatang

Keputusan Mang TatangAruna mengetuk pintu meminta ijin kemudian memberi tahu kalau Mang Tatang sudah tiba. Segera saja, Ardan dan Pak Arga meminta agar Mang Tatang masuk dan bicara bertiga di dalam. Tapi, tetap tidak membiarkan Aruna untuk ikut masuk di dalam, mereka kembali meminta agar Aruna menunggu bersama yang lain di luar.**''Kang! Masa' begitu kang?... Aruna masih anak-anak...'' sahut Mang Tatang setelah mendengar permintaan Pak Arga.Mang Tatang sebetulnya sangat tidak menyetujui keputusan itu, tapi dia tetap berusaha sopan dan mengendalikan suara dan ekspresinya. Sebagai seorang manusia, Mang Tatang juga sangat bersimpati dengan keadaan Pak Arga yang sangat memprihatinkan.''Tang!... Saya minta maaf sama kamu... Tang, saya tahu, kamu wali sah Aruna. Tapi, saya minta kamu pikirin lagi. Anak itu sekarang yatim piatu. Kamu yakin bisa urus dia! Kalau kamu yakin bisa lakukan itu... Saya tidak akan memaksa untuk menikahkannya dengan Ardan, adik saya. Karena saya tahu seperti apa
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

017 Ijab tertunda

Ijab tertundaSeperti yang di sarankan Pak Ustad. Aruna pergi ke Musala Rumah sakit untuk menunaikan sembahyang sunah istikharah. Aruna ingin mendapatkan jawaban pasti atas keragu-raguannya.''Kenapa Mang Tatang bukan nolak malah ngedukung pernikahan kacau kek gini?''''Apa sebegitu susahnya ya cuma buat kasih makan gue?!''''Mang, Aruna janji akan balas semuanya kalau Aruna sudah kerja nanti. Aruna enggak akan minta biaya kuliah kok, tenang aja...''''Apa begini nasib anak yatim piatu? Semoga aja enggak...''''Mak. Runa harus gimana? Runa bingung mak...''Aruna berkutat dengan berbagai perasaan negatif di dalam hatinya. Banyak hal yang membuatnya tidak nyaman. Dia sedang berduka atas kematian ibunya yang mendadak. Tapi, rasa-rasanya tidak ada seorang pun yang mau memahami hal itu. Dia juga merasa kesal karena satu-satunya wali yang dia pikir tidak akan menyetujui hal itu malah memberikan dukungannya.Berderai air mata Aruna saat dia hampir menyelesaikan sembahyang sunah dua rakaatnya.
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

018 Mahar

MaharBaru saja di mulai kalimat ijab, mereka semua kembali di kejutkan dengan salah satu syarat sah sebuah pernikahan di mata Islam. Suasana canggung kembali terjadi di tengah prosesi sakral. Mereka semua sekarang serempak melihat ke arah Ardan yang terkejut dan kebingungan membuka dompet lusuhnya yang ternyata kosong melompong.Ardan yang sejak kemarin di buat sibuk dengan mengurus ini dan itu di rumah sakit membuatnya kelimpungan sekarang. karena memang di keadaan seperti ini dia tidak ingat kalau uang yang ada di dompetnya sudah terpakai semua. Dia kemudian mengorek semua kantong di tubuhnya dan hanya menemukan kertas-kertas, entah resi dan kuitansi yang kebanyakan dari Rumah Sakit bercampur aduk di dalam saku pakaiannya.Wajah semua orang yang ada disitu langsung memelas, terlebih ketika mereka melihat Aruna. Mereka ingin membantu tapi takut melukai harga diri Ardan dan juga Pak Arga. Saat ini Mang Tatang yang paling terluka hatinya, sebegini berat cobaan untuk Aruna. Mang Tatang
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

019 Kenapa harus Ardan yang menikahi Aruna

Kenapa harus Ardan yang menikahi Aruna?!Akhirnya kembali pada Gavin yang masih sulit untuk menerima Aruna yang sudah empat tahun berstatus sebagai adik tirinya, kini telah berstatus sebagai istri dari pamannya sendiri.''Gavin!... Kok tampang lu gitu sih?!'' seru Aruna bertanya dengan nada kesal merasa seperti sedang di ledek. Tapi, Gavin masih terdiam sambil menatap Aruna dengan tatapan tidak percaya.''Gavin!... Gue marah nih... Kenapa, ngeliat gue kek gitu?!'' seru Aruna semakin geram, karena jelas Gavin sedang mengasihaninya sekarang.''Sorry, Run... Sorry... Gue enggak maksud apa-apa... Cuma... Kok gue, kek susah move on gitu ya?... Gue masih susah nerima nih,'' jawab Gavin dengan segera, dia tidak mau kalau adik tirinya itu malah semakin tertekan dengan pemikiran sesaatnya tadi karena mengasihaninya.''Kenapa?'' tanya Aruna, masih dengan nada ketus.''Run... Om Ardan emang mamang gue, tapi lu juga adek gue. Lu ama gue sekolah bareng-bareng, gue jadi rasa nyesel gitu. Tau gak lo,
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

020 Perbincangan di ruang NICU

Perbincangan di ruang NICUKecut hati Ardan mendengar ucapan Gavin barusan, ''Berandalan''. Ya, itu adalah imej yang di milikinya di mata masyarakat sekarang. Tapi, apa boleh buat, Ardan harus berlapang dada. Dia tahu betul kalau itu adalah risiko yang harus di tanggungnya, karena itulah dia lebih memilih untuk pergi menjauh dari keluarganya, kakak laki-laki yang sangat dicintainya.''Om... Om Ardan ngambek ya?'' tanya Gavin saat melihat perubahan ekspresi tiba-tiba dari Ardan.''Siapa?... Gue?... Ngambek, buat apa?'' Ardan balik bertanya, ekspresinya langsung berubah menjadi biasa lagi.''Omongan Gavin barusan... itu nyatanya... Om Ardan bikin tampang kusut, tadi...'' jawab Gavin dengan ekspresi cemas, dia dengan serius memperhatikan wajah Ardan.''Sok tahu lu! Emang gue bikin tampang apa-an?! Dah, gue ama Runa mesti ke rumah sakit dulu,'' jawab Ardan mengalihkan fokus Gavin, ''Elu jagain rumah!''Saat Ardan beranjak, baru dia perhatikan, ternyata Aruna menatapnya dengan sorot mata ya
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status