Karel berjalan mondar-mandir di belakang jendela. Sesekali melempar pandang pada kegelapan malam yang menyelimuti sekitar.Dari pembaringan, terdengar dengkuran halus ayahnya yang sudah terlelap.'Telepon, tidak ya?'Berulang kali pertanyaan itu melintas di benak Karel.Setelah menghabiskan waktu hampir lima belas menit terombang-ambing dalam kebimbangan, Karel akhirnya memutuskan untuk menghubungi Brianna."Halo, selamat malam!" sapa Brianna, terdengar ramah dan penuh aura positif."Apa telepon dariku mengganggu Anda, Nyonya?" tanya Karel, sedikit berbasa-basi.Maklum, istri pejabat. Rasanya kurang sopan bila ia langsung pada inti pembicaraan."Oh, tidak. Tidak sama sekali," tukas Brianna. "Ada yang bisa saya bantu, Dokter? Sungguh suatu kejadian langka, Anda secara pribadi berinisiatif menghubungi saya.""Um, bukan jenis bantuan langsung, Nyonya.""Bukan?""Aku ... ingin menanyakan sesuatu.""Silakan!""Begini, Nyonya ... andai ada seseorang yang berniat menjebloskan ibu tiri Anda k
Last Updated : 2023-01-23 Read more