"Ini rumahmu?" tanya Tuan Jaffan, berdiri takjub memandangi bangunan megah di depannya.Setelah mendengar cerita Karel tentang sosok pemuda dalam foto itu, ia memutuskan untuk menerima ajakan Karel."Iya, Ayah. Alhamdulillah," sahut Karel. "Ayo, masuk!"Karel menggandeng lengan ayahnya. Sementara sebelah tangan lainnya menenteng tas pakaian Tuan Jaffan."Tolong buatkan minuman hangat untuk ayahku ya, Nyonya!" pinta Karel pada Nyonya Harioth setelah memperkenalkan ayahnya."Baik, Tuan."Karel menuntun ayahnya ke lantai atas, menuju sebuah ruangan yang bersebelahan dengan kamar tidurnya."Kamar ini milik Ayah. Aku telah mempersiapkannya jauh-jauh hari," kata Karel, membuka pintu kamar untuk Tuan Jaffan."Aku tidak menyangka hidupmu lebih sukses setelah jauh dariku, Nak."Di balik nada lirih Tuan Jaffan, dia tak mampu menyembunyikan kekagumannya atas keberhasilan Karel.Kamar yang disediakan Karel untuknya menyamai luas junior suite sebuah hotel bintang lima."Ini semua berkat doa Ayah,"
Last Updated : 2023-02-02 Read more