Selena membuang muka. Ia hampir saja merasa kasihan pada Daniel. Namun, rupanya pria itu hanya sedang menggodanya. Atau mungkin saja, lukanya memang dibuat untuk menarik perhatiannya?Selena mendorong kasar tubuh Daniel dari hadapannya. Dia hampir tak bisa bernapas berhadapan dengan hembusan napas Daniel yang membuatnya meremang. "Kau tahu apa yang aku yakini, Selena?" tanya Daniel menghentikan langkah Selena yang hendak keluar."Aku yakin, suatu saat nanti kau akan menjadi milikku seutuhnya," sambung Daniel dan Selena menoleh ke arahnya. "Itu hanya obsesimu, Niel!""Ya, benar. Aku memang sudah terobsesi padamu. Tapi apa kau tahu? Aku yakin, obsesi yang dilandasi cinta yang tulus, akan menang melebihi orang yang mencintaimu, tapi akhirnya marah padamu," ucap Daniel dengan seringainya yang menyebalkan di mata Selena. "Omong kosong!" umpat Selena kesal."Akan aku buktikan perkataanku, Selena. Bahwa aku bisa membuktikan hal itu," ucap Daniel penuh keyakinan. Selena hanya mendengus kas
Terakhir Diperbarui : 2022-12-16 Baca selengkapnya