Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 51 - Chapter 60

800 Chapters

BAB 51 KEMARAHAN PRIA

Anelies terus diterkam, dijamah dalam gelap dengan cara yang sama sekali tidak lembut. Bibir serta lidahnya dikulum dengan sadar tapi tidak bisa merintih atau memohon ampun karena Pangeran Serkan tidak akan perduli. Anelies cuma mendengar berbagai decak basah, geraman napas kasar pria dan degup jantungnya sendiri yang terus dibuat hancur oleh berbagai remasan gemas lelakinya yang marah. Pangeran Serkan sangat marah, tidak akan berhenti sampai nanti dia mereda sendiri dan puas.Anelies masih sangat sakit ketika Pangeran Serkan memaksa masuk lagi ke dalam tubuhnya, rasanya perih dan panas ketika pria itu juga langsung bergerak untuk mengungkitnya dengan dorongan bertenaga. Anelies sudah tidak tahu lagi dengan apa yang bakal terjadi pada dirinya, karena masih sulit dipahami jika pria ingin terus menyiksanya seperti itu."Aku tidak mau ...!"Anelies cuma terus menggeleng tapi tetap ditikami dengan berbagai tumbukan sesak hingga napasnya tersengal-sengal."Tolong ... Aku takut gelap ...."
Read more

BAB 52 BERENDAM

"Temani aku berendam."Bibir Anelies masih disentuh lembut kemudian keningnya dicium pelan-pelan sambil diuraikan kembali ikatan tangannya. Anelies masih belum bergerak sampai Pangeran Serkan menariknya untuk bangun.Pangeran Serkan juga menggenggam lembut tangan Anelies agar berjalan mengikutinya, dia diajak masuk ke kamar mandi. Anelies mengikuti dengan patuh seperti anak-anak yang dituntun untuk diajak ke tempat bermain.Pangeran Serkan sendiri yang menghidupkan kran air hangat ke dalam jacuzzi. Suara gemericik air kran adalah satu-satunya sumber suara selain jantung Anelies yang terus berdebar. Pangeran Serkan belum bicara, terlihat sangat tenang, tidak kasar seperti biasanya tapi Anelies tetap takut mengetahui mereka akan berendam dalam satu bak.Setelah memastikan suhu airnya, Pangeran Serkan segera melepas semua pakaiannya satu-persatu untuk dia tanggalkan ke lantai begitu saja. Pangeran Serkan sama sekali tidak merasa canggung atau risih untuk menelanjangi tubuhnya lebih dulu
Read more

BAB 53 SIASAT LICIK

Anelies memang perlu banyak diajari karena sekedar teori saja tidak akan cukup untuk dia terapkan pada prakteknya yang bisa penuh kejutan mendebarkan. Pangeran Serkan makin merambah ke mana-mana, pria itu sudah seperti amfibi yang bisa berburu di darat dan di air untuk mendapatkan tangkapan."Tutup matamu jika kau masih belum nyaman!"Anelies melihat kakinya dibuka dan pinggulnya sedikit diangkat untuk terus terang disapu mengunakan lidah pria yang berkecap di permukaan air dangkal. Walaupun sudah ditahan agar terentang, kaki Anelies tetap reflek menjepit kepala Pangeran Serkan karena syok. Aneleis yang terlalu polos langsung berdenyut kaku tapi Serkan malah makin menghisapnya seperti bajingan."Oh ... tidak!" Meski tidak sakit, Aneyleis tidak tahan diperlukan seperti itu, pinggulnya sampai terpelintir gelisah karena tidak tahu harus bagaimana mengatasinya. Setelah mengulum dan mengigit puncak kecil Anelies yang tumbuh menebal, Serkan langsung menjalarkan lidahnya sampai ke pusar, me
Read more

BAB 54 PERMINTAAN ANELIES

"Jangan seperti pengecut, Pangeran Serkan! ini hanya permintaan sepele." Anelies tersenyum remeh untuk mengejek pria tampan di hadapannya yang sering mengaku sebagai suami. "Aku tidak minta mahar piramida emas untuk menjadi istri yang setia ...."Poin-poin permintaan Anelies antara lain:1. Anelies tidak mau dikurung.2. Aneleis tidak mau ada kamera di kamar.3. Anelies tidak mau dimandikan pelayan. 4. Anelies ingin dibawa kembali ke istana Zubair.5. Aneleis ingin diperbolehkan membawa Bibi Hulya.6. Anelies tidak mau pangeran Serkan menikahi Putri Kalifa selama perjanjian mereka masih berlaku. Semua perjanjian mereka sejak awal akan gugur jika Pangeran serkan melanggar satu poin ini.7. Aneleis mau diajari berkuda.8. ....9. ....10. ...."Kenapa masih ada tiga titik-titik?" heran Pangeran Serkan setelah membaca sampai bawah"Masih ada tiga permintaan lagi yang belum sempat kupikirkan," jawab Anelies dengan begitu enteng."Aku tidak mau menandatangani tiga permintaan yang tidak pas
Read more

BAB 55 TINGGAL DI ISTANA ZUBAIR

Setelah dibuat lemas terpantul-pantul seperti boneka mainan, ini adalah malam pertama Anelies tidur dengan lengan pria terus melingkari pinggangnya. Anelies tidur meringkuk membelakangi Pangeran Serkan yang memeluknya dari sisi belakang. Mereka masih sama-sama telanjang, bergelung dalam satu selimut dan Anelies tidak berani bergerak. Sedikit saja Anelies bergerak maka telapak tangan Pangeran Serkan juga akan kembali ikut bergerak meremasi buah dadanya. Rasanya memang tidak sakit tapi Anelies takut tiba-tiba pria itu bangun dan menerkamnya lagi.Anelies benar-benar nampak seperti anak-anak polos ketika berada dalam dekapan tubuh besar Pangeran Serkan yang seperti dominannya. Jika dikaji dari hak asasi manusia, Anelies memang sudah terlalu banyak dilanggar haknya. Gadis muda itu banyak dipaksa dan dilecehkan oleh pria yang notabenenya jauh lebih dewasa. Tapi jika dipandang dari konsep pernikahan yang diterapkan Pangeran Serkan, menurutnya Anelies hanya perlu diajari untuk paham cara unt
Read more

BAB 56 DIHUKUM

Seluruh isi istana Zubair langsung heboh dengan berita penyiraman air panas yang dilakukan oleh istri Pangeran Serkan terhadap Putri Kalifa. Putri Kalifa langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Kabarnya Tuan Hasyim yang tidak terima akan mendatangi istana Zubair untuk minta pertanggungjawaban dari Pangeran Serkan atas putrinya yang bisa saja cacat.Anelies sangat ketakutan, bahkan lebih takut dari ketika dia tidak sengaja menendang dada Tuan Husain sampai tidak bernapas. Anelies takut karena Pangeran Serkan pasti akan sangat marah. Anelies sudah diperintahkan untuk tidak membuat masalah tapi dia malah menciptakan keheboban sebesar ini.Pangeran Serkan yang sedang memimpin kongres anggota negara-negara teluk langsung bergegas pulang meninggalkan acara begitu mendengar kehebohan yang diciptakan istrinya."Tolong Bibi, jangan tinggalkan aku sendiri." Anelies menahan lengan Bibi Hulya. "Aku takut.""Aku tahu kau tidak bersalah pasti Pangeran Serkan akan percaya padamu!"
Read more

BAB 57 MENGGODA SUAMI

Semua adalah ide Hulya yang menyuruh gadis sepolos Anelies untuk menggoda suaminya demi mendapatkan informasi, dan salahkan George Loghan yang telah membesarkan anak gadis tanpa dia beri pengetahuan mengenai laki-laki.Sebenarnya Anelies masih sakit tapi Anelies tidak berani bercerita ketika Hulya menyarankan agar dia memakai gaun tidur tipis tanpa pakaian dalam. Hulya juga yang memilihkan gaun tidur untuk Anelies. Anelies sempat malu ketika menatap dirinya sendiri di depan cermin karena bahan gaunnya yang terlalu tipis hampir tidak berguna untuk menutupi apa-apa. Selah pinggul Anelies nampak jelas dan gumpalan bulat buah dadanya jadi nampak seperti jeli kenyal yang bergerak-gerak. Anelies juga Hulya bersihkan dan diberi cukup banyak parfum yang disukai oleh Pangeran Serkan."Ingat! cari kesempatan untuk membahas surat perjanjian kalian agar Pangeran Serkan memikirkannya!"Hulya benar-benar tega mengumpankan gadis polos itu sebagai umpan untuk mendapatkan informasi."Turuti saja dulu s
Read more

BAB 58 PERSAINGAN

Malam itu juga Yang Mulya Seika segera menghubungi Putri Kalifa untuk menghentikan ayahnya."Sekarang juga hentikan ayahmu! jangan sampai dia bertemu Serkan!" tegas Yang Mulya Seika begitu Putri Kalifa menjawab teleponnya."Kenapa, Bibi?" Putri Kalifa masih agak bingung."Serkan sudah tahu rencanamu untuk mencelakai Serena mengunakan teh saffron!""Oh, bagaimana dia bisa tahu?" Putri Kalifa juga terkejut."Kurasa pelayan itu yang sudah terlalu banyak bicara!""Ternyata Serena tidak sebodoh yang kita duga!" Putri kalifa merasa terkecoh dengan kepolosan musuhnya."Serkan mengancam akan membongkar persekongkolan kita jika keluargamu masih memperkarakannya."Sudah bisa Kalifa bayangkan semarah apa Pangeran Serkan jika sampai mengancam ibunya."Maaf Bibi, aku tidak bermaksud ikut menyusahkan Bibi." Memberi teh saffron adalah ide Putri Kalifa sendiri meski Yang Mulya Seika membiarkannya."Kita harus lebih berhati-hati!" Yang Mulya Seika juga semakin sadar setelah kemarahan putranya tadi. Pan
Read more

BAB 59 SALING MENYELIDIKI

"Kami sudah memastikan ke semua yayasan milik istana dan tidak ada data orang yang Anda cari, Yang Mulya.""Coba pastikan sekali lagi!" Yang Mulya Seika masih tidak puas dengan informasi yang diberikan anak buahnya. "Aku akan memberi imbalan yang sangat besar jika kau bisa mendapatkan informasi yang aku cari!""Baik, Yang Mulya. Besok saya akan kembali menemui Anda."Pria berkepala botak dengan perut agak membuncit itu segera permisi dari hadapan Yang Mulya Seika. Yang Mulya Seika siap memberikan hadiah yang bahkan bisa membuat orang setia rela berkhianat."Sudah kuduga, Serena menyimpan banyak rahasia." Putri Kalifa terus memprovokasi kecurigaan Yang Mulya Seika. "Atau mungkin Serena juga bukan nama aslinya!""Jika itu benar, aku yakin Serkan mengetahui semua ini dan sengaja berbohong padaku."*****Anelies sama sekali belum menaruh curiga jika diam-diam Yang Mulya Seika dan Putri Kalifa mulai menyelidiki asal usulnya. Anelies sendiri tidak pernah mencemaskan latar belakangnya karena
Read more

BAB 60 MENCURI

Anelies segera mencari Bibi Hulya, dia tidak bisa bekerja sendiri, Anelies butuh bantuan karena di juga belum mengenal seluk-beluk istana Tuan Husain."Bibi, aku melihatnya!" Anelies menarik Hulya untuk kembali masuk ke dalam kamar. "Pangeran Serkan menyimpannya di istana Tuan Husain.""Sepertinya itu akan sulit!" Hulya juga jadi cemas. "Bahkan Yang Mulya Seika pun juga tidak bisa pergi ke sana!"Hulya coba menjelaskan. "Setelah Tuan Husain meninggal bukan hanya Pangeran Serkan saja yang berkantor di istana, tapi juga Tuan Jalal. Istana Tuan Husain dikhususkan untuk pemerintahan dan cuma yang berkepentingan saja bisa masuk ke sana. Penjagaannya sangat ketat.""Apa notaris Pangeran Serkan bisa ke sana?" Anelies buru-buru bertanya."Ya, karena sekarang Pangeran Serkan berkantor di sana dan dia bekerja untuk semua urusan penting Pangeran Serkan.""Sepertinya Yang Mulya Seika akan menyuruh notaris Pangeran Serkan untuk mengambil dokumen tersebut!""Itu tidak mungkin!" Hulya kembali terkej
Read more
PREV
1
...
45678
...
80
DMCA.com Protection Status