Anelies jadi heran bagaimana kedua pelayan Yang Mulya Seika bisa menyuruhnya menggoyangkan pinggul dengan batang keras pria macam itu, sedangkan sekedar dimasuki saja sekarang Anelies kesakitan untuk duduk. Anelies tidak akan mau lagi, lebih baik dia kabur dari pada harus dipaksa melakukan hubungan badan.Pangeran Serkan masih belum kembali, Anelies berjalan mendekati jendela untuk diam-diam mengamati halam istana Tuan Husain. Beberapa keluarga istana dan anggota dewan eksekutif kerajaan sudah mulai bepergian. Anelies jadi benar-benar ingin kabur seandainya dia bisa menyelinap masuk ke bagasi mobil mereka.Hari sudah mulai gelap, sepertinya Anelies bisa menyelinap. Buru-buru Anelies menyambar tudung kepala dan tidak lupa memakai cadar. Keuntungan di tempat ini, adalah sangat mudahnya untuk menyembunyikan identitas. Anelies juga tidak kehilangan akal, dia keluar kamar dengan membawa nampan bekas makanan siangnya agar dikira sebagai pelayan.Anelies berjalan dengan percaya diri ketika be
Read more