BAB 50 PERASAAN HARUMI Harumi ditekan sampai terbaring di atas ranjang, dia tidak bisa melihat apa-apa, cuma bisa meraba-raba sampai tiba-tiba bibirnya dilumat dengan hangat, lembut, tapi juga sekaligus membuatnya takut. Mendadak tubuh Harumi tidak dapat bergerak, dia sama sekali belum pernah merasakan bibir pria. Memang Hanya sekedar ciuman, karena setelah itu Harumi juga langsung ditinggalkan tanpa suara. Entah apa yang salah, 'apa karena ia cuma wanita cacat?' ternyata pikiran itu melukai perasaannya. Harumi beralih meraba dadanya sendiri. Sekarang Harumi sangat takut, takut salah meletakkan hatinya. ***** Sama seperti kemari, Harumi duduk seorang diri di ayunan teras, diam-diam meraba nama pada bandul liontin mahluk berbulu di pangkuannya. Harumi sangat takut, takut tidak layak untuk mengharapkan seseorang yang sangat tidak terjangkau. Bahkan sekarang Harumi tidak tahu, apa dia yang sedang Harumi pikirkan masih berada di sana, karena suaranya pun tidak dapat ia dengar lagi. H
Read more