Home / Romansa / ME AND PRINCE / Chapter 481 - Chapter 490

All Chapters of ME AND PRINCE: Chapter 481 - Chapter 490

802 Chapters

BAB 108 PAGI YANG TENANG

BAB 108 PAGI YANG TENANGGerald yakin Emillie akan bisa bertahan dengan dirinya, bukan cuma dalam hal emosi tapi juga fisik. Jangankan untuk menampung darah immortal, untuk mendapat transfusi genetika buatan saja belum tentu tiap individu bisa berhasil. Buktinya banyak ujicoba yang telah dilakukan oleh George Loghan dan telah menelan banyak korban.Emillie memiliki garis darah dari Jared Landon serta Mara karena itu ibu Gerald selalu mengatakan untuk mencari putri mereka jika suatu saat putranya menginginkan seorang teman."Kau akan menjadi sepertiku!" Gerald terus memulas wajah lembut Emillie yang merona hangat kemerahan setelah kembali dia hujani dengan klimaks deras. "Kau akan menjadi milikku selamanya!"Emillie melihat Gerald mencabut dirinya, kemudian berjalan telanjang keluar dari bak untuk membuang latek tipis yang baru dia gunakan ke dalam tempat sampah."Jadi kita benar-benar tidak boleh memiliki bayi?"Gerald menoleh Emillie dan baru sadar jika gadis itu masih memperhatikan.
Read more

BAB 109 KEMAUAN EMILLIE

BAB 109 KEMAUAN EMILLIEBeberapa warga yang terkejut mendengar teriakan Emillie ikut berlari penasaran, makin banyak orang berdatangan, berkerumun menyaksikan kucing peliharaan istri Luthof yang sudah kaku di lantai bersama sisa pecahan mangkuk sup."Perbuatan siapa? Luthof juga heran karena hal seperti itu belum pernah terjadi di perkampungan. "Apa ada hubungannya dengan Mike Lukin?"Jika itu benar artinya masalah mereka belum usai."Kurasa bukan, karena aku yang ingin mereka bunuh!" sela Emillie sambil melihat Istri Luthof yang masih berjongkok di lantai menangisi kucingnya.Seharusnya memang Emilie yang menelan racun, bukan kucing malang itu."Aku akan segera membawamu kembali ke Kentucky!" tegas Gerald. "Kau tidak perlu takut!""Racun adalah cara paling pengecut!" Emillie tidak terima. "Aku tidak takut dan aku tidak akan pergi sampai menemukan pelakunya!"Emillie menatap tajam ke meja saudara-saudara Daraya."Kita akan pulang hari ini!" Gerald tidak mau mengambil resiko untuk Emi
Read more

BAB 110 WAKTUNYA TIDAK BANYAK LAGI  

BAB 110 WAKTUNYA TIDAK BANYAK LAGISebenarnya Emillie cuma ingin mendapatkan nomor Daraya untuk mengetahui dengan siapa saja riwayat pesan serta obrolannya. Tapi ketika melihat seringnya riwayat panggilan Daraya ke nomor Gerald, mustahil jika Emillie tidak penasaran. Emillie segera membuka riwayat pesan, ternyata kosong, tak satupun yang tersimpan.Meski Emillie percaya pada Gerald tapi dadanya tetap berdebar-debar ketika tahu Daraya dan Gerald sering berkomunikasi. Rasanya benar-benar tidak nyaman, Emillie segera menghela napas dan ingat niat awalnya untuk mendapatkan nomor Daraya.Setelah mendapatkan nomor Daraya, Emillie segera mengirimnya pada seseorang."Tolong bantu aku meretas nomor tersebut." Emillie meminta pertolongan pada pria yang baru menjawab panggilan teleponnya."Nomornya sudah tidak aktif!"Bahkan bisa langsung diketahui jika nomor telepon Daraya memang sudah lenyap."Aku hanya butuh riwayat panggilan serta obrolan pesannya apa masih bisa dilacak?""Tentu!""Oh, terim
Read more

BAB 111 EMILLIE VS DARAYA

BAB 111 EMILLIE VS DARAYADada Emillie terus berderu panas tiap kali ingat dia mengalami keguguran hingga hampir mati karena perbuatan Daraya. Mike Lukin tidak akan menemukan tempat tinggal Gerald di Utara tanpa informasi dari Daraya. Anak buah Mike Lukin menyerang dengan sangat brutal, menembakinya seperti binatang, akibat kejadian itu Emillie kehilangan calon bayinya.Dari riwayat obrolan pesan Daraya dan Mike Lukin, Emillie bukan hanya tahu jika Daraya yang telah memberi informasi mengenai tempat tinggal Gerald di Utara, Emillie juga jadi tahu jika Daraya pergi sendiri ke kota Yakutsk untuk bertemu dengan Mike Lukin. Artinya waktu itu Daraya bukan diculik tapi celaka karena ulahnya sendiri.Daraya bersekongkol dengan Mike Lukin, pria yang telah membakar perkampungan, melenyapkan ratusan nyawa bahkan termasuk ayah Daraya. Entah apa yang bakal diperbuat Gerald serta warga jika mereka sampai tahu semua itu ulah dari Daraya yang sudah begitu bodoh untuk membantu musuh mereka. Wanita u
Read more

BAB 112 KETAKUTAN DARAYA

BAB 112 KETAKUTAN DARAYATubuh Emillie yang sudah tidak bergerak terus diseret kasar seperti bangkai. Jejak darah yang merembas dari bekas hantaman di sisi kepala Emillie ikut berjejak di permukaan tanah hutan. Emillie terus diseret sampai di hulu sungai, tubuhnya harus dilenyapkan. Air sungai berbatu cadas itu sudah sangat dingin di akhir musim gugur dan akan segera membeku di sepanjang musin dingin yang bisa berlangsung selama hampir delapan bulan. Bangkai rusa pun bisa tetap utuh sepanjang tahun karena suhu dinginnya yang ekstrim.Bagian hulu sungai itu sebenarnya tidak terlalu dalam, cuma sebatas leher orang dewasa untuk bagian ceruk yang terdalam karena itu perlu pemberat yang cukup agar dapat menenggelamkan tubuh manusia dewasa. Beberapa batu segera di ikatkan ke tubuh Emillie, pergelangan tangan Emillie juga di ikat ke dada agar memeluk beberapa batu sebagai tambahan pemberat. Selanjutnya tubuh Emillie kembali diseret ke bagian yang paling dalam, rambutnya mengembang terurai d
Read more

BAB 113 HIDUP LAGI

BAB 113 HIDUP LAGI"Kau mau kemana?" Emillie menahan lengan Gerald yang hendak turun dari ranjang."Sepertinya ada yang ribut di halaman!"Gerald segera berpakaian."Aku akan memeriksa!"Gerald kembali mendekat untuk mencium Emillie yang masih bergelung dengan selimut kemudian buru-buru keluar. Emillie tidak lekas menyusul dia malah kembali berbaring untuk memandangi langit-langit kemudian diam-diam meraba dahinya.Sementara itu di luar semua orang sudah heboh. Charlie ditemukan sudah tidak bernyawa, mengapung di muara sungai."Apa yang terjadi?" Gerald bertanya pada Luthof."Sepertinya dia tengelam." Luthof sudah memeriksa. "Tidak ada bekas benturan atau kekerasan di tubuhnya."Gerald ikut memeriksa dengan membalik tubuh pemuda kurus berambut ikal itu untuk memastikan sendiri."Sepertinya dia tenggelam sejak kemarin!" Luthof menambahkan dengan sangat yakin.Daraya yang masih ikut berdiri gemetar di antara kerumunan sama sekali tidak berani melihat ke arah Gerald. Daraya bukan cuma se
Read more

BAB 114 RACUN

BAB 114 RACUN"Apa aku makan terlalu banyak?"Emillie mendongak pada Gerald yang kemudian menyentuh dagunya."Jangan cemas, nanti tubuhmu akan beradaptasi!"Mendadak Emillie memiliki nafsu makan yang tinggi, dia menghabiskan dua puluh butir telur sekali makan. Emillie benar-benar mulai berubah seperti Gerald yang rakus."Kau juga makin hangat." Tangan Gerald merambat ke pipi Emillie. "Aku menyukainya."Jaringan sel serta imunitas tubuh Emillie akan terus tumbuh, bukan cuma karena pengaruh darah immortal, tapi juga karena genetika buatan yang pernah disuntikkan ke tubuh Gerald. Emillie harus melalui proses tersebut sekaligus. Berbeda dengan Gerald, karena itu sebenarnya semua perubahan Emillie juga masih sering mengejutkan bagi Gerald."Aku takut!" Emillie ingin mengakui ketakutannya tapi belum berni bercerita pada Gerald jika dirinya telah membunuh dan tidak merasa menyesal. "Aku takut menjadi buruk!""Aku akan selalu bersamamu!menjagamu!" Gerald meyakinkan Emillie. "Kau tidak perlu t
Read more

BAB 115 TERNYATA BELUM USAI

BAB 115 TERNYATA BELUM USAI Sebenarnya Daraya tidak terlalu mengenal Andreas, pemuda itu baru ikut tinggal di perkampungan paska tragedi kebakaran. Andreas datang bersama Charlie yang pernah menumpang di tempat tinggalnya selama mengungsi di kota Yakutsk. Sejak awal Daraya kurang suka dengan pemuda berdarah setengah Asia itu, Andreas sering diam-diam memperhatikan Daraya. Daraya sangat terkejut ketika melihat Andreas berani masuk ke kamarnya sementara semua orang masih berdoa di halaman. Andreas berjalan mendekat, Daraya terus beringsut mundur dengan waspada. "Aku yakin kau tahu sesuatu dan aku tidak percaya Charlie bunuh diri!" Sepertinya Andreas masih tidak terima dengan kematian Charlie. "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan!" Daraya berkelit menghindar. "Kau tidak akan bisa menipuku!" Andreas terus melangkah maju untuk mendesak Daraya. "Aku sama sekali tidak tahu apa yang kau tuduhkan padaku!" Daraya benar-benar tidak mau terlibat meski tahu Charlie memang tidak bunuh diri
Read more

BAB 116 DARAYA

BAB 116 DARAYA Daraya tidak sepenuhnya bodoh, dia memang sengaja mengumpankan Andreas pada Emillie. Padahal Daraya tahu Emillie adalah iblis wanita yang telah bangkit dari kematian. Ketika Daraya mendapat tekanan dari Andreas, dia langsung terpikir untuk melempar pemuda itu pada Emillie. Tapi, meski demikian Daraya tetap tidak menyenangkan Andreas akan berakhir secepat dan setragis itu. Leher Andreas dijerat tali, tergantung di dahan pohon yang cukup tinggi. Lidah Andreas tercekik keluar, matanya melotot mengerikan. Setelah menjerit histeris Daraya langsung jatuh pingsan saat itu juga. Pagi yang semula damai tiba-tiba berubah jadi bencana. Suasana kembali mencekam. Belum pernah terjadi kematian beruntun seperti ini di perkampungan. Semua orang ketakutan. Tubuh Andreas sudah benar-benar kaku ketika diturunkan dari dahan pohon. Semua orang ikut menyaksikan dan penasaran bagaimana pemuda itu bisa tergantung di dahan pohon yang cukup tinggi. "Sepertinya dia sudah mati sejak tadi malam
Read more

BAB 117 BENCANA UNTUK DARAYA

BAB 117 BENCANA UNTUK DARAYAJantung Daraya makin berdegup kencang, meringkuk menggigil di bawah kolong ranjang. Daraya mendengar suara langkah kaki kasar disertai dengusan napas hewan buas. Suara mahluk itu semakin dekat, Daraya beringsut semakin dalam ke kolong ranjang untuk bersembunyi. Meski sudah terus berdoa ternyata dia tetap ketahuan. Daraya reflek membekap mulutnya dengan rapat agar tidak menjerit ketika sepasang mata bulat mahluk bertaring itu menatapnya."Tom!" panggil suara Luthof dari belakang. "Keluar!"Serigala jantan yang biasa Luthof gunakan untuk berburu itu tetap mendengiskan taring. Daraya baru sadar jika dia lupa menutup kembali pintu dapur sehingga mungkin mahluk itu menerobos masuk."Ayo cepat!" Luthof terus memanggil serigala peliharaannya.Setelah berdesis kasar dua kali ke arah Daraya, akhirnya serigala hitam itu berpaling pergi mengikuti tuannya. Saat itu juga Daraya langsung meraba jantungnya yang nyaris terlepas. Daraya benar-benar jera dengan kebodohannya
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
81
DMCA.com Protection Status