BAB 110 WAKTUNYA TIDAK BANYAK LAGISebenarnya Emillie cuma ingin mendapatkan nomor Daraya untuk mengetahui dengan siapa saja riwayat pesan serta obrolannya. Tapi ketika melihat seringnya riwayat panggilan Daraya ke nomor Gerald, mustahil jika Emillie tidak penasaran. Emillie segera membuka riwayat pesan, ternyata kosong, tak satupun yang tersimpan.Meski Emillie percaya pada Gerald tapi dadanya tetap berdebar-debar ketika tahu Daraya dan Gerald sering berkomunikasi. Rasanya benar-benar tidak nyaman, Emillie segera menghela napas dan ingat niat awalnya untuk mendapatkan nomor Daraya.Setelah mendapatkan nomor Daraya, Emillie segera mengirimnya pada seseorang."Tolong bantu aku meretas nomor tersebut." Emillie meminta pertolongan pada pria yang baru menjawab panggilan teleponnya."Nomornya sudah tidak aktif!"Bahkan bisa langsung diketahui jika nomor telepon Daraya memang sudah lenyap."Aku hanya butuh riwayat panggilan serta obrolan pesannya apa masih bisa dilacak?""Tentu!""Oh, terim
BAB 111 EMILLIE VS DARAYADada Emillie terus berderu panas tiap kali ingat dia mengalami keguguran hingga hampir mati karena perbuatan Daraya. Mike Lukin tidak akan menemukan tempat tinggal Gerald di Utara tanpa informasi dari Daraya. Anak buah Mike Lukin menyerang dengan sangat brutal, menembakinya seperti binatang, akibat kejadian itu Emillie kehilangan calon bayinya.Dari riwayat obrolan pesan Daraya dan Mike Lukin, Emillie bukan hanya tahu jika Daraya yang telah memberi informasi mengenai tempat tinggal Gerald di Utara, Emillie juga jadi tahu jika Daraya pergi sendiri ke kota Yakutsk untuk bertemu dengan Mike Lukin. Artinya waktu itu Daraya bukan diculik tapi celaka karena ulahnya sendiri.Daraya bersekongkol dengan Mike Lukin, pria yang telah membakar perkampungan, melenyapkan ratusan nyawa bahkan termasuk ayah Daraya. Entah apa yang bakal diperbuat Gerald serta warga jika mereka sampai tahu semua itu ulah dari Daraya yang sudah begitu bodoh untuk membantu musuh mereka. Wanita u
BAB 112 KETAKUTAN DARAYATubuh Emillie yang sudah tidak bergerak terus diseret kasar seperti bangkai. Jejak darah yang merembas dari bekas hantaman di sisi kepala Emillie ikut berjejak di permukaan tanah hutan. Emillie terus diseret sampai di hulu sungai, tubuhnya harus dilenyapkan. Air sungai berbatu cadas itu sudah sangat dingin di akhir musim gugur dan akan segera membeku di sepanjang musin dingin yang bisa berlangsung selama hampir delapan bulan. Bangkai rusa pun bisa tetap utuh sepanjang tahun karena suhu dinginnya yang ekstrim.Bagian hulu sungai itu sebenarnya tidak terlalu dalam, cuma sebatas leher orang dewasa untuk bagian ceruk yang terdalam karena itu perlu pemberat yang cukup agar dapat menenggelamkan tubuh manusia dewasa. Beberapa batu segera di ikatkan ke tubuh Emillie, pergelangan tangan Emillie juga di ikat ke dada agar memeluk beberapa batu sebagai tambahan pemberat. Selanjutnya tubuh Emillie kembali diseret ke bagian yang paling dalam, rambutnya mengembang terurai d
BAB 113 HIDUP LAGI"Kau mau kemana?" Emillie menahan lengan Gerald yang hendak turun dari ranjang."Sepertinya ada yang ribut di halaman!"Gerald segera berpakaian."Aku akan memeriksa!"Gerald kembali mendekat untuk mencium Emillie yang masih bergelung dengan selimut kemudian buru-buru keluar. Emillie tidak lekas menyusul dia malah kembali berbaring untuk memandangi langit-langit kemudian diam-diam meraba dahinya.Sementara itu di luar semua orang sudah heboh. Charlie ditemukan sudah tidak bernyawa, mengapung di muara sungai."Apa yang terjadi?" Gerald bertanya pada Luthof."Sepertinya dia tengelam." Luthof sudah memeriksa. "Tidak ada bekas benturan atau kekerasan di tubuhnya."Gerald ikut memeriksa dengan membalik tubuh pemuda kurus berambut ikal itu untuk memastikan sendiri."Sepertinya dia tenggelam sejak kemarin!" Luthof menambahkan dengan sangat yakin.Daraya yang masih ikut berdiri gemetar di antara kerumunan sama sekali tidak berani melihat ke arah Gerald. Daraya bukan cuma se
BAB 114 RACUN"Apa aku makan terlalu banyak?"Emillie mendongak pada Gerald yang kemudian menyentuh dagunya."Jangan cemas, nanti tubuhmu akan beradaptasi!"Mendadak Emillie memiliki nafsu makan yang tinggi, dia menghabiskan dua puluh butir telur sekali makan. Emillie benar-benar mulai berubah seperti Gerald yang rakus."Kau juga makin hangat." Tangan Gerald merambat ke pipi Emillie. "Aku menyukainya."Jaringan sel serta imunitas tubuh Emillie akan terus tumbuh, bukan cuma karena pengaruh darah immortal, tapi juga karena genetika buatan yang pernah disuntikkan ke tubuh Gerald. Emillie harus melalui proses tersebut sekaligus. Berbeda dengan Gerald, karena itu sebenarnya semua perubahan Emillie juga masih sering mengejutkan bagi Gerald."Aku takut!" Emillie ingin mengakui ketakutannya tapi belum berni bercerita pada Gerald jika dirinya telah membunuh dan tidak merasa menyesal. "Aku takut menjadi buruk!""Aku akan selalu bersamamu!menjagamu!" Gerald meyakinkan Emillie. "Kau tidak perlu t
BAB 115 TERNYATA BELUM USAI Sebenarnya Daraya tidak terlalu mengenal Andreas, pemuda itu baru ikut tinggal di perkampungan paska tragedi kebakaran. Andreas datang bersama Charlie yang pernah menumpang di tempat tinggalnya selama mengungsi di kota Yakutsk. Sejak awal Daraya kurang suka dengan pemuda berdarah setengah Asia itu, Andreas sering diam-diam memperhatikan Daraya. Daraya sangat terkejut ketika melihat Andreas berani masuk ke kamarnya sementara semua orang masih berdoa di halaman. Andreas berjalan mendekat, Daraya terus beringsut mundur dengan waspada. "Aku yakin kau tahu sesuatu dan aku tidak percaya Charlie bunuh diri!" Sepertinya Andreas masih tidak terima dengan kematian Charlie. "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan!" Daraya berkelit menghindar. "Kau tidak akan bisa menipuku!" Andreas terus melangkah maju untuk mendesak Daraya. "Aku sama sekali tidak tahu apa yang kau tuduhkan padaku!" Daraya benar-benar tidak mau terlibat meski tahu Charlie memang tidak bunuh diri
BAB 116 DARAYA Daraya tidak sepenuhnya bodoh, dia memang sengaja mengumpankan Andreas pada Emillie. Padahal Daraya tahu Emillie adalah iblis wanita yang telah bangkit dari kematian. Ketika Daraya mendapat tekanan dari Andreas, dia langsung terpikir untuk melempar pemuda itu pada Emillie. Tapi, meski demikian Daraya tetap tidak menyenangkan Andreas akan berakhir secepat dan setragis itu. Leher Andreas dijerat tali, tergantung di dahan pohon yang cukup tinggi. Lidah Andreas tercekik keluar, matanya melotot mengerikan. Setelah menjerit histeris Daraya langsung jatuh pingsan saat itu juga. Pagi yang semula damai tiba-tiba berubah jadi bencana. Suasana kembali mencekam. Belum pernah terjadi kematian beruntun seperti ini di perkampungan. Semua orang ketakutan. Tubuh Andreas sudah benar-benar kaku ketika diturunkan dari dahan pohon. Semua orang ikut menyaksikan dan penasaran bagaimana pemuda itu bisa tergantung di dahan pohon yang cukup tinggi. "Sepertinya dia sudah mati sejak tadi malam
BAB 117 BENCANA UNTUK DARAYAJantung Daraya makin berdegup kencang, meringkuk menggigil di bawah kolong ranjang. Daraya mendengar suara langkah kaki kasar disertai dengusan napas hewan buas. Suara mahluk itu semakin dekat, Daraya beringsut semakin dalam ke kolong ranjang untuk bersembunyi. Meski sudah terus berdoa ternyata dia tetap ketahuan. Daraya reflek membekap mulutnya dengan rapat agar tidak menjerit ketika sepasang mata bulat mahluk bertaring itu menatapnya."Tom!" panggil suara Luthof dari belakang. "Keluar!"Serigala jantan yang biasa Luthof gunakan untuk berburu itu tetap mendengiskan taring. Daraya baru sadar jika dia lupa menutup kembali pintu dapur sehingga mungkin mahluk itu menerobos masuk."Ayo cepat!" Luthof terus memanggil serigala peliharaannya.Setelah berdesis kasar dua kali ke arah Daraya, akhirnya serigala hitam itu berpaling pergi mengikuti tuannya. Saat itu juga Daraya langsung meraba jantungnya yang nyaris terlepas. Daraya benar-benar jera dengan kebodohannya
BAB 259 HARUS SEGERA BERHASILPara lycan terus berbondong-bondong pergi ke Utara. Ada yang sudah dalam wujud anjing berkaki empat, ada pula yang masih dalam wujud manusia. Walaupun masih dalam wujud manusia, sebenarnya otak mereka sudah linglung, mereka juga akan segera berubah wujud menjadi serigala kutub begitu menginjakkan kaki di tanah Utara. Benar-benar tidak ada yang mampu menolak perintah Zontus.Pada dasarnya para lycan adalah tentara tempur yang hanya akan patuh pada raja negeri Utara. Tidak ada yang dapat menolak panggilan untuk kembali ke Utara dan pada akhirnya mereka semua akan berangkat pergi ke sana.Gerald harus segera pergi menemuka Theo, Gerald benar-benar tidak boleh terlambat, atau Theo akan lenyap menjadi serigala kutub. Setelah makan malam, Gerald langsung berpamitan pergi mencari Theo."Aku menitipkan Emillie dan putriku di sini." Gerald bicara pada Jared."Pergilah, dan hubungi aku jika kau butuh bantuan!"Jared siap ikut menyusul, karena bagaimanapun Theo suda
BAB 258Zontus telah menikahi Mia, meski cuma dengan acara pernikahan sederhana, tapi momen keharuannya tetap terasa. Terutama dengan kehadiran Helena yang akhir bisa ikut duduk bersama keluarga anak cucunya.Setelah makan malam Helena berpamitan pada semua keluarga inti."Terimakasih untuk kesempatan ini.""Rumah kami selalu terbuka untukmu setiap saat." Mara yang bicara. "Kami adalah keluargamu."Helena berhenti sejenak, kemudian memeluk Mara dengan erat sebelum dia benar-benar pergi. Mia juga ikut melihat kepergian ibunya dan sungguh dia sangat bahagia."Terimakasih!" Mia menoleh Zontus. "Terimakasih sudah memberi kesempatan ini dalam hidupku."Zontus tidak bicara apa-apa, dia cuma menggenggam tangan Mia dengan lebih erat kemudian mengecup sisi bahunya."Aku harus ganti baju!" Mia kembali menoleh Zontus yang baru mengecup kulitnya."Pergilah nanti aku menyusul."Mia pikir Zontus akan ikut bersamanya kembali ke kamar, ternyata Zontus malah membiarkan Mia pergi sendiri. Padahal dalam
BAB 257 PERNIKAHANSemua keluarga yang telah berkumpul menunggu di beranda samping rumah peternakan yang pagarnya sudah dihias lilitan bunga segar dan pita putih menjuntai. Walaupun serba mendadak, Mara tetap tidak kehabisan cara untuk menciptakan pesta yang berkesan bagi putrinya. Selama ada uang berkuasa, semua bisa diatur dengan cepat.Beruntung rumah peternakan memiliki beranda yang cukup lebar. Seluruh pekerja peternakan ikut duduk dengan pakaian rapi di barisan kursi yang sudah mereka susun. Semua pengawal Serkan dari istana juga ikut serta. Diantara mereka semua yang bergerombol dalam obrolan, cuma Zontus yang tetap sendirian.Selain membuat orang takut untuk mendekat, Zontus memang sama sekali tidak miliki kawan atau keluarga. Zontus benar-benar berdiri di sana hanya untuk menunggu Mia, dia kurang perduli dengan yang lain. Walaupun Zontus terlihat dingin dan agak aneh, tapi tidak ada yang berani membicarakannya."Kapan Mia keluar?" Lana sudah tidak sabar."Tunggu saja jangan
BAB 256 BANYAK HAL TIDAK TERDUGABegitu mengetahui Zontus dapat membebaskan darah imortal, Jared langsung setuju dengan saran Anelies agar Mia menikah dengan Zontus. Tentu tujuan Jared pasti agar Mia bisa membujuk Zontus membantu Emillie serta keluarganya. Padahal sebenarnya Jared belum sepenuhnya rela Mia menikah.Mia masih sangat muda, Jared belum rela melepaskan putri kecilnya pada seorang laki-laki. Jared hanya mengikuti nasehat Anelies, dan ternyata Anelies benar. Dengan sangat tidak terduga Zontus mau menghargai mereka dengan pernikahan. Jared juga tidak menyangka, Zontus tetap akan memberi kesempatan untuk dirinya dan Mara sebagai orang tua.Sejak awal Mia memang hadir dengan sangat ajaib di tengah keluarga Jared. Mara selalu takut bila Mia bukan milik mereka. Walaupun Jared selalu berusaha menegarkan Mara, tapi sejatinya Jared juga sangata takut kehilangan. Beruntung Zontus tidak seburuk yang mereka semua pikiran selama ini. Tapi Zontus tetap bisa sangat keras bila urusannya d
BAB 255 PAGI YANG SEMPAT KACAU Mia tidak tahu, entah papanya baru bangun dari mimpi buruk, atau memang masih berjalan setengah bermimpi seram. "Kau dan Zontus harus menikah!" Tiba-tiba Mia dan Zontus diberi ultimatum keras. "Kalian harus segera menikah di hadapanku!" Setelah tersedak kaku, Mia langsung menoleh pada Zontus. "Zontus apa kau bisa menghapus ingatan papaku!" Seketika Jared langsung melotot lebar pada putrinya sendiri yang berani minta otaknya untuk dihapus. "Zontus cepat!" Mia menginjak kaki Zontus agar cepat bertindak. "Kau ingin aku menikahi Mia dengan cara seperti apa?" Ternyata Zontus malah menanggapi permintaan Jared. "Zontus!!!" Mia berdesis kesal tapi tidak dihiraukan. "Aku akan menikahi Mia di puncak gunung, di dasar laut atau di tengah hutan, di manapun asal dia mau!" "Aaaaaaa!!!" Saat itu juga Mia langsung menjerit histeris. "Kau pikir aku lumba-lumba!" Masalahnya Zontus telah hidup selama ribuan tahun, dia telah melalui banyak budaya denga
BAB 254 BICARA SERIUS Zontus benar-benar tidak bisa menembus ke dalam mata Yang Mulia Serkan, seperti ada perisai tebal yang terus menghalaunya. "Katakan siapa dirimu?" Zontus menuntut pertanyaan tegas. "Aku hanya manusia, seperti yang kau lihat." Serkan tetap berucap tenang. "Mustahil!" Zontus tidak mau percaya. "Kau menggunakan sihir!" "Tidak ada sihir!" Serkan menggeleng pelan. "Aku lahir dan hidup sebagai manusia, tidak ada keajaiban apapun." Serkan melangkah lebih dekat. "Tapi aku tetap tidak akan membiarkan siapapun mengusik keluargaku!" Zontus menatap tajam tapi Serkan memang sama sekali tidak gentar meskipun tahu mahluk immortal di hadapannya menguasai banyak sihir. "Kau tidak bisa membawa Pangeran Husain!" Serkan memberi pernyataan tegas. "Husain juga tidak akan berani pergi tanpa ijin dariku!" Bahkan Pangeran Husain sendiri pernah menyatakan jika dia lebih takut dengan babanya dari pada dengan Zontus. Zontus benar-benar bukan mahluk yang mau terkalahkan, dia
BAB 253 HARUS SEGERA DISELESAIKANZontus akan mengabulkan permintaan Mia sebagai hadiah ulang tahun. Zontus akan membebaskan Theo dari darah lycan. Zontus sudah setuju dan dia tidak mungkin mengingkari janjinya.Mia langsung bersemangat. Setelah bicara dengan Zontus, Mia langsung pergi menemui Gerald."Kita harus segera menemukan Theo!"Mia bicara di hadapan Gerald yang sedang duduk di perpustakaan bersama Emillie."Zontus sudah berjanji akan membebaskan Theo dari darah lycan asal kita membawa Theo ke hadapannya!"Gerald dan Emillie cukup terkejut mendengar Zontus mau membantu mereka."Kau serius?" Emillie bertanya dengan nada ragu. "Zontus bisa membersihkan darah lycan di tubuh Theo, atau Zontus malah akan melenyapkan nyawa Theo?"Emillie ragu jika mahluk seperti Zontus tidak mendendam pada pemuda yang juga suka mendekati wanitanya."Zontus tidak mungkin ingkar dengan janji serta ucapannya!" Mia sangat yakin. "Aku sangat mengenal Zontus!"Emillie menoleh Gerald untuk menunggu tanggap
BAB 252 MALAM TAHUN BARU BERSAMADari tepi hutan Helena melihat keluarga Jared dan Mara yang sedang berkumpul di meja makan malam. Semua anak-anak sedang berkumpul, Helena melihat mereka semua dengan dada ikut menghangat. Mara juga telah memaafkan Helena dengan kemurahan hatinya yang luar biasa.Mara dan Helena sama-sama seorang ibu, pasti mereka juga ingin yang terbaik bagi putri mereka. Helena telah memberitahu Mara jika suatu saat Zontus pasti akan kembali untuk menjemput Mia. Tidak ada yang dapat menghentikan Zontus, karena ratu negeri Utara memang hanya terlahir kembali untuk rajanya. Mara cuma minta pada Helena agar diberi waktu bersama Mia sebelum nanti Zontus mengambilnya.*******Ketika melihat Zontus datang, Mara langsung menjatuhkan semua gelas kristal yang sedang dia bawa. Mara sudah tahu Zontus akan datang menjemput Mia tapi dia tidak menduga akan secepat ini. Mara tidak tahu jika tujuan Zontus adalah Pangeran Husain. Sepanjang makan malam itu Mara terus diliputi rasa tak
BAB 251 BERKUMPULJulie memandikan anjing hitam yang dia bawa pulang dari pemakaman dengan mengunakan air dari selang di halaman."Ayo berputar lagi!" Julie memberi perintah. "Biar kubersihkan kaki kirimu!"Theo terus berputar patuh mengikuti perintah Julie yang sedang menggosok bulunya dengan busa sabun mandinya yang harum."Ingat nanti malam adalah malam tahun baru, kau harus bersih!"Julie juga terus mengajak Theo bicara. "Bibiku baru meninggal dua bulan lalu, sekarang aku juga sendirian."Theo bersuara lirih sambil menggosokkan hidung ke lengan Julie."Terima kasih." Ternyata Julie paham dengan maksud anjing hitam itu untuk bersimpati.Sebenarnya Julie juga tidak memiliki teman bercerita. Selama ini Julie hanya sibuk bekerja dan mengurus bibinya yang sakit-sakitan."Aku keringkan bulumu dulu baru kau bisa makan."Julie buru-buru masuk ke dalam rumah untuk mengambil handuk dan pengering rambut."Ayo kemari!" Julie memanggil dari teras.Theo segera berlari mendekat utuk dikering