Beranda / Romansa / ME AND PRINCE / Bab 491 - Bab 500

Semua Bab ME AND PRINCE: Bab 491 - Bab 500

802 Bab

BAB 118 MENGERIKAN

BAB 118 MENGERIKAN Sejak pertama kali datang ke perkampungan, Andreas langsung tertarik dengan kecantikan Daraya. Daraya memiliki lekuk tubuh molek, berdada besar dan bibir sensual. Standar kecantikan yang sangat membangkitkan gairah laki-laki. Andreas sering diam-diam memperhatikan pinggul Daraya dengan berbagai pikiran kotor. Daraya benar-benar gadis paling cantik di perkampungan, tapi sayang dia terlalu angkuh dan sombong untuk didekati. Ketika melihat Daraya sedang mabuk dan ditinggal sendirian oleh Gerald, Andreas langsung mengambil kesempatan seperti bajingan. Malam sudah larut, tidak ada seorangpun di halaman. Andreas buru-buru membawa Daraya yang sudah mabuk berat ke dalam lumbung. Andreas benar-benar brengsek, dia membaringkan Daraya di lantai lumbung, melucuti pakaiannya sampai telanjang untuk langsung dia tunggangi. Andreas sudah cukup lama menginginkan tubuh Daraya, tanpa membuang waktu Andreas langsung mendesakkan kejantanannya yang sudah keras dan kaku ke dalam liang l
Baca selengkapnya

BAB 119 SEORANG IBU

BAB 119 SEORANG IBUIstri Ludwik sangat terkejut ketika melihat bayi laki-laki yang baru dilahirkan Daraya. Beberapa tetangga yang membantu persalinan Daraya juga sudah sangat penasaran ingin melihat bayinya."Kenapa tidak mirip Gerald!" ucap salah seorang tetangga setelah melihat bayi laki-laki yang baru dibersihkan oleh istri Ludwik."Ya, dia juga tidak mirip Daraya!"Mereka semua langsung sibuk berbisik karena selama ini Daraya selalu berbangga jika dirinya sedang mengandung darah daging Gerald."Aku ingin melihat bayiku!"Daraya masih bersandar lemas di ranjang tapi dia juga sudah tidak sabar untuk melihat bayinya. Tapi Daraya melihat sang ibu nampak agak ragu untuk mendekatkan bayi laki-laki dalam gendongannya. Bayi laki-laki yang masih sangat kecil tapi terlihat lincah dan sehat meskipun lahir sebelum waktunya."Tolong Ibu, aku ingin melihat bayiku!"Akhirnya istri Ludwik mendekatkan bayi tersebut kepada putrinya dengan hati-hati dan waspada. Wajah Daraya sempat syok sejenak seb
Baca selengkapnya

BAB 120 KEGILAAN DARAYA

BAB 120 KEGILAAN DARAYABayi Daraya bermata sipit dengan tulang hidung tidak tinggi dan wajah bulat persis seperti Andreas. Daraya akan selalu menggila tiap kali melihat wajah bayinya. Daraya bukan cuma sangat membenci Andreas, dia juga sangat jijik dengan tubuhnya. Daraya telah menjaga diri untuk Gerald, cuma untuk Gerald dan berpikir jika Gerald yang mengoyak kesuciannya."Bunuh saja bayi itu!" Daraya terus berteriak. "Aku tidak mau melihatnya!"Daraya berusaha mencekik dan melempar bayinya ketika diminta untuk menyusui."Kau tidak boleh menyakiti bayimu!" Ibu Daraya segera menjauhkan bayinya."Dia bayi monster!" Daraya melotot gila."Tutup lagi pintunya!"Karena terus meraung ingin membunuh bayinya, istri Ludwik terpaksa mengurung Daraya di dalam kamar. Daraya semakin sinting, beberapa kali juga berteriak minta pertolongan Gerald."Gerald tolong selamatkan aku!"Teriakan Daraya terdengar sampai ke rumah tetangga mereka yang jadi semakin rajin bergosip."Aku haya akan setia dan menc
Baca selengkapnya

BAB 121 KERELAAN

BAB 121 KERELAAN Brandon dan Lily datang paling dulu di peternakan, mereka datang bersama si tampan James dan kedua adiknya. Usia James Lington sekarang sudah lima belas tahun, semakin terlihat tampan dengan rambut pirang madu dan mata coklat sangat mirip dengan kakeknya James Loghan. "Terimakasih kalian sudah datang." Mara menyambut dan memeluk mereka satu-persatu, tapi Mara tidak melihat Jacob, putranya yang paling acuh dan bengal. "Di mana Jacob?" "Nanti dia akan menyusul."Lily yang menjawab sekaligus bertanya. "Apa Anelies juga akan datang?" "Ya, mungkin besok." Lily sudah cukup lama tidak bertemu Anelies, dia juga belum pernah bertemu anak-anak Anelies. "Itu Emillie!" Mara menunjuk Emillie dan Gerald yang baru kembali dari berkuda. "Lily!" Emillie langsung melompat turun dari punggung kuda untuk menghampiri Lily dan mereka berpelukan. "Aku tidak sabar ingin melihat gaunnya." Lily balas memeluk Emillie dengan Erat. Gerald ikut menghampiri Brandon Lington untuk berterimak
Baca selengkapnya

BAB 122 HARI BAHAGIA

BAB 122 HARI BAHAGIAMara menyiapkan pesta pernikahan di halaman rumah mereka sendiri, bukan pesta megah tapi bakal sangat bermakna dengan kedatangan semua keluarga. Meski hampir terlambat, Tobias bersama istri dan anaknya juga datang dalam satu penerbangan dengan Pangeran Albany dan Jeny. Setelah masalah Mike Lukin selesai, Tobias bisa kembali hidup dengan bebas."Ini menakjubkan!" puji Jeny yang langsung sibuk mengambil foto.Mara memang sangat luar biasa, dia telah menyulap halaman rumahnya menjadi seperti dunia dalam negeri dongeng kupu-kupu dan para peri. Langit kebetulan juga sedang cerah meski tidak terik layaknya akhir musim gugur yang sempurna untuk pesta di halaman.Semua orang sudah siap duduk di barisan bangku masing-masing yang berhias pita sutra putih dan rangkaian bunga-bungan segar. Mereka tidak sabar menunggu Emillie di bawa keluar, tapi Jeny masih mondar-mandir menghampiri masing-masing orang untuk dia ajak berfoto."Apa yang kau lakukan!" Pangeran Albany menegur ti
Baca selengkapnya

BAB 123 LITTLE PRINCE 

BAB 123 LITTLE PRINCE "Di mana Mike Lukin?" tanya Harumi yang sudah tidak sabar begitu melihat Dom menutup telepon."Dia sudah meninggal.""Mike Lukin tidak boleh mati!" Harumi melotot syok. "Hanya dia yang tahu kode penonaktifannya, dia tidak boleh mati!""Apa maksudmu?" Dom menatap gadis muda di hadapannya dengan lebih jeli.******Dua orang pengawal langsung menghampiri Jacob yang baru keluar dari dalam mobil."Penyusup coba membobol ruang penyimpanan sampel dan masih terjebak di dalam gedung!"Beberapa foto pelaku yang tertangkap kamera ditunjukkan pada Jacob. Jacob sempat mengerutkan dahi sejenak untuk berpikir cepat."Apa kami harus memberi tahu ayah Anda?""Tidak perlu!"Jacob merasa yakin masih bisa menangani."Tutup semua akses keluar!" Jacob berjalan cepat melalui lobi utama yang juga dilengkapi dengan sensor canggih, tidak sembarangan orang bisa masuk."Periksa ke semua ruangan!" Jacob kembali memberi perintah. "Aku akan naik ke atas."Sebagai putra dari Brandon Lington, Ja
Baca selengkapnya

EXSTRA PART

PAGI YANG BARUHujan baru kembali reda dengan atmosfer lembab pagi hari beraroma embun, spora jamur serta lapukan urat dedaunan kering musim gugur. Semua tamu sudah kembali sejak kemarin, tinggal tersisa anak-anak Jared dan Mara yang masih tinggal di peternakan.Anak laki-laki pergi berkuda dari pagi hari masih berkabut cuma untuk berlomba mengelilingi garis hutan dengan derap kaki kuda-kuda thoroughbred jantan. Meski terlambat dua hari Jacob tetap nekat pulang ke peternakan demi ikut berkumpul bersama saudaranya termasuk Ethan dan Kai yang memutuskan tinggal satu minggu lagi.Sebuah momen langka bagi Jared dan Mara untuk bisa melihat putra-putranya bisa berkumpul seperti itu. Ditambah kehadiran Yang Mulya Serkan dan Gerald, tanah peternakan jadi makin ramai dengan anak laki-laki."Apa kau pernah berpikir akan melihat hari seperti ini?" Tiba-tiba Mara bertanya pada Jared sambil mengulurkan gelas berisi kopi hitam pekat tanpa gula. "Semua ini telah melampaui segala yang pernah kubayang
Baca selengkapnya

SEASONS 12 LITTLE PRINCE bab 1

BAB 1 MENGALIHKAN PERHATIAN"Kenapa Elena mencarimu?" tanya Jacob."Aku tidak tahu."Kai nampak tidak terlalu perduli, tapi rasanya tetap janggal. Kemarin saat Elena menelpon ke peternakan sebenarnya Mara yang menjawab panggilan, dia langsung memberikannya pada Jacob. Selama ini memang Jacob yang sering Mara lihat cukup dekat dengan putri pengurus rumah mereka di Hampton, wajar jika Jacob yang tiba-tiba jadi sensitif."Aku terkejut Elena mencarimu.""Mungkin dia cuma ingin meminta ijin untuk ibunya." Kai berbohong dengan sangat lancar.Ketika seorang laki-laki yang terkenal disiplin dan agak kaku sedang menjalankan akal untuk berkelit, maka sinyal kebohongannya akan semakin sulit utuk dapat terdeteksi. Kai justru langsung fokus menatap Jacob dan Emillie bergantian untuk mengalihkan perhatian. "Aku tidak mau melihat keributan!""Jacob yang mulai!" Emillie segera menunjuk Jacob untuk melempar kesalahan."Karena kau keras kepala!" balas Jacob yang mulai ribut lagi. "Mutan itu membuatmu
Baca selengkapnya

BAB 2 KECEROBOHAN FATAL

BAB 2 KECEROBOHAN FATALGerald menerkam tubuh Emillie di ujung tepi ranjang sampai suara pegasnya ikut berdecit ngilu. Kaki kanan Emillie dijerat terentang, bibirnya dilahap rakus, dan rambutnya dicengkeram kasar agar patuh diam. Bagaimanapun, Gerald tetap mutan, tindakannya tidak akan seperti manusia meski telah dijinakkan. Tubuh Emillie jadi nampak seperti sedang dimangsa binatang pemakan daging mentah yang baru keluar goa."Ems ...!" Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. "Apa kau di dalam?""Itu ibuku!" Emillie tersentak panik. "Ingat, kau tidak mengunci pintu!" Emillie ngeri membayangkan ibunya akan segera masuk dan menemukan mereka yang sedang bergelut bugil di siang bolong. "Gerald hentikan!""Sebentar lagi!" Gerald masih belum usai dan sedang tidak bisa berhenti."Ems ...!" Mara memanggil lagi, "Apa kau di dalam?"Emillie membekap mulutnya sendiri, dia tidak berani menjawab tapi melotot pada Gerald yang justru makin bergerak terjal mengungkit pinggulnya."Gerald
Baca selengkapnya

BAB 3 SUMPAH DAN RENCANA RAHASIA

BAB 3 SUMPAH DAN RENCANA RAHASIASetelah menyelinap keluar pelan-pelan dari kamarnya, Gerald segera menyusul Kai yang pasti telah menunggu. Gerald harus yakin Emillie sudah benar-benar lelap agar tidak sampai tahu jika diam-diam dirinya menemui Kai. Kai telah membuat Gerald bersumpah, Gerald tidak mau terus dianggap sebagai pria tidak bertanggung jawab yang cuma bisa membuat onar dan semaunya sendiri. Gerald memang sudah bertekad untuk berubah demi Emilie, tapi sering kali tekat baik justru banyak ditantang ujian.Kai minta Gerald menemuinya di perpustakaan lantai bawah. Semua kamar ada di lantai dua dan lantai tiga, maka lantai dasar dari rumah utama itu menjadi bagian yang paling sunyi di malam hari. Ketika Gerald tiba, Kai sudah menunggu hampir satu jam. Kai langsung beranjak berdiri dari sofa yang telah membuatnya jenuh, tatapannya dingin, otot bahunya siaga menegang."Aku sudah coba memberi kepercayaan tapi belum apa-apa kau sudah mendidik adik Perempuanku untuk jadi pembohong!"
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4849505152
...
81
DMCA.com Protection Status