BAB 18 PENYELAMAT Ketika akan kembali ke istana, Anelies serta anak-anaknya dihadang oleh tentara bersenjata tepat di depan pintu perbatasan. Pangeran Husain yang semula masih tidur tiba-tiba terbangun dan langsung merangkak untuk mengintip ke kaca belakang. Husain melihat dua helikopter jenis penyerang nampak terbang dari kejauhan. Sebenarnya kedua helikopter itu memang telah melakukan pengejaran untuk menembak mereka. Artinya Mereka sudah terkepung, tidak bisa maju atau mundur. Kedua Helikopter penyerang semakin mendekat dari arah belakang, Pangeran Husain cuma terlihat mengetukkan ujung jari ke kaca jendela. Tiba-tiba kedu helikopter besar itu menembaki barisan tentara di perbatasan dengan senjata otomatis serta rudal. Padahal seharusnya mereka adalah satu tim, tapi mendadak jadi saling serang. Kekacauan terjadi dengan begitu cepat, Helikopter canggih itu mendadak tidak dapat dikendalikan, terus meluncurkan senjata dengan brutal. Sementara pasukan perbatasan mengira helikopte
Read more