ayo vote vote vote
BAB 19 ANELIES Nathan datang bersama Tiva untuk menyelamatkan Anelies serta anak-anaknya. Anelies bukan cuma lega karena terselamatkan, dia juga sangat bahagia bisa kembali bertemu dengan Tiva. Mereka saling berpelukan sejenak kemudian Tiva buru-buru membantu Anelies menaikkan anak-anaknya ke dalam pesawat. "Oh Tuhan .... jadi kau Pangeran Husain?" Tiva membopong Husain sambil menepuk bokongnya yang padat kenyal. Lucunya Pangeran Husain langsung mengecup pipi Tiva. "Kau sangat tampan dan mengemaskan!" Kali ini Tiva meremas pipi montok Husain sampai bibir merah muda berliurnya ikut tergencet. Ketika Anelies tinggal bersama Tiva di pulau, Pangeran Husain baru berumur sekitar tiga bulan. Walaupun masih balita, sebenarnya Pangeran Husain sudah bisa mengingat orang-orang yang pernah dia temui dengan sangat baik. Bayi spesial itu juga tidak mau pindah dari pangkuan Tiva di sepanjang perjalanan. Anelies membopong sendiri bayi perempuannya, sedangkan Pangeran Hamdan serta Putri Sofia men
BAB 20 TAHTA Mahkota serta tongkat bertahtakan berlian kebiruan itu tidak pernah bergeser sedikitpun dari tempatnya, anggun dengan pesona kejayaan yang auranya tidak pernah tengelam meskipun telah ribuan tahun terkubur dalam kegelapan, sebuah tangan meraihnya dengan cengkeraman dan tidak terbakar. **** Dengan dalih demi keamanan negara selama Yang Mulya Serkan masih belum ada kabar beritanya, Tuan Jalal bukan cuma memperketat penjagaan di perbatasan, seluruh lingkungan istana juga dia perketat dengan keamanan berlapis. Akan semakin mustahil bagi Anelies untuk bisa membawa pulang anak-anaknya. "Tuan Jalal telah menyebarkan rumor jika Anda telah kabur membawa anak-anak!" Sanaz bercerita di hadapan Anelies dan yang lainnya. "Sudah aku duga Tua Bangka itu pasti akan mengambil kesempatan untuk menyalahgunakan kekuasaannya!" Yang Mulya Seika sangat marah. "Aku harus segera kembali ke Istana Zubair bagaimanapun caranya!" Anelies jadi semakin tidak bisa dihentikan, dia menatap Sanaz deng
BAB 21 MELAWAN KELICIKAN JALALTuan Jalal sudah meningkatkan penjagaan berlapis untuk mengamankan seluruh istana. Pengawal bersenjata selalu siaga dua puluh empat jam, mustahil ada yang bisa menyelinap masuk. Tuan Jalal masih tidak habis pikir bagaimana ratunya bisa tiba-tiba kembali ke Istana Zubair."Selama Yang Mulya Serkan belum kembali, aku yang memegang kuasa di Istana Zubair!" Anelies mempertegas kekuasaannya di hadapan Tuan Jalal.Anelies juga benar-benar berakting seolah dia dan anak-anaknya cuma pergi untuk berlibur, padahal kemarin Tuan Jalal telah menyekap dan menghadang mereka di perbatasan. Selain merasa terkecoh, kali ini Tuan Jalal juga merasa sedang diejek."Kau wanita licik!" Jalal balas menunjuk Anelies dengan barisan gigi berdesis."Pergilah jika Anda tidak punya kata-kata yang lebih berguna!" Anelies juga terus menantang dengan senyum remeh. "Aku sama sekali tidak takut dengan Anda, Tuan Jalal!""Jangan terlalu percaya diri jika kau akan selalu beruntung!""Bukan
BAB 22 PEMIMPIN Siapa yang telah menjadi pemimpin baru setelah Mike Lukin binas*a masih menjadi pertanyaan besar. Gerald juga tiba-tiba menghilang dengan misterius. Satu-satunya petunjuk yang tersisa hanya tinggal Harumi Nakata. Dominic Rodriguez pergi sendiri ke Scotland untuk menemui Harumi. Sejak mengalami kecelakaan dalam aksinya menyabotase uji-coba peluncuran roket milik Mike Lukin, Harumi Nakata harus mereka sembunyikan. Tidak boleh ada yang tahu jika putri tunggal keluarga Nakata itu masih hidup. Harumi menderita luka yang cukup parah, dia harus mendapatkan perawatan intensif serta beberapa rekonstruksi wajah. Walaupun kondisinya sudah semakin membaik tapi penglihatan Harumi tetap tidak bisa disembuhkan. Dom sangat sedih ketika melihat gadis muda itu cuma duduk seharian di dekat bingkai jendela tanpa bisa melihat apa-apa. "Siapa?" Harumi langsung bisa merasakan kehadiran seseorang meskipun langkah Dom nyaris tanpa suara. Kehilangan penglihatan ternyata bisa menumbuhkan k
BAB 23 KEHILANGANEmillie menggenggam belatinya dengan erat, belati dari tulang berukir itu seolah mengeras dalam genggaman tanpa dapat dia lepas. Darah hitam pekat dan kental mulai merembas dari sela jari-jari Emillie yang kaku tidak dapat bergerak."Tidak ...!" Napas Emillie bergetar, bibirnya menggigil ketakutan. "Tidak ...!"Emillie sudah pernah melihat Gerald meregang nyawa karena belati yang dia tancapkan tepat ke jantungnya. Napas Gerald perlahan tersendat, tubuh besarnya roboh, luapan darah hitam kental ikut menyembur keluar dari mulut serta hidungnya. Terlalu mengerikan untuk di ingat, apa lagi sampai terulang kembali.Kali ini bahkan Emillie tidak tahu kenapa dia bisa menancapkan belati yang sama ke jantung Gerald. Dorongannya sangat kuat tidak dapat Emillie hentikan. Bahkan Gerald masih berbaring di atas ranjang ketika Emillie tiba-tiba menunggangi tubuhnya untuk dia tikam. Mata Gerald terbuka lebar, tapanya pedih dengan tubuh bersimbah darah tak berdaya."Tidak ..." Emill
BAB 24 BENCANA YANG DILIHAT PANGERAN HUSAINYang Mulya Serkan pergi ke pertemuan kongres mengunakan penerbangan privat maskapai kerajaan yang selalu terkontrol semua sistem keamanannya. Penerbangan tinggal sekitar dua jam lagi ketika Yang Mulya Serkan merasakan turbulensi udara di dalam kabin pesawat."Ada apa?" Serkan langsung menatap Omar yang duduk di hadapannya."Sepertinya ada yang tidak beres!"Yang Mulya Serkan serkan dan Omar sama-sama merasa ada yang tidak normal, pesawat mereka tiba-tiba seperti berputar arah dan mengurangi ketinggian."Tenang yang Mulya." Omar segera menghubungi kru penerbangan."Sepertinya ada pembajakan!" Omar menyampaikan informasi dari operator. "Gedung tempat diadakanya kongres baru saja dihantam oleh dua buah pesawat yang diduga telah dibajak."Omar sendiri sampai ikut gugup ketika harus menyampaikan berita tersebut, tapi anehnya Yang Mulya Serkan justru terlihat tenang."Pesawat kita akan berputar untuk mendarat darurat." Omar melanjutkan."Beritahu s
BAB 25 TERKEJUTGerald dan Emillie menjadi orang terakhir yang baru mendengar berita mengenai pembajakan pesawat di gedung kongres."Ada apa lagi ini? Emillie terkejut apalagi mendengar banyak korbannya adalah para pemimpin tinggi negara."Aku belum tahu." Gerald terus melacak berbagai sumber informasi.Insting Gerald seketika ikut waspada jika semua itu pasti ada hubungannya, apalagi bila dia ingat mengenai mimpi buruk Emillie akhir akhir ini. Gerald hanya belum berani bercerita."Sepertinya kita harus pulang!"******Jacob yang terakhir datang langsung ikut bergabung duduk di meja makan bersama keluarganya. Sebuah kesempatan langka bagi Brandon Lington untuk bisa makan malam bersama putranya seperti itu. Jacob memang jarang ikut berkumpul karena anak itu lebih betah tinggal di peternakan dari pada pulang ke Scotland. Kali ini Jacob sengaja pulang untuk hari ulang tahun ibunya akhir pekan nanti."Aku senang kau pulang lebih cepat." Lily tersenyum pada putranya. "Tinggallah lebih lam
BAB 26 TEGANG"Bisa tolong ambilkan aku gunting?"Sebenarnya Jacob tidak akan mau diberi perintah seperti itu, tapi Jacob benar-benar mengira Harumi akan bunuh diri mengunakan gunting.Akhirnya Jacob terpaksa pergi mengambil gunting dari laci toilet. Dalam hati Jacob terus menggerutu karena tidak pernah disuruh-suruh macam pelayan. Meski besar dan tinggal di tanah peternakan, sikap Jacob tetap seperti putra dari keluarga kaya. Jacob tidak pernah mau membantu pekerjaan di istal, bertingkah sesuka hati dia dan paling keras kepala jika dibanding Kai yang paling disiplin dan dewasa, atau Ethan yang paling penurut dan suka membantu banyak pekerja.Harumi sudah duduk di salah satu kursi di dekat jendela ketika Jacob kembali dengan membawa gunting. Jacob tetap tidak bersuara ketika menyerahkan guntingnya pada Harumi. Tentu Jacob tidak mau ketahuan karena gengsinya yang juga setinggi langit. Terutama, Jacob tidak mau ketahuan jika sebenarnya dia benar-benar takut Harumi akan bunuh diri mengun
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T