Home / Romansa / Gairah Cinta sang Pewaris / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Gairah Cinta sang Pewaris: Chapter 231 - Chapter 240

384 Chapters

Bab 229 Tertusuk

“Terutama setelah kalian berdua terlibat dalam pembunuhan Diandra!”Detik itu juga, Helen mematung di tempat. Ekspresi angkuh dan percaya diri yang dia tunjukkan sekejap menghilang entah ke mana.“Apa … maksudmu?” tanya wanita itu dengan suara bergetar. “Istri pertamamu itu mati bunuh diri! Tidak ada hubungannya denganku!”Henry mengepalkan tangannya, memperhatikan bagaimana ekspresi Helen mengkhianati ucapannya sendiri. Walau telah mendengar dari mulut putra bungsunya sendiri, tapi ada secercah harapan dalam hati Henry bahwa istri keduanya itu tidak benar-benar terlibat dalam kematian Diandra. Namun, sekarang ekspresi Helen telah benar-benar menyatakan semuanya.“Teganya dirimu, Helen ….” Tubuh Henry bergetar, hatinya merasa sangat hancur. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa wanita yang telah berada di sisinya selama puluhan tahun itu ternyata merupakan orang yang telah membunuh istri pertam
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Bab 230 Hidup atau Mati, Temukan Dia!

Suara sejumlah langkah kaki tergesa-gesa bisa terdengar bergema di lorong Capitol Medical Centre. Beberapa suster dan dokter yang melihat kehadiran sejumlah orang tersebut langsung menyingkir dari jalan, tahu bahwa mereka tergesa-gesa dan panik.Dua orang penjaga yang melihat kedatangan rombongan tersebut segera membungkuk hormat. “Tuan Adam, Nyonya Evelyn,” sapa mereka seraya langsung membukakan pintu.Masuk ke dalam ruangan, Evelyn bisa melihat sosok Daniel terbaring di tempat tidur dengan mata terpejam. Melihat betapa pucatnya perawakan pemuda itu membuat hati Evelyn terasa sakit.“Kakek,” panggil Adam begitu bersitatap dengan Noah yang terduduk di sofa ruangan tersebut. “Bagaimana keadaannya?” tanya pria itu dengan wajah tenang, tapi pancaran mata yang begitu panik.Pandangan Noah beralih pada sosok Daniel seiring dirinya menjawab, “Dokter bilang dia beruntung. Dua inci lagi, maka tusukan itu akan mengenai salah satu organ vitalnya dan nyawanya mungkin akan sulit diselamatkan.” Ta
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Bab 231 Bunuh Wanita itu [Rena x Dominic Filler]

“Astaga, apa yang membuatmu memanggilku kemari malam-malam begini, hah?!” omel seorang gadis berpakaian santai sembari membanting tubuhnya ke kursi restoran. Pandangannya terangkat pada sosok yang duduk sembari menyeruput minuman bersoda di tangan. “Aneh ….”Sosok bernetra hitam gelap berwajah rupawan itu mengangkat alis kanannya. “Apa maksudmu?” tanyanya, menanggapi pertanyaan sang gadis sebelum lanjut meraih satu kentang goreng dan mengunyahnya. “Apa yang aneh?”Gadis di hadapan menyangga wajahnya dengan satu tangan dan berkata, “Siapa yang akan menyangka Dominic Grey, sang Penguasa Dunia Bawah, bisa menghabiskan waktu di restoran cepat saji dengan pakaian seperti anak muda?” Pandangannya memperhatikan topi bola, sweter putih, dan celana jeans yang dikenakan pria di hadapan. “Astaga, semakin dipikirkan semakin mengerikan! Bisa-bisanya ada orang yang— mmh!”Ucapan gadis itu terhenti karena sebuah burger yang menyumpal mulutnya.“Berisik,” balas Dominic dengan wajah datar. “Apakah Eve
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

Bab 232 Kekejaman Seorang Saudara

“Pergi dari sini!” Teriakan nyaring terdengar bergema di kediaman Keluarga Smith. Terlihat sosok Tom membelalak selagi menatap wanita di hadapannya dengan wajah penuh kengerian. “Kenapa kamu malah datang kemari setelah melakukan hal gila seperti itu, hah?!” bentaknya lagi. “Kamu sudah tidak waras, Helen!” Helen yang tengah berada di ruang tamu mengernyitkan dahinya. “Teganya Kakak mengatakan hal itu!” balasnya seraya mengambil langkah maju, mendekati sang kakak yang terus menjauh darinya. “Aku sedang berada dalam masalah, tapi Kakak malah mengusirku?!” “Kamu yang mencari masalah itu sendiri, bukan aku!” sahut Tom. “Orang waras macam apa yang akan melukai putra kandungnya sendiri, hah!?” geramnya, kentara sangat tidak ingin terlibat dalam kegilaan adiknya. Mendengar ucapan Tom, Helen memasang wajah marah. “Jangan coba-coba untuk bersikap suci di hadapanku, Kak! Aku tahu semua kebusukan Kakak!” bentak Helen. “Bukan hanya Kakak yang membunuh putri Keluarga Allen dan mengambil warisanny
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

Bab 233 Kecelakaan dan Tembakan

‘Sial! Sial! Sial!’ Helen menggigit kukunya tanpa henti, terlihat sangat gelisah. ‘Apa aku sungguh akan pergi dari Capitol seperti ini saja?’ tanya wanita itu kepada dirinya sendiri. Dari ekspresi yang terpasang di wajah Helen, terlihat jelas bahwa wanita itu masih tidak rela meninggalkan Capitol. Pergi dari negara itu sama saja dengan kehilangan semua yang telah dia perjuangkan selama ini; status, kekuasaan, kekayaan, dan juga kehormatan! Memikirkan bagaimana sosok Evelyn, putri kandung dari Rosa, akan segera menyandang status yang lebih terhormat darinya dalam hitungan hari membuat hati Helen terasa panas. Terbayang sosok Evelyn, putri sepupu yang paling dia benci, juga Adam, putra tunggal wanita yang merebut seluruh perhatian Henry, tersenyum di altar pernikahan mengakibatkan Helen merasakan kecemburuan yang mendalam. ‘Enak saja mereka berbahagia semudah itu!’ Helen mengepalkan tangannya. ‘Paling tidak, sebelum pergi dari Capitol, aku harus mengacaukan pernikahan mereka!’ sumpahn
last updateLast Updated : 2023-02-26
Read more

Bab 234 Pembunuhan Berencana Adam Dean?!

“Kakek … Kakek bilang apa?” Wajah Daniel yang beberapa saat lalu telah kembali cerah langsung berubah pucat saat mendengar berita mengerikan dari Noah.Hari baru dimulai, tapi kenapa dia harus menerima berita mengerikan seperti ini?“Ibu … kenapa …?” tanya Daniel lagi dengan tangan mencengkeram kuat selimutnya.Dengan tangan menggenggam ujung tongkat jalannya, Noah menghela napas dan berkata, “Mobil yang dikendarai Helen terlibat kecelakaan dan meledak.” Pria itu menutup mata saat menyatakan satu kenyataan pahit. “Dia tidak selamat.”Tangan Daniel yang mencengkeram kuat selimut bergetar, begitu pula dengan tubuhnya. “Tidak ….” Tenggorokan pria itu tercekat.Melihat pandangan putranya sedikit tidak fokus, Henry pun berkata, “Daniel, tenang dulu, Nak.” Dia mencoba untuk menghampiri sang putra dengan niatan untuk menenangkan. “Kamu harus—"“Tidak mungkin!” teriak Daniel selagi berusaha untuk turun dari tempat tidur. “Aku ingin melihat Ibu!”Bahkan kalaupun dirinya hampir kehilangan nyawa
last updateLast Updated : 2023-02-27
Read more

Bab 235 Yang Tidak Waras adalah Dirimu

“Melapor dari lokasi kejadian, terlihat kepala Keluarga Smith, Tom William Smith, tengah berjuang untuk menembus barikade penjagaan kantor Grup Dean dengan bantuan pengawalnya agar bisa mencapai lift. Hal ini dilakukan guna bertemu dengan ahli waris Keluarga Dean, Adam Dean, untuk meminta pertanggungjawaban atas meninggalnya adik semata wayangnya yang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan.” Laporan langsung dari sejumlah wartawan bisa terdengar dari berbagai sisi lobi kantor Grup Dean. Setiap dari mereka mengutarakan hal yang tak jauh berbeda, yakni tindakan Tom yang datang untuk meminta pertanggungjawaban Adam. “Adam Dean! Keluar kamu!” Seorang pria paruh baya terlihat mengepalkan tangan dengan wajah sedih dan marah. “Kamu harus bertanggung jawab atas kematian adikku!” Teriakan pria yang tak lain dan tak bukan adalah Tom Smith tersebut membuat suasana menjadi semakin ricuh. Sejumlah pegawai juga mulai menggosipkan hubungan antaranggota Keluarga Dean. “Ada yang bilang Adam Dea
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

Bab 236 Dia Datang Dengan Rencana

“Dibandingkan dengan Helen, bukankah Paman, yang telah membunuh istri pertama dan merencanakan kematian adik kandung paman sendiri lebih pantas disebut orang tidak waras?” Detik Evelyn mengatakan hal tersebut, seisi ruangan berubah hening. Sejumlah wanita terkesiap, sedangkan yang pria membelalakkan mata karena bingung bercampur terkejut dengan tuduhan putri Keluarga Grey itu. “Apa maksudmu, hah?!” geram Tom dengan tatapan nyalang, suaranya terdengar begitu tinggi sampai-sampai orang di sekitarnya tersentak. Tom tidak menyangka Evelyn akan datang dan mengatakan hal seperti itu. Dia melirik ke kanan dan ke kiri, memeriksa ekspresi orang-orang ketika menatapnya. Saat menyadari lebih banyak orang terlihat bingung ketimbang terkejut saat mendengar omongan wanita di hadapan, Tom pun menjadi lebih tenang. “Jangan sembarangan berbicara kamu!” bentak Tom dengan jari telunjuk terarah kepada Evelyn. “Bukti apa yang kamu miliki ketika mengatakan hal itu?!” “Sembarangan berbicara?” Evelyn men
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

Bab 237 Kemunculan Sosok Tidak Terduga

“Tidak.” Balasan pria itu membuat Evelyn mengerutkan dahi. “Lalu, kamu masih bisa bersikap tenang?!” desisnya. ‘Apa jangan-jangan dia yang sakit jiwa?!’ maki Evelyn dalam hati. Pertanyaan Evelyn membuat Adam menyunggingkan sebuah senyuman. “Evelyn, aku terlalu paham dirimu,” ujarnya membuat wanita tersebut menaikkan satu alis, terlihat bertanya-tanya. “Kamu tidak mungkin ke sini kalau tidak memiliki rencana, bukan?” Saat itu juga, Evelyn membeku. Namun, detik berikutnya, wanita itu menghela napas. “Kamu membosankan.” “Argh!” Bertepatan dengan akhir ucapan Evelyn, sebuah teriakan keras membuat semua orang menoleh. Terlihat sosok Tom telah jatuh berlutut di lantai dengan satu tangan terpelintir di belakang punggung. Pengawal yang seharusnya bertugas melindungi pria paruh baya itu malah tampak sudah tergeletak tak berdaya di lantai. “Beraninya kamu menggunakan kekerasan seperti ini!? Lepaskan aku!” geram Tom dengan ekspresi kesakitan. Dia mencoba menoleh ke belakang untuk melihat pe
last updateLast Updated : 2023-02-28
Read more

Bab 238 Terbongkar Sudah

“Kakak, apa kamu merindukanku?” Kehadiran Helen langsung membuat seisi tempat itu terperangah. Jepretan kamera yang tadi sempat berhenti karena kehadiran Dominic kembali menyala berulang kali tanpa henti. “Bisa dilihat dengan jelas bahwa Helen Smith masih hidup! Saya ulangi, Helen Grace Smith masih hidup!” “Apa ini sebuah mukjizat? Atau ada konspirasi di baliknya?!” Para wartawan kembali bersiaga di hadapan kamera, menyampaikan secara langsung berita mengejutkan itu ke seluruh dunia. Di tengah keributan itu, Tom Smith—yang masih ditahan oleh Dominic—hanya terdiam. Netra cokelatnya menatap lurus sang adik yang entah bagaimana caranya masih bisa berdiri di hadapan. “Terkejut, Kakak?” Sudut bibir kanan Helen terangkat, tersenyum mengejek tampang bodoh saudaranya. Dia pun menghadap salah satu kamera yang menyorot dirinya. “Apa kalian ingin tahu bagaimana aku masih hidup!?” Helen pun menatap Tom dengan ekspresi penuh kemenangan, siap menghancurkan pria di hadapannya itu. “Pria ini,
last updateLast Updated : 2023-03-02
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
39
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status