“Tenanglah, aku bersama dengan Ibu dan Kakak, bukan?” ujar Evelyn yang sedang berada dalam sebuah panggilan. Senyuman tipis menghiasi wajahnya, terlihat sungguh manis dan santai, jauh berbeda dari beberapa waktu belakangan ini. “Aku mengerti, Adam. Akan kukirimkan segera padamu, oke? Hm … ya, sampai bertemu.” Setelah mengucapkan hal tersebut, Evelyn pun menurunkan ponselnya dari telinga. Manik hitamnya memperhatikan layar benda pipih di tangannya itu selama sesaat, lalu mengirimkan lokasinya sekarang kepada calon suaminya itu. “Baru setengah jam yang lalu kalian bertemu, dan dia juga tahu kamu bersamaku dan Ibu, apa pria itu harus segila itu mengawasimu?” Evelyn mengangkat pandangannya, menatap sosok sang kakak yang terduduk di seberangnya sembari menyilangkan kaki. Netra hitam segelap malam miliknya memancarkan rasa jijik akan interaksi pasangan yang bisa dia dengar beberapa saat lalu. “Adam masih dihantui oleh apa yang hampir Helen lakukan padaku,” jelas Evelyn dengan sabar. Dia
Last Updated : 2023-03-09 Read more