All Chapters of Video Mertua Menggosipkanku dalam Acara Keluarga Suamiku : Chapter 91 - Chapter 100

147 Chapters

Bab 91

Pagi ini wajah Mawar dan Mayang terlihat lebih ceria setelah di pagi sebelumnya hanya masam yang mereka tunjukkan. Tadi malam keduanya telah meminta maaf kepada Retno, juga Aji, dengan mengobral janji seperti sebelumnya, yakni tidak akan mengulangi keburukan yang telah dilakukan selama ini. Dan masih dengan harapan yang sama, Retno dan Aji pun kembali memaafkan mereka. Di samping itu, dua perempuan tersebut begitu senang lantaran telah mendapat titik terang untuk memberi pelajaran pada Retno, meski dengan cara yang berbeda. Jika Mawar hari ini akan mengeksekusi rencana liciknya dengan Siska, Mayang sangat bersemangat sebab adiknya, Santi, akan datang memberi pelajaran berharga pada menantunya.“Em, biar aku saja yang membawa jus dan gelasnya, Ma. Mama, telepon Mas Aji saja, bilang kalau sarapan sudah siap.”“Baiklah.” Mayang pun hendak pergi dari dapur. Akan tetapi, dia berbalik sebentar. “Mawar, sejak kapan kamu suka jus mangga?” Perempuan paruh baya itu merasa aneh sebab dia tahu p
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

Bab 92

Usai mengantarkan jus untuk istrinya, Aji tampak kembali dengan membawa tas kerjanya. Dia menghampiri ibu dan adiknya."Aku berangkat dulu ya." Dia mengulurkan tangan ke arah sang ibu dengan tubuh sedikit membungkuk. Akan tetapi, belum sampai tangan itu bersambut sebuah teriakan keras menghentikannya."Aaa!!"Aji menoleh ke dalam dan mendesis, "Retno?"Suara teriakan Retno terdengar seperti seorang yang sedang kesakitan. Pastilah hal itu membuat Aji mendadak panik meningkat sang istri yang hamil calon anak pertama mereka."Aji, Retno kenapa?""Nggak tahu Ma, tadi dia baik-baik saja di depan laptop. Aku periksa dulu. Mawar, tolong kabari Siska, aku tidak ke kantor hari ini."Aji pun berlari menuju ke kamar setelah meninggalkan tas kerjanya. Secepat mungkin dimemangkas jarak seiring sayup-sayup masih terdengar jeritan Retno."SAYANG!" Aji membuka pintu kamar dengan sangat keras hingga menimbulkan suara bantingan.Kedua matanya membesar melihat sang istri masih duduk di kursi kerja tetap
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 93

Setibanya di rumah sakit, Retno dibaringkan di atas tempat tidur dan didorong ke ruang UGD untuk ditangani. Tentu saja Aji memaksa masuk untuk menemani istrinya, tetapi dilarang."Kami akan melakukan yang terbaik." Aji mengusap wajahnya melihat pintu ditutup oleh perawat. Dia sempat mengintip sang istri sebelum pintu itu benar-benar tertutup.'Ya Allah, selamatkan istri dan calon anakku,' pintanya dalam hati was-was.Melihat putranya begitu khawatir, Mayang pun mendekat. "Aji ayo duduk, Nak," ucapnya sambil memegang pundak Aji."Tapi Retno-""Dia akan baik-baik saja. Percayalah."Aji menghela napas panjang sebelum mengangguk. Dia kemudian duduk di sisi ibu dan adiknya."Apa kamu sudah mengabari Siska?""Sudah, Mas. Mbak Siska turut sedih dan akan ke mari menjenguk Mbak Retno jika sudah bisa."'Tapi bohong. Tentu saja Mbak Siska seneng banget aku ngabarin kamu nggak ngantor karena nganter Mbak Retno yang mau keguguran, Mas. Dan, dia akan ke sini untuk melihat langsung keadaan istrimu
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

Bab 94

"Mas Aji nuduh aku?" Mawar refleks bertanya demikian.Aji menggeleng beberapa kali masih dengan tatapan mengintimidasi adiknya. Akan tetapi, dia tidak mengatakan apa-apa dan memilih masuk ke dalam ruangan untuk menemui Retno."Mas Aji! Mas nggak boleh nuduh sembarangan! Mas!""Sudah, sudah. Mawar, ini rumah sakit. Jangan membuat keributan. Sekarang, ikut Mama." Mayang memegang pergelangan tangan Mawar untuk ditarik paksa mengikutinya."Mama, kenapa Mama menarikku? Mama bisa bilang baik-baik. Aku bisa jalan sendiri."Mayang tidak menghiraukan protes putrinya. "Diamlah."Dengan kesal Mawar pun membiarkan dirinya 'diseret' sang mama yang rupanya mengajaknya pergi ke toilet.Di dalam toilet, Mayang langsung memegang kedua pundak putrinya. Dengan suara rendah dia berkata, "Katakan pada Mama, apa ini semua ada hubungannya denganmu?!""Mama, aku tidak mengerti maksud Mama.""Kamu jangan berpura-pura di depan Mama, Mawar." Mayang menguatkan cengkeraman tangannya."Ma, sumpah aku nggak paham
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Bab 95

Usai mendapat penanganan, Retno dipindahkan ke ruang rawat. Aji turut mendorong tempat istrinya berbaring bersama para perawat. "Bagaimana keadaan Retno, Aji?" Mayang berdiri mengikuti Aji.Aji tidak langsung menjawab. Dia malah menatap Mawar yang juga berjalan di belakangnya dengan pandangan yang kian mengintimidasi.Melihat hal itu, Mayang tidak berani menanyakan kondisi menantunya lagi. Masalahnya, dia masih belum tahu fakta sesungguhnya, apakah benar Mawar yang mencelakai Retno atau tidak. Padahal, jika keguguran itu adalah murni keteledoran Retno dalam menjaga kandungannya, dia sudah berniat untuk terus menyerang dan menyalahkan menantunya itu, berharap pada ujungnya akan bisa mempengaruhi perasaan Aji juga.Setibanya di ruang rawat, dengan sigap para perawat menata semuanya. Tidak lupa mereka juga merapikan selimut Retno."Terima kasih, Sus," kata Aji membuat para perawat tersenyum dan mengangguk hormat sebelum pergi.Setelahnya, Mayang mendekati menantunya yang ternyata sudah
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Bab 96

*Beberapa saat sebelumnya"Aku tidak sakit."Sudah barang tentu apa yang dikatakan Retno membuat mata suaminya membulat. Dengan kening berkerut Aji bahkan mengulangi pertanyaannya."Apa?"Retno tersenyum. Dia melihat sesaat ke arah pintu yang tertutup rapat. Lalu, dengan cepat dia duduk."Sayang, kenapa kamu duduk? Sudah berbaring sa ..."Aji tidak melanjutkan perkataannya setelah melihat senyum lebar Retno. Wajah istrinya itu sangat berseri dan bersemangat, tidak seperti orang yang sedang sakit atau kesakitan."Kamu ... baik-baik saja?" tanyanya mengingat apa yang dikatakan istrinya tadi.Retno mengangguk beberapa kali masih dengan senyum."Jadi ... kamu tidak sakit?" Aji seolah masih sulit percaya dengan kenyataan di depannya. Jelas-jelas tadi Retno terlihat sangat kesakitan hingga membuatnya merasa begitu tidak tega. Akan tetapi, kenapa sekarang bahkan tidak terlihat sisa-sisa rasa sakit?'Jika Retno tidak sakit, itu artinya-'"Iya, Mas. Aku masih mengandung," potong Retno sambil m
last updateLast Updated : 2023-01-03
Read more

Bab 97

Mendengar bentakan dari Aji, Mawar turut mengepalkan tangannya sebelum menggeleng beberapa kali. Dia sadar benar, situasi ini terlalu sulit. Dia tidak akan lolos, tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk mengelak. Mawar melirik ke arah Siska, membuat atasan Aji itu menelan ludahnya lagi. ‘Jika Mawar menyebut namaku, maka matilah aku. Tidak ada kesempatan lagi untuk mendapatkan Aji,’ batin Siska. Dia memasang ekspresi melas, berharap Mawar cukup pintar untuk membaca apa yang dia pikirkan. Mawar menggeleng sebelum kembali menatap Aji. Hal tersebut membuat Siska memejamkan mata, seolah pasrah dengan apa pun yang akan dikatakan Mawar. Di kepalanya bahkan telah memikirkan siapa yang akan dia tunjuk sebagai pengacara di persidangan nanti.‘Memangnya apa yang akan dilakukan Mas Aji jika aku mengaku? Jika dia mengancam angkat kaki dari rumah, ya malah baguslah. Aku sudah tidak sanggup lagi tinggal satu atap dengan istrinya yang kampungan.’“Ya, kamu benar Mas, aku memang sengaja menaruh
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Bab 98

“Kamu tenang saja Mawar, aku tidak akan membiarkan kamu luntang-luntung di jalan. Kamu bisa tinggal di apartemenku. Aku sangat berterima kasih karena kamu tidak menyebut namaku tadi.” Siska mengelus lengan Mawar yang baru saja masuk ke dalam mobilnya usai meletakkan koper di bagasi. “Aku tidak bodoh, Mbak. Cepat atau lambat Mas Aji dan Mama pasti akan menerimaku kembali, mereka tidak akan benci dan marah padaku selamanya. Tapi jika mereka sampai tahu kalau Mbak-lah yang memiliki ide itu, yang memberikan obat itu padaku, kejadiannya pasti akan lain. Biar bagaimanapun, aku hanya menginginkan kamu yang menjadi kakak iparku Mbak.” Siska memeluk Mawar. Dia tersenyum senang atas kesetiaan Mawar padanya. “Tapi aku masih nggak nyangka Tante Mayang bisa berbuat seperti itu padamu.” “Aku nggak heran. Siluman ular itu sudah melakukannya pada Mas Aji. Tidak sulit membuat Mama bersikap kasar padaku juga.” Siska tertawa mendengar julukan yang diberikan Mawar pada iparnya sendiri. “Sejak kapan k
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Bab 99

Setelah beberapa insiden yang terjadi, jauh di dasar hati Aji sudah sangat enggan untuk kembali bekerja di perusahaan Siska. Dia ingin membuat jarak sejauh mungkin dari perempuan itu. Namun, dia berusaha mengesampingkan keinginan itu dan memaksa diri untuk betah di StarSis Corporation.‘Aku akan resign setelah dapat kerjaan bagus di tempat lain. Bertahanlah Aji, demi istrimu yang mengandung, demi calon anakmu,’ batinnya sambil memeriksa berkas laporan dari anak buahnya.Meski tabungan Aji sebenarnya sudah cukup untuk bersalin dengan kemungkinan terburuk sekalipun, dia tidak mau mengambil risiko menjadi pengangguran atau kerja dengan honor pas-pasan. Dia tidak tahu apakah akan ada hal-hal buruk yang mungkin terjadi di luar itu atau tidak. Dan yang menjadi alasan utamanya bertahan adalah dia tidak ingin mengandalkan keuangan Retno. Aji tidak mau sampai menggunakan uang istrinya lagi, meski Retno senantiasa mempersilakannya untuk itu. Biar bagaimanapun, dia adalah kepala keluarga yang m
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Bab 100

Kedua pupil Siska membesar. “A-apa? Ma-maksud kamu apa Ji?”Aji menggeleng kecewa, menelan ludah bersama kemurkaan yang sebenarnya sangat ingin dia luapkan. Dia pun memalingkan wajah. “Kamu lebih tahu apa maksud dari ucapanku.”“Aji, please lihat aku, itu nggak bener Aji. Memangnya siapa yang bilang gitu ke kamu? Retno? Mawar? atau mamamu?”Senyap.Di bawah meja, tangan Aji terkepal kuat. “Aji, biarpun aku sangat cinta sama kamu, dan masih berharap bisa balikan sama kamu, aku sama sekali nggak punya pikiran untuk lakuin hal sepicik itu. Kamu denger sendiri kalau Mawar udah ngakuin perbuatannya, dan itu murni atas kemauannya sendiri yang benci banget sama Retno.”Tetap senyap.“Oh, atau jangan-jangan kamu mikir gitu karena tahu aku biarkan adikmu tinggal di partemenku ya?Aji, please jangan diam aja. Aku nggak mau kamu salah paham. Aku tuh kayak gitu ya emang karena kasihan lihat Mawar. Aku udah sayang sama dia kayak adik aku sendiri. Nggak mungkin aku biarin dia luntang-luntung di jal
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status