Home / Romansa / Teman Seranjang / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Teman Seranjang: Chapter 41 - Chapter 50

118 Chapters

41 - Intimidasi Mama Norita

Alice hanya bisa mengangguk.Setelah menyelesaikan makanan yang penuh peluh dan keringat, akhirnya mereka naik ke mobil sport milik Jordi. Memang jarak dari tempat itu ke apartemen Jordi lebih dekat daripada harus ke rumah Alice terlebih dahulu. "Perut gue agak melilit," ucap Jordi sambil memegangi perutnya."Tarik nafas ... buang nafas." Alice mencoba menenangkan gejolak di perut Jordi."Aduh ... nanti gue langsung ngibrit ya. Valet parking aja di apartemen.""Ok."Jordi menyetir seperti orang kesetanan. Ia menyalip sana sini sehingga banyak mobil maupun motor yang mengklakson mobil Jordi.Tidak lama kemudian, akhirnya mereka sampai ke lobi apartemen. Jordi segera memberikan kunci mobilnya kepada petugas valet dan ia menarik tangan Alice untuk segera pergi ke lift.Jordi sudah tidak tahan lagi. Untungnya lift yang ia ingin gunakan kooperatif. Jordi masuk ke dalam lift bersama Alice dengan memegang perutnya terus-terusan. Sementara Alice, ia sangat khawatir dengan Jordi. Level kepedas
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

42 - Jordi Sakit

Alice terdiam. Ia tidak berani mengatakan apapun kepada Norita."Tante sudah mengatakan kepadamu, kamu boleh menjadi teman Jordi, tapi tidak lebih dari itu. Apalagi mencampuri urusan pribadi Jordi."Hana tersenyum puas melihat Alice yang dimarahi dan disindir oleh Norita.Alice hanya bisa diam saja."Sebentar lagi Jordi akan bekerja di kantor dan ia akan bertunangan dengan Hana. Tante harap kamu lebih menjaga jarak dengan Jordi. Jangan pernah temui Jordi lagi!" seru Norita yang sudah tidak mau dibantah oleh Alice.Alice diam seribu bahasa. Tidak menjawab apapun ucapan dari Norita. Ia sama sekali tidak berani menjawab semua ucapan yang menyakitkan dari Norita. Alice masih sangat menghargai Norita sebagai ibu kandung dari Jordi, kekasihnya yang baru itu.Sebisa mungkin Alice bersabar dan tidak mengakibatkan keributan yang akhirnya akan membuat hubungan Alice dan kekasihnya itu menjadi buruk. Meskipun semua kata-kata Norita itu terlalu mengintimidasi dan merendahkan Alice.Tidak perlu dib
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

43 - Tolong Cari Wanita Lain Saja

"Sepertinya anak ibu ini kena infeksi usus. Kami akan mengeceknya."Norita mengangguk pasrah, yang terpenting Jordi segera sembuh saja. Ia terus memegang tangan Jordi yang sudah sangat dingin.Dokter dan suster segera memberi infus kepada Jordi serta memberikan pain killer agar meredakan sakitnya Jordi.Setelah diberikan pain killer, Jordi sudah bisa tenang. Ia tidak terlalu merasa sakit.Suster mengantarkan Jordi untuk cek darah dan usg untuk melihat masalah di perut Jordi. ***Sementara itu, Alice sudah pulang ke rumahnya. Sedih? Pastinya Alice sangat sedih. Tapi lebih tepatnya, Alice sangat khawatir dengan keadaan Jordi. Apakah Jordi baik-baik saja? Ia sangat ingin menghubungi Jordi, tapi ia tidak berani. Bagaimanapun, Norita sudah mengatakan bahwa Alice tidak boleh berada di dekat Jordi.Apakah ini artinya bahwa percintaan Alice dan Jordi sudah waktunya kandas? Apakah Alice harus menyerah?Tok! Tok! Tok!Bunyi ketukan pintu di rumahnya membuyarkan lamunan Alice. Ia segera beranjak
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

44 - Saya Tak Pantas

"Saya ... saya bukan siapa-siapa, Nino. Saya ... saya hanya orang miskin. Sementara kamu ... kamu terlalu tinggi untuk saya."Rasa insecure dari Alice muncul lagi. Memang Nino tidak sekaya Jordi. Tapi setidaknya Nino berada di atas Alice. Keluarga Nino juga memiliki perusahaan walaupun Nino memutuskan untuk bekerja dengan perusahaan orang lain terlebih dahulu. Tentu saja Alice menjadi tambah minder. Apalagi setelah mendapatkan semua kata-kata pedas dari Norita. Alice sadar diri. Ia bukan siapa-siapa."Kenapa kamu tiba-tiba bicara seperti itu?" tanya Nino bingung.Alice terdiam."Apakah ada yang mengatakan hal itu kepadamu?"Alice masih diam seribu bahasa."Apakah ada dari keluarga saya yang mengatakan tidak enak kepadamu sehingga kamu menolak lamaran yang saya sampaikan itu?" Nino mengeraskan rahangnya.Nino tahu, orang tuanya sangat suka dengan Alice, tapi tantenya selalu memanas-manasi mama dari Nino sehingga mamanya Nino menjadi tidak suka dengan Alice. Awalnya mereka tidak tahu bah
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

45 - Saya Tidak Bisa Menikah Denganmu

Alice begitu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Nino. Ia mencoba membangunkan Nino dari lantai, tapi Nino bersikeras."Bangun dong, No.""Saya gak akan bangun sebelum kamu cerita apa yang terjadi!" Nino bersikeras."Gak ada yang terjadi. Saya sadar sendiri koq.""Apa ada orang yang mengatakan tentang perbedaan antara kaya dan miskin kepada kamu?"Nino menatap penuh selidik di mata Alice.Dengan sangat terpaksa, Alice mengangguk."Siapa?""Mamanya Jordi."Nino terperangah. Masalah dengan Jordi kenapa ia yang kena imbas? Mamanya Jordi membuat Alice menjadi insecure tentang perbedaan strata sosial. Sungguh ... Nino sangat kesal dengan mamanya Jordi."Ayo bangun, No." Alice sangat tidak enak dengan perlakuan Nino. Terlalu baik untuknya. Wanita itu merasa ia sangat jahat kepada Nino. Nino segera duduk kembali di sofa dan menatap mata Alice."Apa yang terjadi dengan mamanya Jordi? Kenapa dia bisa mengatakan hal jahat kepadamu?""Ja-jadi ..." Sebenarnya Alice sedikit ragu untuk bercer
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

46 - Kilas Balik Satu Bulan Lalu

Satu bulan lalu ...Saat Nino berada di Surabaya, mama dan tantenya Nino mendatangi Alice di kampus."Alice," panggil Ratna, mama dari Nino di telepon."Ya, Tante.""Bisa kita bertemu?""Baik, Tante. Kita bertemu dimana?""Di kantin kampusmu saja.""Baik, Tante."Alice segera berpamitan dengan Jordi, ia harus menemui Ratna di kantin. Alice berlari menuju ke kantin, ia tidak ingin Ratna menunggunya terlalu lama. Setelah sampai ke kantin, mata Alice memindai dimana Ratna berada dan akhinya ia menemukan Ratna dan Vika, tante dari Nino.Alice segera datang dan tersenyum manis kepada dua orang wanita paruh baya itu."Selamat siang, Tante," sapa Alice yang baru saja berada di hadapan Ratna dan Vika."Siang, Alice. Silahkan duduk."Alice segera duduk di hadapan dua orang wanita itu. Ia tersenyum ramah sebisanya."Jadi begini, Alice. Tante tidak ingin berbasa-basi dengan kamu," ujar Ratna to the point.Alice mendengarkan dengan seksama."Tante minta, tolong kamu putus dengan Nino.""Pu-putus?
last updateLast Updated : 2022-11-15
Read more

47 - Apa Ini Karena Jordi?

Nino menatap Alice dengan tatapan yang sangat tajam. Penolakan Alice. Rasanya sangat sakit di hati Nino.Alice membawa orang tua Nino dalam percakapan ini. Tapi kenapa Alice bisa mengatakan bahwa orang tua Nino tidak setuju dengan Alice? Apa yang terjadi? Karena semua anggota keluarganya terlihat biasa saja. Tidak ada omongan apapun."Maksud kamu apa ya, Alice? Kenapa bisa orang tua saya tidak setuju dengan kamu?" Nino berharap penjelasan dari Alice.Alice bingung. Apakah Tante Ratna tidak mengatakan apapun kepada Nino tentang mengharuskan Alice putus dengan anaknya itu? Apakah memang harus Alice yang mengatakannya?Sebenarnya dalam waktu satu bulan ini, Alice sudah tidak terlalu berkomunikasi dengan Nino, seperti biasanya. Alice juga jarang membalas pesan ataupun telepon dari Nino. Alice pikir, Nino sudah harusnya menjauh karena pasti Ratna sudah mengatakannya. Tapi sekarang, Alice bingung sendiri.Ada sih rasa bersalah karena sudah memberikan mahkotanya kepada Jordi. Tapi mau bagaima
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more

48 - Terima Kasih 11 Bulan

"Nah ... kamu bingung bukan? Gak ada alasan untuk putus dengan saya." Nino tersenyum penuh kemenangan.Sudahlah ... yang terjadi maka terjadilah. Alice sudah tidak mau ambil pusing lagi. Yang terpenting ia putus dengan Nino sekarang."Saya gak pernah mencintai kamu. Jadi sebaiknya kamu cari wanita lain yang mencintai kamu!" Alice menatap tajam mata Nino."Hah ..." Nino terkejut dengan ucapan Alice. Sangat sakit rasanya mendengarkan kata-kata itu keluar dari gadis yang sangat ia puja dan ia cintai."Maaf, Nino." Alice menunduk. Ia tidak berani menatap Nino. Rasanya tidak enak telah membuat orang lain patah hati."Lantas ... sebelas bulan yang kita jalani bersama itu ... apa tidak ada artinya bagi kamu?" lirih Nino dengan suara paraunya.Alice menundukkan kepalanya. Ia sama sekali tidak berani menatap sorot mata yang tajam dari Nino."Saya berterima kasih untuk sebelas bulan bersama kamu.""Terima kasih?" Nada Nino meninggi. Ia tidak terima dengan ucapan terima kasih dari Alice. Hubungan
last updateLast Updated : 2022-11-17
Read more

49 - Mengabari Alice

Rumah SakitJordi sudah terkulai lemas, ia sudah didiagnosa mengalami infeksi usus. Mual, muntah dan tidak bisa makan membuat Jordi sama sekali tidak banyak bergerak. Kepalanya juga sangat pusing."Jor ... gimana keadaan loe sekarang?" tanya Hana yang sangat khawatir. Sudah semalaman ia menunggui Jordi di rumah sakit."Kenapa loe gak pulang? Mama mana?""Tante Norita lagi pulang ke rumah buat ambil baju ganti.""Ponsel gue mana?""Ah ... ponsel loe ketinggalan di apartemen."Jordi sudah malas berbicara lagi dengan Hana. Ia hanya memalingkan wajahnya dan tidak mau melihat Hana."Mau makan?" tawar Hana yang terlihat telaten untuk mengurusi Jordi yang sakit.Hana ingin membuktikan kepada Jordi bahwa ia bisa menjadi orang yang perhatian dan merawat Jordi saat sakit. Tidak hanya Alice saja. Hana juga bisa. Bahkan Hana bisa lebih dari Alice."Enggak. Loe pulang aja. Gue bisa sendiri di sini." Jordi tetap memalingkan wajahnya dan tidak mau melihat wajah Hana.Pikiran Jordi sedang berkelana ke
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more

50 - Menjadi Prioritas

"Loh ... kamu mau kemana, Al?" tanya Ranti yang bingung. Sudah malam tapi seperti Alice mau keluar rumah."Ini, Ma. Jordi masuk rumah sakit.""Loh ... sakit apaan?" Ranti juga khawatir dengan sahabat baik dari putrinya itu."Saya belum tahu, Ma. Mungkin salah makan, soalnya tadi kita makan ayam geprek yang super pedas.""Ya ampun. Ya udah. Kamu hati-hati ya.""Iya, Ma."Alice segera pergi meninggalkan Ranti. Ia sudah memesan ojek online untuk pergi ke apartemen Jordi terlebih dahulu."Oh my God. Gue lupa kartu aksesnya." Alice hanya bisa menepuk keningnya. Entahlah ... apa bisa masuk ke lift apartemen Jordi kalau tidak menggunakan kartu akses itu. Hmm ... tapi waktu itu kan Hana bisa naik ya. Gimana caranya?Alice berpikir keras.Setelah tiga puluh menit perjalanan menuju ke apartemen Jordi, akhirnya Alice turun dari motor. Ia segera menuju ke lobi dan ada satpam yang sangat mengenal Alice."Pak Sidik," panggil Alice kepada satpam yang berjaga malam itu."Ya, Non Alice. Ada apa?""Ini
last updateLast Updated : 2022-11-19
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status