DIA MILIKKU"Kamu itu nggak pantas bersanding dengan Arka. Lihat, kamu dengannya itu jomplang banget!" seru Kak Sitha sambil menunjuk mukaku dengan muka merah padam. "Mas Arka sendiri yang bilang kalau ia mencintaiku, Kak," ucapku membela diri. Aku menatap wanita yang usianya hanya terpaut tiga tahun denganku itu. Ia balik menatapku sinis. "Cinta?" Kak Sitha tertawa lebar. Aku memutar bola mata malas melihat kakak perempuanku yang sombong dan terlalu percaya diri itu. "Dengar, ya, Ndah. Arka itu lebih pantas denganku karena aku sarjana, sedangkan kamu hanya tamatan SMA." Kak Sitha berkacak pinggang. Sorot matanya tajam dan penuh kebencian. "Aku memang hanya tamatan SMA, tetapi aku bisa cari uang dan tidak pernah merepotkan siapa pun," ujarku. Kak Sitha mendengkus, lalu berjalan mendekatiku. "Kamu menyindirku, hah?" Aku memegang tangannya dan tersenyum. "Aku tidak bermaksud menyindir, tetapi memang kenyataannya seperti itu," "Menyebalkan!" Setiap hari aku datang ke kantin sek
Last Updated : 2022-09-16 Read more