"Tidak mungkin, rasanya aku sudah memastikan bahwa semua file itu terhapus. Akan tetapi apakah ada sebuah eror sistem sehingga tidak bisa menghapus?" lirih Dave bermonolog."Dave? Ngapain pagi -pagi sudah bengong begitu? Apa semalam kamu bertemu bidadari?" suara Barbara membuatnya menoleh ke asal suara. Bertemu bidadari katanya? Ah, yang benar saja, yang ada dia baru saja dikerjain Maid pemarah itu, batinnya."Eh, begitulah, Barbara. Sayangnya bidadari yang kutemui sangatlah menjengkelkan. Coba saja kalau ketemu lagi, apa yang paling cocok untuk kulakukan?"Barbara mengernyit, apa maksud Dave sebenarnya?"Kamu harus hati-hati kalau begitu, Dave. Bisa jadi itulah bidadari yang sebenarnya.""Hei, apa maksudmu?""Loh, aku yang seharusnya bertanya apa maksudmu!""Sudah, jangan ribut. Ayo sayang, mari kita ke pengadilan untuk menyerahkan barang bukti ini. Setidaknya aku ingin mereka mendapatkan hukuman yang setimpal. Hmm?"Barbara tak menjawab, ia hanya menatap Ovan bergantian dengan melih
Read more