“Aku tak bisa memastikan apakah ini ulah Rudolf, Luis, Alex, atau sepupumu. Tapi maaf, sepertinya ini semua jebakan.” Richard menginjak pedal gas lebih dalam lagi, membuat kepala Daisy nyaris terbentur kaca mobil. “Daisy, kencangkan sabuk pengamanmu! Jika kau takut, kau cukup tutup mata dan percayakan semua padaku. Mengerti?”Daisy menelan ludah. Tangannya gemetaran mengencangkan sabuk pengaman, sementara bibirnya dengan cukup pelan menyuarakan sebuah pertanyaan. “Richard, apakah aku baru saja masuk ke dalam jebakan musuh?”Richard menganggukkan kepala singkat sementara dua matanya mulai menajam dan mengamati kaca depan sekaligus dua kaca spion di kanan dan kiri. Sebelumnya, ia sudah sempat berpikir jika pasti ada kemungkinan Rudolf membalas dendam, hanya saja, Richard tak menduga akan secepat ini.“Aneh…” Richard bergumam pelan saat menyadari instingnya tak merasakan kehadiran pihak-pihak musuh yang mengejar atau mendekat. Bahkan ketika ia melipatgandakan kewaspadaan, ia tetap merasa
Last Updated : 2022-12-10 Read more